Berita Pariwisata

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Buka Kursus Orientasi Kepramukaan Prasiaga, Winarni Harap Tendik PAUD Dapat Didik Karakter Anak Dengan Mengedepankan Disiplin Dan Etika

KALIANDA - Bunda PAUD Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto membuka kegiatan kursus orientasi kepramukaan prasiaga bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, Senin(14/9/2020). Pada pelaksanaannya kursus orientasi gerakan pramuka yang dilaksanakan sejak tanggal 14-16 September 2020 itu, dimaksudkan untuk melatih para tenaga pendidik (Tendik) dalam mendidik karakter dan mental anak sejak dini dengan mengedepankan disiplin dan etika. Kedepan, diharapkan para tendik dapat menerapkan ilmu yang didapat kepada anak didiknya, sehingga dapat menjadi penerus yang handal dan menjadi salah satu kunci dalam mengantisipasi pengaruh negatif terhadap kemajuan tekhnologi informasi di masa yang akan datang. Turut hadir, Ketua Harian Mabicab Gerakan Pramuka Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM, Asisten Bid. Pemerintahan dan Kesera, Suprianto, S.Sos, MM, Kadis Pendidikan, Thomas Amirico, Ketua DWP Lamsel, Yani Thamrin, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Lamsel, Kakak Sukadi, MS, S.Pd, Ketua Himpaudi Lamsel, Dyah Atik Citra Rukmi dan Para Organisasi Mitra PAUD Se-Lamsel. Pada kesempatan itu, Bunda PAUD Lamsel, Winarni mengatakan,"Pembentukan karakter pada usia dini dapat dilakukan melalui pendekatan kepramukaan terhadap anak usia dini dalam bentuk Prasiaga. Pengorganisasian prasiaga dalam rangka penguatan pendidikan karakter bagi anak usia dini, sekaligus menguatkan cinta tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia sejak dini," Ucapnya. Winarni Juga berharap dengan diselenggarakannya orientasi kepramukaan prasiaga pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Lampung Selatan dapat mewujudkan anak-anak usia dini menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan berbakti pada nusa dan bangsa. "Semoga ilmunya dapat diserap dan diterapkan kepada anak didik bapak/ibu semua, tetap semangat para bunda tendik untuk masa depan anak-anak bangsa ini," Pungkasnya. Dikesempatan yang sama, Ketua Harian, Thamrin mewakili ketua Mabicab Gerakan Pramuka Lamsel, H. Nanang Ermanto mengatakan dalam sambutannya agar seluruh Tendik mengikuti kursus terserbut dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memahami bagaimana meningkatkan serta menanamkan pendidikan karakter pada anak usia dini. "Saya harap seluruh peserta dapat mengikuti kursus ini dengan sungguh-sungguh, shingga tenaga pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dapat memahami bagaimana meningkatkan serta menanamkan pendidikan karakter pada anak usia dini," Ujarnya. "Saya juga berharap para tenaga kependidikan PAUD dapat membangun pondasi kuat terkait karakter pada anak usia dini, seperti karakter positif, budi pekerti luhur dan nilai moral, sehingga ke depan selain mempunyai karakter positif yang bagus, moral anak-anak usia dini juga sudah siap untuk berkompetisi," Ucapnya, membacakan sambutan tertulis Ketua Mabicab/Bupati Lamsel. Thamrin juga mengimbau kepada seluruh peserta dapat selalu menerapkan protokol kesehatan covid-19 dan ikut membantu pemerintah daerah dalam menyuarakan protokol kesehatan covid-19 kepada masyakarat. Sementara itu, Ketua Himpaudi Lamsel, Dyah Atik mengarapkan dengan diadakannya kegiatan kursus orientasi tersebut dapat membuat Para Tendik PAUD memiliki ilmu dan mental yang kuat dalam menghadapi kondisi apapun. "Saya berharap kegiatan ini dapat menguatkan Tendik PAUD agar mempunyai daya lenting yang kuat dalam kondisi apapun, mari kita ikuti kegiatan ini dengan serius," Ujarnya. Senada dengan Dyah, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Lamsel, Sukade mengatakan para tendik tetap semangat dan dapat menguasai materi yang akan diberikan. "Tetap semangat untuk para tendik peserta kursus orientasi, kepada kakak (Narasumber), kami mohon gemblengan-gemblengannya agar para tendik menjadi lebih kuat," Pungkasnya. Setelah kegiatan dibuka secara resmi, acara dilanjutkan dengan pemberian kartu peserta secara simbolis oleh Bunda PAUD dan Ketua Harian Mabicab, Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi kepada peserta orientasi. (Rk) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Peringati Tahun Baru Islam 1442 H, Nanang Ikuti Tasyakuran dan Pengajian Akbar Bersama Warga Tj. Bintang

