Berita Pariwisata

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Komitmen Berantas Stunting, Winarni Kampanyekan Gerakan Swasembada Gizi di Kecamatan Jati Agung

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengentaskan angka stunting hingga nol persen ditargetkan dalam tiga tahun kedepan. Upaya ini dilakukan dengan gerakan swasembada gizi. Program yang digagas Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, yang juga sekaligus Duta Swasembada Gizi, Hj. Winarni Nanang Ermanto merupakan gerakan bersama untuk menekan angka stunting, demi mewujudkan generasi penerus yang memiliki sumber daya manusia unggul. Setelah sebelumnya melakukan kampanye swasembada gizi diberbagai Posyandu di sejumlah kecamatan, kali ini road show Winarni sampai di Kecamatan Jati Agung, pada Jumat (10/7/2020). Pada kesempatan itu, Winarni turut didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Yani Thamrin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Anasrullah, serta anggota Forkopimcam Jati Agung. Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatangan komitmen bersama pengentasan stunting mulai dari camat, anggota Forkopimcam, Kepala UPT, Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa hingga kader Posyandu se-Kecamatan Jati Agung. Membawa misi sebagai Duta Swasembada Gizi, Winarni mengajak seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah, jajaran TNI dan Polri untuk bergerak dan bergotong royong untuk mengentaskan angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan guna melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki sumber daya manusia unggul. “Gerakan swasembada gizi ini merupakan upaya berasama. Untuk itu masyarakat dan pemerintah desa harus sadar dan paham apa yang harus dilakukan untuk menekan angka stunting. Karena generasi penerus bangsa saat ini dan masa depan adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya. Lebih lanjut Winarni menjelaskan, dalam kegiatan swasembada gizi yang merupakan program pertama di kabupaten/kota se-Indonesia ini, stunting atau kurang gizi akut akan ditumpas dengan lima pelayanan. Pertama, pelayanan KIA yaitu memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di 1.000 hari kehidupan dan melahirkan. Kedua, layanan gizi dengan penyediaan konsultasi gizi di seluruh desa dan memastikan masyarakat berperilaku konsumtif gizi seimbang. Ketiga, pelayanan air minum dan sanitasi dengan memastikan seluruh masyarakat mengkonsumsi air minum yang sehat dan berkualitas serta memiliki jamban sehat. Keempat, pelayanan sosial yaitu dukungan pengembangan ekonomi mandiri untuk pemenuhan gizi berkelanjutan dengan pemanfaatan pekarangan rumah dan menggerakan kepedulian sosial. “Kelima, pelayanan PAUD dengan mengedukasi para orang tua dan anak didik PAUD untuk berperilaku gizi seimbang serta menyediakan makanan bergizi disetiap layanan PAUD. Lakukan kelima gerakan ini maka Kabupaten Lampung Selatan bebas stunting,” kata Winarni. Dalam kesempatan itu, dia juga meminta para UPT Kesehatan, Puskesmas, serta Ahli Gizi untuk mengedukasi kader Posyandu dan masyarakat tentang pemenuhan gizi yang baik, sehat dan seimbang. "Semua ini tidak perlu mahal, cukup manfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan membuat kolam ikan. Inilah perlunya kita bekerja sama, bahu membahu, bergotong royong bergerak bersama menciptakan anak-anak kita menjadi generasi kuat, cerdas dan berkualitas,” imbuhnya. Dia juga meminta kepada camat dan Kepala UPT Kesehatan wajib membentuk Tim Swasembada Gizi Kecamatan dan Rencana Aksin. Sedangkan kepala desa dan bidan desa juga wajib membentuk Tim Swasembada Gizi Desa dan Rencana Aksi. "Saya harap kita semua dapat bersama-sama menyosialisasikan program swasembada gizi ini kepada seluruh elemen masyarakat di wilayah kita masing-masing. Dan mudah-mudahan dengan kerja sama kita, target Lampung Selatan bebas stunting tahun 2023 bisa tercapai,” pungkasnya. Sementara itu, dalam kunjungannya di Kecamatan Jati Agung, Winarni menyambangi Posyandu Rahayu Desa Margodadi, Posyandu Mawar Desa Marga Agung dan Posyandu Dahlia Desa Fajar Baru. Selain mengkampanyekan gerakan swasembada gizi, dirinya juga sempat melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita. Sebelumnya, Winarni juga telah melakukan road show di Kecamatan Natar untuk melakukan kegiatan serupa. Disini dia mengunjungi dua Posyandu di Desa Natar dan satu di Desa Pemanggilan. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Nanang Ermanto Terima KKN-Tematik Sembilan Mahasiswa IPB