TANJUNG BINTANG - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meresmikan pembangunan Lapangan sepak Bola Desa Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang serta menggelar Tasyakuran dan Pengajian Akbar Bersama Warga Desa Sindangsari, Minggu (13/9/2020) siang. Turut mendampingi dalam acara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, Anggota DPRD Lampung Selatan Asmara, Sukardi, beberapa OPD dilingkungan Pembkab Lampung Selatan, Camat Tanjung Bintang Hendri Hatta. Kegiatan ini juga dihadiri jajaran Muspika , kepala desa se-Kecamatan Tanjung Bintang, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemuda/karang taruna. Dalam sambutannya Bupati Nanang berharap dengan adanya lapangan ini turut mampu menjadikan para pemuda dan masyarakat Desa Sindangsari menjadi generasi yang sehat dan lebih positif, serta melahirkan bibit atlet unggul dan berprestasi di masa yang akan datang. Dengan adanya fasilitas umum baru di Desa Sindangsari ini dapat digunakan sebagai tempat berbagai macam olahraga. Karena memiliki peluang dengan tempat yang cukup luas. "Bisa dikembangkan sama pihak desa. Jangan cuma untuk sepak bola, kalau bisa ada voli, dan sarana kegiatan Olahraga lainya," ungkapnya Selain itu, Nanang juga berharap agar Lapangan Desa Sindangsari ke depan dapat dikembangkan menjadi ikon wisata baru di Desa Sindangsari. "Di samping untuk kegiatan olahraga, saya berharap jadi ikon wisata baru di sini. Nanti dikembangkan menjadi Lapangan Olahraga wisata," Tambahnya Dalam rangkaian kegiatan tasyakuran Lapangan Desa Sindangsari ini juga dilaksanakan pemberian santunan kepada 35 anak yatim piatu dan pengajian Akbar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Pelaksanaan peresmian lapangan sepakbola sendiri ditandai dengan pemotongan tumpeng. Sementara itu, Kepala Desa Sindangsari, M. Rafkan menyatakan akan mewujudkan harapan kepala daerah dengan menjadikan lapangan desa sebagai destinasi wisata. Rafkan juga menyatakan telah merancang beberapa titik di area Lapangan Desa untuk dimanfaatkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Sindangsari. Insya Allah nanti di lokasi seputaran lapangan ini akan kita buat destinasi wisata desa seperti tempat kuliner sekaligus Rest Area bagi warga desa, Rencana kami juga akan buat sarana bermain untuk Selfie dan lain sebagainya," jelasnya. Adanya Lapangan Desa Sindangsari akan membuat semangat warga turut serta membangun desanya. Ia mengatakan hal itu didasari oleh kebutuhan warga Desa Sindangsari yang membutuhkan lapangan untuk berkegiatan olahraga. "Alhamdulillah tepat di bulan Agustus kemaren kami mendapatkan lahan dari PTPN 7 untuk dijadikan lapangan Desa. Karena selama ini warga kami kalau olahraga itu ngampung ke desa lain jika mau melakukan aktivitas olahraga. Sementara perwakilan dari PTPN 7 yang hadir pada acara tersebut Angga, mengungkapkan, bahwa pada bulan Agustus warga masyarakat desa Sindangsari beserta Aparatur mengirimkan proposal untuk meminta ke pihak PTPN bisa memberikan beberapa lahan untuk dijadikan tempat sarana kegiatan Olahraga. Semoga dengan telah diberikanya lahan untuk kegiatan sarana Olahraga ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, lebih bermanfaat serta bisa menumbuhkan semangat bagi para pemuda karang taruna dan bibit-bibit atlet yang unggul di Desa Sindangsari. (An) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Jubir Covid-19 : Ada Penambahan 7 Kasus Baru Konfirmasi Positif Di Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan masih mencatat adanya tambahan 7 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 berdasarkan pemutakhiran data Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Lampung Selatan. Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, dr. Jimmy Banggas Hutapea, MARS menyebut, total kasus positif Covid-19 di Lampung Selatan sampai dengan tanggal 13 September 2020 sebanyak 50 kasus. Dari tambahan 7 kasus baru tersebut, 4 orang merupakan warga Kecamatan Jati Agung, 1 orang warga Kecamatan Tanjung Sari, dan 2 orang warga Kecamatan Natar. "Enam kasus baru adalah karyawan di rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Ini merupakan hasil tracing dari kasus konfirmasi positif sebelumnya di rumah sakit tersebut. Sedangkan satu orang merupakan karyawan perusahaan swasta di Lampung Selatan," kata Jimmy melalui keterangan resminya, Minggu, (13/9/2020). Jimmy mengungkapkan, dari kasus baru tersebut selanjutnya disebut kasus nomor 44 adalah Tn. P (28 tahun), kasus nomor 45 Tn. PS (34 tahun), kasus nomor 46 Tn. S (25 tahun), dan kasus nomor 47 Tn. Y (35 tahun). Keempatnya berdomisili di Kecamatan Jati Agung. Kemudian, kasus nomor 48 Tn. R (25 tahun) berdomisili di Kecamatan Tanjung Sari, dan kasus nomor 49 Ny. J (28 tahun) berdomisili di Kecamatan Natar. "Enam orang tersebut bekerja sebagai karyawan administrasi dan kebersihan di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Kondisi mereka saat ini baik dan sedang melakukan isolasi di rumah sakit swasta di Bandar Lampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan ini. Sementara untuk kasus nomor 50 yaitu Tn. AP berusia 31 tahun, berdomisili di Kecamatan Natar. "Kasus nomor 50 adalah karyawan perusahaan swasta di Kabupaten Lampung Selatan. Kondisinya baik dan saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah," terang Jimmy. Sementara itu, berdasarkan data Seksi Surveilans Imunisasi, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan periode tanggal 18  Maret sampai dengan 13 September 2020, sbb : Kasus Suspek      Total : 0      Kasus Baru : 0      Kasus Lama : 0Kasus Probable      Total             : 1      Kasus baru  : 0      Kasus Lama : 1Kasus Konfirmasi (positif)      Kasus Baru : 7      Kasus Lama : 43Kematian Konfirmasi      Kasus Baru : 0      Kasus Lama : 1Konfirmasi Positif Masih Isolasi :  12Selesai Isolasi (kasus konfirmasi yang sembuh /negatif) : 37Discarded (Bukan COVID-19) : 733 [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Update Kasus COVID-19 Lampung Selatan, Periode 18 Maret - 13 September 2020

Laporan Perkembangan Kasus Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan Periode Tanggal 18  Maret  s.d 13 September 2020 (Sumber : Seksi Surveilans Imunisasi) Kasus Suspek      Total : 0      Kasus Baru : 0      Kasus Lama : 0Kasus Probable      Total             : 1      Kasus baru  : 0      Kasus Lama : 1Kasus Konfirmasi (positif)      Kasus Baru : 7      Kasus Lama : 43Kematian Konfirmasi      Kasus Baru : 0      Kasus Lama : 1Konfirmasi Positif Masih Isolasi :  12Selesai Isolasi (kasus konfirmasi yang sembuh /negatif) : 37Discarded (Bukan COVID-19) : 733 DUMHormat kamiKepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

GERAKAN MASYARAKAT BUDIDAYA IKAN (GMBI)

Inisiator Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Pelayanan Publik (Masyarakat Pembudidaya Ikan) 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Budidaya atau pemeliharaan ikan air tawar telah banyak dilakukan oleh masyarakat kabupaten Lampung Selatan. Budidaya ikan oleh masyarakat masih dilakukan secara sederhana dan dengan skala kecil, biasanya dilakukan di pekarangan sekitar rumah dengan air yang seadanya. Berdasakan wadah budidaya ikan, terdiri dari budidaya kolam tanah, beton, plastik, budidaya tambak, karamba jaring apung. Jenis ikan yang dibudidayakan terdiri dari Lele, Nila atau ikan campuran. Untuk usaha yang lebih besar jenisnya patin, gurame, dll. Pembinaan yang telah dilakukan oleh Dinas Perikanan Lampung Selatan meliputi pembentukan kelompak budidaya ikan (pokdakan), pembinaan manajemen usaha, fasilitas sarana dan prasarana serta permodalan. Kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan antara lain : Penguasaan teknologi budidaya ikan masih minimMahalnya harga pakan ikanKurangnya modal usahaKetersediaan benih yang kurang secara kualitas dan kuantitasTerbatasnya personil pembina dari pemerintahHarga ikan hasil panen dirasa masih rendahManajemen kelompok yang belum memadai selain kendala kendala tersebut, pada saat para pembudidaya sedang melaksanakan produksi faktor alam menjadi salah satu penentu yang cukup tinggi, kadang kala selama masa produksi ada saja kejadian gagal panen atau benih yang banyak mati sebelum dibesarkan untuk itu kementerian kelautan dalam hal ini BKIPM (Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Kamanan) Kantor Wilayah Lampung juga turut berperan serta aktif untuk mendukung Gerakan Masyarakat Budidaya Ikan (GMBI) dengan membuat sebuah aplikasi yang dapat lebih cepat dan tanggap jika ada pengaduan dalam segala permasalahan selama masa produksi/budidaya. Bimbingan pun senantiasa di lakukukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan baik dalam bentuk Bimtek yang dilaksanakan oleh Bidang Budidaya Perikanan berupa Bimtek Pembuatan Pakan Mandiri guna menekan harga pakan selama produksi juga konsultasi  cara Budidaya Ikan yang baik yang dilaksanakan oleh penyuluh Perikanan di setiap kecamatan tempat tugas penyuluh tersebut, konsultasi cara budidaya ikan yang baik ini dapat dilakuakan kapan saja selama jam kerja dan hari kerja baik melalui ponsel ataupun saat penyuluh sedang berada dilokasi budidaya. dengan adanya dukungan dari berbagai pihak yang terlibat di harapkan Gerakan Masyarakat Budidaya Ikan (GMBI) ini dapat terlaksana dengan baik, seperti pada saat Pelatihan Pakan mandiri, kegiatan dilaksanakan dengan narasumber dari Unila (Universitas Lampung) yang merupakan ahli dalam bidang pakan mandiri, diharapkan dengan adanya pelatihan ini para pembudidaya dapat  Dengan adanya antusias masyarakat untuk melakukan budidaya ikan air tawar serta dengan keterbatasan dan kendala yang ada, maka Dinas Perikanan kabupaten Lampung Selatan mengadakan suatu inovasi "GMBI (Gerakan Masyarakat Budidaya Ikan)", dengan harapan bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani pembudidaya ikan. dan juga bagi para pembudidaya ikan setelah adanya kegiatan ini dapat menjalankan SOP cara Budidaya ikan yang baik sehingga kedepannya masyarakat budidaya perikanan dan berhasil dan terus berkembang kegiatannya dan dapat memberikan manfaat kepada lingkungan sekitarnya, SOP ini tersedia dalam benduk E-book (PDF) yang dikeluarkan oleh Kementerian KElautan dan Perikanan yang dapat menjadi Pedoman Teknis dam berbudidaya ikan yang baik, dapat di akses oleh semua kalangan melalui portal kementerian kelautan dan perikanan. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan inovasi GMBI : Meningkatkan produksi perikananMeningkatkan produktifitas lahan budidaya ikan meningkatkan faktor ekonomi masyarakat 5. MANFAAT INOVASI Manfaat GMBI : Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani pembudidaya ikanMemenuhi kebutuhan gizi keluarga khususnya protein hewani. 6. HASIL INOVASI Hasil Inovasi : Telah berkembang ± 300 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan)Anggota pokdakan dapat membudidaya ikan sesuai dengan prindip cara budidaya ikan yang baik Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Petunjuk Teknis Gerakan Masyarakat Budidaya Ikan [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Sasar Guru dan Tenaga Pendidik, MPR RI Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kalianda

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting bagi pembangunan bangsa. Karena pendidikan dapat membangun bangsa Indonesia yang berkualitas maju dan unggul serta berdaya saing tinggi sebagai modal pembangunan bangsa. Hal tersebut diungkapkan anggota DPR/MPR RI Taufik Basari disela sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada ratusan guru dan tenaga pendidik yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lampung Selatan, di Aula Rajabasa kantor bupati Lampung Selatan, Sabtu (12/9/2020). Turut hadir dalam acara itu, anggota DPD RI asal Sulawesi Utara, Stefanus BAN Liow, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin beserta sejumlah pejabat utama serta Ketua PGRI Kabupaten Lampung Selatan, A. Wadani HS. Mewakili Pimpinan MPR RI, Taufik Basari mengatakan, pendidikan sebagai suatu proses harus secara terus-menerus dilakukan kepada seluruh komponen bangsa. Karena komponen bangsa ini adalah motor penggerak pembangunan yang selama ini dilakukan. "Oleh karena itu, mengingat pentingnya pendidikan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, kami dari MPR RI memandang  penyelenggaraan pendidikan dan berbagai aspeknya harus mendapatkan perhatian utama. Termasuk perhatian terhadap kesejahteraan para guru dan tenaga pendidikan lainnya," ujar Taufik Basari. Menurut politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini, pada dasarnya fungsi pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi juga membangun karakter bangsa. Untuk itu dia menegaskan, nilai-nilai 4 pilar kebangsaan yakni,  Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika harus ditanamkan dalam sanubari pelajar dan generasi muda sedini mungkin.  "Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat memandang bahwa guru atau tenaga pendidik mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan karakter bangsa. Kami meyakini melalui pengajaran sejak dini kepada para pelajar dan generasi muda, pembentukan karakter bangsa sebagai penjabaran dari materi sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini dapat lebih cepat terwujud," kata dia. Lebih lanjut Taufik Basari menyampaikan, pelaksanaan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut adalah tugas yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019. "Ini adalah tugas negara, kita melakukan sosialisasi 4 pilar termasuk juga kepada para guru dan tenaga pendidik. Mudah-mudahan kegiatan yang kita selenggarakan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan saya berharap meskipun kita menyelenggarakan kegiatan ini ditengah-tengah pandemi, kita tetap harus menjaga kesehatan dan jalankan protokol kesehatan secara ketat," imbuhnya. Sementara, mewakili Bupati Lampung Selatan, Sekretaris Kabupaten, Thamrin mengatakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan itu  merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran dan memberikan pemahaman tentang pentingnya rasa kebersamaan, persaudaraan dan persatuan bangsa guna memelihara ketahanan nasional serta keamanan dan ketertiban masyarakat lokal.  Dirinya berharap, setelah mengikuti sosialisasi tersebut, kedepannya para tenaga pendidik dituntut untuk dapat menjabarkan secara komprehensif tentang isi dan makna Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.  "Pengetahuan yang didapatkan hari ini harus kembali disosialisasikan kepada anak didik dan lingkungan sekitar bapak ibu guru sekalian. Sehingga akan terwujud masyarakat yang sadar konstitusi," tutur Thamrin saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan itu secara resmi. Disamping itu, Thamrin juga berharap melalui sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI tersebut, dapat memberikan penjelasan kepada anak-anak didik tentang makna dan arti dari 4 Pilar Kebangsaan. Dengan demikian para anak didik memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya menerapkan isi 4 Pilar Kebangsaan. "Jangan sampai lahir paham dan ideologi yang menyimpang di lingkungan pendidikan. Kita harus terus menjaga agar tidak ada dinamika munculnya paham yang mengganggu konstitusi negara ini. Nilai-nilai empat pilar kebangsaan harus selalu ditanamkan di sanubari seluruh anak bangsa Indonesia, sebagai implemtasi untuk mempersatukan kita semua, menuju cita-cita luhur kemerdekaan yang berdaulat adil dan makmur," pungkasnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

PELAYANAN KEPENDUDUKAN SAKIT, LANSIA DAN DISABILITAS

(Yanduk SATLANTAS) Inisiator Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Pelayanan Publik 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Selatan merupakan Administrasi Kependudukan, yang salah satu fungsinya sebagai Pelaksana Pelayanan Umum di Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pelaksanaan pembuatan dokumen kependudukan pada Dukcapil tergolong ramai dari 17 kecamtanan yang menyebabkan banyaknya antrian dan menumpuknya berkas dokumen kependudukan seperti Kartu Keliuarga, KTP-el, KIA dan Akta-Akta Pencatatan Sipil. beberapa kendala dalam pelayanann selain rentang kendali wilayah yang jauh dari kantor Dinas Kepndudukan dan Pencatatan Sipil di Kalianda, dan diantaranya juga untuk masyarakat yang SAKIT, LANJUT USIA, DAN PENYANDANGA DISABILITAS   menjadi perhatian tersendiri bagi untuk Disdukcapil melakukan dalam memberikan Pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat lampung Selatan. Sesuai dengan perkembanhgan zaman, kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus terus ditngkatkan. Tuntutan pelayanan yang cepat, mudah dan benar harus menjadi perhatian penyelenggara pelayanan publik. serta tersentuhnya pelayanan di pelosok pelosok desa, masayarakat yang sakit, Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas yang tidak mampu untuk menuju Pelayanan di tempat tempat Pelayanan kependudukan yang telah disediakan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lampung Selatan sebagai salah satu organisasi yang memberikan pelayanan terus berupaya dan mencari solusi untuk meningkatkan pelayanan .  Untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan kami menyiapkan alternatif bentuk pelayanan Jemput Bola yang kami harapkan bisa membantu masayarakat untuk memilki dokumen kependudukan, Pelayanan tersebut kami beri nama PELAYANAN KEPENDUDUKAN SAKIT, LANJUT USIA DAN DISABILITAS  yang disingkat dengan Yanduk SATLANTAS. Progaram/Inovasi YANDUK SATLANTAS ini diturunkan kedesa-desa di 17 Kecamatan Selampung Selatan bagi masyarakat yang sangat mebutuhkan pelayanan Kependudukan. TIM Yanduk SATLANTAS akan turun kelapangan apabila ada laporan/usulan dari masyarakat, melalui Kepala desa setempat, Pelayanan ini juga bisa di akses melalui website yang telah kami  sediakan dengan alamat https://pake-oli.lampungselatankab.go.id menu Yanduk Satlantas atau bisa mennghubungi nomor telepon pelayanan  yaitu 0821 7629 2577. Disdukcapil Lampung Selatan berusaha hadir ditengah masyarakat, Kami hadir untuk memberikan Solusi Salam Dukcapil.. 4. TUJUAN INOVASI Tujuan Pelayanan Kependudukan Sakit, Lanjut Usia dan Disabilitas (Yanduk SATLANTAS) adalah : Mengatasi rentang kendali pelayanan.Memberikan alternatif bentuk pelayanan kepada masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan;Memberikan kemudahan dalam pelayanan kependudukan bagi masyarakat.Memberikan Pelayanan yang nyaman bagi masyarakat yang Sakit, Lanjut Usia dan Penyandang DisabilitasMemastikan dan menjamin semua penduduk tentang Sakit, Lansia dan Disabilitas memiliki dokumen kependudukan. 5. MANFAAT INOVASI Manfaat Pelayanan Kependudukan Sakit, Lanjut Usia dan Disabilitas (Yanduk SATLANTAS) adalah : Memudahkan Pelayanan bagi masayarakat yang Sakit, Lanjut Usia dan Penyandang DisabilitasMewujudkan tertib administrasi kependudukan bagi seluruh penduduk kabupaten lampung selatan termasuk di dalamnya Pelayanan Sakit, Lansia dan Disabilitas (Yanduk SATLANTAS) 6. HASIL INOVASI Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan inovasi ini adalah: Terpenuhinya kelengkapan Dokumen Kependudukan bagi Masyarakat yang Sakit, Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Petunjuk Teknis Yanduk SATLANTAS [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

WIBAWA 73 (Wisata Bersama BANAWA 73)

Inisiator Dinas Perhubungan Kab. Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Pelayanan Publik 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Transportasi merupakan suatu perpindahan barang maupun jasa dengan menggunakan alat angkut. Kebutuhan akan pelayanan jasa transportasi saat ini merupakan suatu kebutuhan primer akibat semakin meningkatnya aktivitas dalam menunjang perputaran roda perekonomian masyarakat, kegiatan-kegiatan sosial manusia, dan lain sebagainya. Sehingga transportasi memiliki peran bagaikan urat nadi di dalam suatu sistem kehidupan masyarakat Indonesia. Pada umumya suatu penyelenggaraan transportasi dituntut untuk dapat menyediakan pelayanan yang aman, nyaman, cepat, tepat, dan selamat. Hal tersebut juga yang mendasari timbulnya berbagai permasalahan pada penyelenggaraan transportasi di Indonesia khususnya penyelenggaraan transportasi laut di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan selaku Instansi Pemerintahan yang bergerak di Bidang Transportasi (darat, laut, udara) memiliki peran yang sangat penting serta memiliki tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan pelayanan transportasi laut yang aman, nyaman, cepat, tepat, dan selamat serta menyediakan informasi tentang pelayanan transportasi laut bagi masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Kurangnya sarana pelayanan transportasi laut di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan menyebabkan terhambatnya aktivitas perekonomian masyarakat antar pulau di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan terhambatnya perkembangan destinasi wisata yang ada di Wilayah Pesisir Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Melihat fenomena tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan menyadari bahwa pentingnya pengoperasian kapal pelra “BANAWA NUSANTARA 73” di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan guna memenuhi kebutuhan sarana pelayanan transportasi laut di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan meningkatkan konektivitas masyarakat menuju destinasi wisata yang ada di Wilayah Pesisir Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Dengan memanfaatkan anggaran Rutin Pemeliharaan Kapal Pelayaran Rakyat, Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan berusaha berinovasi untuk melayani masyarakat tanpa berorientasi dengan laba atau profit. Tercantum di DPA - SKPD Dinas Perhubungan dengan Anggaran sejumlah Rp.170.714.000 diharapkan Inovasi Daerah "WIBAWA 73" Dapat beroperasi dan melayani masyarakat dibidang Transportasi dan Pariwisata. Kapal motor Banawa Nusantara 73  ini menggunakan mesin Isuzu dan memiliki bobot 34 GT (gross tonage). Kapal penumpang untuk penyeberangan tradisional ini memiliki kapastias penumpang 24 orang dan muatan barang 10 ton. Kapal dilengkapi dengan kursi penumpang yang cukup nyaman. Dapur dan ganset. KM Banawa Nusantara ini memiliki panjang 17,65 meter, panjang garis air 13meter dan lebar 4 meter. Kapal berbahan dasar kayu (papan). 4. Tujuan Inovasi Tujuan Inovasi Daerah “WIBAWA 73” adalah untuk membantu melayani transportasi antar pulau bagi masyarakat serta memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin berwisata. Kapal Banawa Nusantara 73 ini juga akan melayani para wisatawan yang akan menuju Pulau Sebesi, Pulau Sebuku dan pulau-pulau lainnya yang ada di Lampung Selatan. 5. Manfaat Inovasi Manfaat dari adanya inovasi ini, antara lain: Memberikan pelayanan transportasi untuk tujuan wisata kepada masyarakat.Melayani akomodasi masyarakat untuk mempermudah melakukan perjalanan antar pulau.Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang tinggal didaerah pulau. 6. Hasil Inovasi Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan inovasi ini adalah pelayanan Wisata menggunakan KM Banawa Nusantara 73 dengan sistem yang mudah dan terjadwal. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Manual Book Penggunaan Inovasi Dinas Perhubungan [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

SI SUCI (Sistem Informasi Administrasi Surat Cepat Terintegrasi)

Inisiator Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan. 2. Bentuk Inovasi Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Dalam setiap aktifitas perkantoran akan selalu berkaitan erat dengan aktifitas surat menyurat. Surat menyurat merupakan kebutuhan wajib bagi suatu instansi atau perkantoran. Hal ini juga berlaku dalam aktifitas pemerintahan di Kabupaten Lampung Selatan. Tata kelola atau birokrasi pemerintahan yang baik akan sangat tergantung dengan sistem administrasi perkantoran yang dibangun. Aktifitas pengurusan surat menyurat merupakan bagian dari sistem administrasi perkantoran. Pengurusan surat menyurat tidak hanya terbatas pada penerimaan dan pengiriman surat keluar, tetapi juga termasuk kegiatan mengarahkan maupun mendistribusikan surat ke unit-unit pengolah dalam suatu Instansi. Tujuan dari pengurusan surat adalah agar surat sampai pada pihak tertentu dengan cepat dan tepat. Secara garis besar kegiatan dalam pengurusan surat meliputi: a) menerima surat masuk; b) mensortir surat masuk; c) menetapkan dan menentukan arah surat; d) mengklasifikasi dan mengindeks surat; e) mencatat surat; f) mendistribusi surat; dan g) mengirimkan surat keluar. Pengurusan surat menyurat secara konvensional, yaitu yang selama ini diterapkan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan, kerapkali menimbulkan masalah dalam hal efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan. Salah satu masalah yang seringkali terjadi adalah tidak tertelusurnya surat masuk yang telah didisposisi ke bidang tertentu. Hal ini menyebabkan arsip surat tersebut dapat tercecer dan tidak diketahui lagi keberadaannya pada beberapa waktu setelah pelaksanaan suatu kegiatan. Selain itu, beberapa permasalahan yang sering muncul dalam pengurusan surat menyurat antara lain: (1) Keterlambatan penyampaian surat yang mengakibatkan kelambatan dalam melaksanakan tindakan sesuai informasi yang dikandung di dalamnya; (2) Lokasi surat tidak diketahui atau hilang; (3) Kesalahan dalam pengarahan surat, dalam artian pendistribusian surat ke unit pengolah masing-masing.; dan (4) Kebocoran informasi. Munculnya permasalahan tersebut pada umumnya disebabkan oleh berbagai hal yang saling berkaitan antara lain: (a) Pengorganisasian surat dimana banyak terjadi di berbagai organisasi kegiatan pengurusan surat belum diorganisasikan secara benar.; (b) Prosedur dan tata kerja tidak diatur secara efisien.; dan (c) Secara kualitatif Sumber Daya Manusia di bidang kearsipan belum memadai untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan surat. Pada umumnya tenaga yang tersedia tidak memiliki bekal di bidang kearsipan.  Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi membuka peluang adanya intervensi dalam hal administrasi tata kelola/pengurusan surat menyurat di Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini juga selaras dengan arahan pemerintah pusat terkait dengan penerapan konsep e-government. E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh perkembangan e-government ini.   Sehubungan dengan banyaknya kendala yang ditimbulkan akibat tata kelola surat menyurat yang masih konvensional dan tuntutan adanya penerapan e-government di pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan, maka Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Lampung Selatan mencoba melakukan inisiasi terhadap pengembangan penyelenggaraan administrasi surat menyurat sehingga kedepannya diharapkan tata kelola surat di Balitbang dapat menjadi lebih efektif, efisien, optimal, aman dan terintegrasi. Pengembangan penyelenggaraan administrasi surat menyurat yang diwujudkan dalam suatu sistem aplikasi yang diberi nama SISUCI, yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi AdministraSi SUrat Cepat TerintegrasI. SISUCI merupakan sebuah sistem terpadu dalam rangka melakukan penghimpunan secara elektronik seluruh administasi surat, baik surat masuk ataupun surat keluar, yang terintegrasi terhadap seluruh tata kelola adminsitrasi (nomor surat, tanggal, tujuan surat, dan masih banyak lainnya). Ide awal pengembangan aplikasi SISUCI dilakukan pada akhir tahun 2019 yang lalu. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan layanan yang telah disediakan oleh Google, yaitu Google Sites. Google Sites merupakan pembuat halaman web gratis dan publishing platform. Versi “classic” dari Google Sites sangat mirip dengan Google Docs, dengan tambahan fitur drag dan drop yang akan memudahkan Anda untuk mengatur tampilan situs ke depannya. Sampai saat ini, aplikasi SISUCI juga terus masih dikembangkan agar semakin kompatibel dengan kebutuhan dalam mendukung aktifitas manajemen surat menyurat di Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan. 4. Tujuan Inovasi Tujuan dilakukannya pengembangan SISUCI di lingkungan Balitbang Kabupaten Lampung Selatan, yaitu: meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal surat menyurat;mengimplementasikan konsep e-goverment dalam peningkatan pelayanan administrasi perkantoran.meningkatkan kinerja birokrasi dalam hal tata kelola administrasi perkantoran. 5. Manfaat Inovasi Manfaat yang diperoleh dari pengembangan SISUCI, yaitu: penyelesaian surat akan terselesaikan dengan cepat dan akurat;menghemat tempat, waktu dan biaya;mudah dalam pengoperasian karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja. 6. Hasil Inovasi Hasil dari adanya pengembangan aplikasi SISUCI yaitu memudahkan pegawai dalam mengelola pengarsipan surat yang dulunya manual sekarang menjadi digital sehingga tata kelola administrasi perkantoran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Buku Panduan Aplikasi SI SUCI [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

SI KIA (Sistem Informasi Kearsipan terintegrasI dan Aman)

Inisiator Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan 2. Bentuk Inovasi Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah 3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Pemerintah saat ini memiliki perhatian penuh terhadap bidang kearsipan. Hal ini mengingat pentingnya keberadaan arsip sebagai tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan. Dengan berkembangnya teknologi informasi, pengelolaan kearsipan diharapkan dapat terintegrasi dengan penerapan teknologi informasi tersebut sehingga akan semakin meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam manajemen kearsipan tersebut. Hal ini mengingat bahwa di era teknologi informasi, masyarakat semakin mendambakan pelayanan pemerintahan yang cepat dan tidak terbatas jarak, ruang, dan waktu. Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki tugas pokok di bidang kelitbangan dalam pelaksanaan tugasnya sangat erat sekali dengan bidang kearsipan. Kearsipan yang dimaksud diantaranya terkait dengan kearsipan dokumen Kerjasama penelitian maupun kearsipan dokumen hasil – hasil pelaksanaan kajian – kajian untuk mendukung kegiatan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan. Disamping kearsipan dalam bidang kelitbangan, kearsipan terkait dengan penataan aset perkantoran secara umum juga terkadang menjadi masalah yang cukup merepotkan bagi petugas ataupun pejabat yang membidangi pada saat inventarisasi ataupun pada saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak tertentu, seperti inspektorat, BPK, dan lain sebagainya. Permasalahan yang umum kerapkali terjadi terkait dengan manajemen kearsipan antara lain ketidaksingkronan antara data aset barang dengan kondisi eksisting dari barang tersebut, ataupun hilangnya beberapa arsip terkait hasil kajian dan dokumentasi pelaksanaan kajian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan. Perlu diketahui bahwa dalam tata kelola pemerintahan, arsip merupakan sesuatu hal yang sangat krusial untuk menjamin pelaksanaan program kerja dan kegiatan dilakukan secara professional, transparan dan akuntabel. Dengan adanya dukungan Teknologi Informasi, permasalahan kearsipan diharapkan dapat terselesaikan dengan baik dan manajemen kearsipan yang dilakukan juga dapat semakin efektif dan efisien. Selain itu, dalam suatu konsep e-government juga sangat diperlukan adanya penguatan sistem dan jaringan informasi kearsipan, dan perubahan tata laksana untuk manajemen kearsipan dan birokrasi, serta adanya open government untuk mendukung sistem kearsipan yang terbuka dan partisipatif. Hal inilah yang mendasari adanya inovasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan yaitu pengembangan SIKIA (Sistem Informasi Kearsipan terintegrasI dan Aman). Ide awal pengembangan aplikasi SIKIA dilakukan pada akhir tahun 2019 yang lalu. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan layanan yang telah disediakan oleh Google, yaitu Google Sites. Google Sites merupakan pembuat halaman web gratis dan publishing platform. Versi “classic” dari Google Sites sangat mirip dengan Google Docs, dengan tambahan fitur drag dan drop yang akan memudahkan Anda untuk mengatur tampilan situs ke depannya. Sampai saat ini aplikasi SIKIA masih dalam dipergunakan dan terus dikembangakan agar dapat digunakan dan diimplementasikan untuk mendukung aktifitas manajemen kearsipan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan. Walaupun demikian, proses pengarsipan beberapa dokumen/arsip bidang kelitbangan sudah mulai sejak dikembangkannya aplikasi ini, salah satunya yaitu dengan melakukan penyimpanan arsip kajian dan dokumen penting lainnya ke dalam aplikasi SIKIA ini. Adanya aplikasi SIKIA ini sudah sangat membantu dalam hal penyimpanan arsip – arsip penting terkait pelaksanaan program kegiatan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan. 4. Tujuan Inovasi Tujuan dilakukannya pengembangan SIKIA di lingkungan Balitbang Kabupaten Lampung Selatan, yaitu: menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan.menyederhanakan aktivitas, sistem, dan proses penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan arsip.Mengendalikan jumlah dan kualitas arsip yang dihasilkan dengan memanfaatkan penerapan IT. 5. Manfaat Inovasi Manfaat yang diperoleh dari pengembangan SIKIA, yaitu: Memudahkan dalam penyimpanan segala dokumen – dokumen yang penting, misalnya dokumen kajian, dokumen MoU, dokumen aset kantor, dll.Memudahkan pegawai untuk menemukan kembali dokumen yang disimpan apabila dibutuhkan di kemudian hari.Membantu petugas kearsipan dalam menangani dan mengontrol dokumen yang terlalu banyak, dengan cara mengarsipkannya dan melakukan penyusutan, serta pemusnahan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. 6. Hasil Inovasi Hasil dari inovasi pengembangan SIKIA di lingkungan Balitbang Kabupaten Lampung Selatan yaitu tata kelola pengarsipan dokumen terkait pelaksanaan program kegiatan dan pengarsipan data-data aset perkantoran di Balitbang semakin baik sehingga meningkatkan tingkat profesionalisme dan akuntabilitas pelaksanaan program/kegiatan serta mendukung terwujudnya peningkatan kinerja pelayanan kelitbangan oleh Badan Litbang Kabupaten Lampung Selatan. Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini : Buku Panduan Aplikasi SI KIA [..]

Dibuat oleh : A