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin menerima Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) 2020, di ruang video conference yang berada di rumah dinas bupati setempat, Jumat pagi (10/7/2020). Serah terima sembilan mahasiswa IPB dari Koordinator Wilayah KKN-T Kabupaten Lampung Selatan, Netti Tinaprillia, yang didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Solahudin, dilakukan secara virtual. Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan menyambut baik KKN-T mahasiswa IPB tersebut. Ia berharap kehadiran mereka dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya kemajuan para petani di Kabupaten Lampung Selatan. “Inilah kesempatan kalian untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat. Praktek langsung, inovasi apa yang bisa diberikan mahasiswa IPB untuk Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Nanang dalam arahannya. Nanang juga berharap, sinergi dengan IPB akan terus berlanjut, terutama untuk penerapan inovasi pertanian. Karena kata dia, IPB menjadi yang terunggul untuk inovasi pertanian di Indonesia. “Semoga apa yang menjadi program adik-adik mahasiswa dari IPB ini bisa berkelanjutan untuk kemajuan Kabupaten Lampung Selatan,” imbuhnya. Koordinator Wilayah KKN-T Kabupaten Lampung Selatan, Netti Tinaprillia, menyerahkan mahasiswa yang akan melakukan KKN-T di Desa Jatimulyo. Foto : Diskominfo Sementara itu, melalui sambungan video conference, Netti Tinaprillia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, khususnya bupati beserta jajaran yang telah menerima KKN-T sembilan orang mahasiswa IPB tersebut. “Kami titip, ini ada sembilan orang dari berbagai departemen dan fakultas. Mereka akan melakukan KKN di Lampung Selatan. Khususnya di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, selama 40 hari kedepan hingga 22 Agustus 2020,” tutur Netti Tinaprillia. Lebih lanjut dia mengatakan, KKN-T 2020 kali ini dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya. Sehubungan dengan masa pandemi COVID-19, maka dianjurkan kepada seluruh mahasiswa untuk KKN di daerahnya masing-masing. “Walaupun dalam suasana serba keterbatasan, namun KKN ini harus dilaksanakan sebagai syarat kelulusan. Temanya pun sedikit berubah yaitu, Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Wilayah dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Techno Socio Entreprenuership Untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” tuturnya. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menerima penyerahan KKN-T sembilan orang mahasiswa IPB melalui virtual. Foto : Diskominfo Sedangkan, Ketua Kelompok KKN-T Mahasiswa IPB Lampung Selatan, M. Aldrian Wijaya memaparkan, dalam KKN itu kelompoknya mengusung empat program selama melaksanakan pengadian di Dusun II Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung. “Pertama ada sosialisasi dan edukasi mengenai kehidupan masyarakat di era new normal. Karena kan ini sudah menjadi habit baru dimasa new normal. Pastinya masyarakat perlu penyesuaian. Untuk itu kita membantu masyarakat agar bisa menyesuaikan diri lebih cepat,” tuturnya. Lalu program kedua ada penanggulangan hama dan penyakit tumbuhan. Menurutnya, di Desa Jatimulyo terdapat banyak tanaman holtikultura yang terkikis serangan hama seperti serangga dan hama lainnya. “Dengan adanya keresahan ini dari petani, kami mencoba untuk menanggulanginya. Kebetulan dari kami ada yang dari proteksi tanaman, jadi ingin mengaplikasikan teori dan ilmu yang didapat di kampus,” ucapnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, kelompoknya juga akan memberikan edukasi tentang pengolahan limbah hewan ternak menjadi pupuk kompos yang lebih bermanfaat. “Kami juga melihat disana (Jatimulyo) banyak warga yang memiliki hewan ternak, khususnya sapi. Tetapi pengolahan fesesnya belum optimal. Jadi kami mencoba mengoptimalisasi feses ini menjadi pupuk kompos,” kata mahasiswa semester 6 ini. Dan terakhir, kelompoknya mengusung program yang berasal dari mitra mereka yaitu Lembaga Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) yang konsen terhadap motivasi petani muda. “Kita tahu regenerasi petani dalam satu tahun itu sangat kecil. Generasi muda mungkin berpikir dua tiga kali untuk berkerja disektor pertanian. Dengan program yang kami bawa ini harapanya bisa membawa perubahan dan menghasilkan pemuda-pemuda yang bekerja disektor pertanian lebih banyak lagi,” katanya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Roadshow Sosialisasi Program Swasembada Gizi, Winarni : Lampung Selatan Akan Menjadi Contoh Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia

NATAR - Sebagai bentuk serius Pemerintah Daerah dalam mengentaskan masalah stunting di Lampung Selatan, Kali ini Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, H. Winarni Nanang Ermanto berserta jajaran lalukan sosialisasi Program Swasembada Gizi di Kecamatan Natar. Kamis (9/7/2020). Saat mengunjungi posyandu yang ada di Kecamatan Natar, Duta Swasembada Gizi juga menandatangani komitmen bersama Penyelenggaraan Program Swasembada Gizi. Dengan harapan adanya komitmen bersama tersebut dapat membantu meringankan tugas pemerintah daerah dalam mengentaskan masalah stunting sampai ke desa-desa. Penandatanganan Komitmen Bersama tersebut dilakukan oleh Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Anasrullah, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Natar, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan Natar dan Kepala Desa se-Kecamatan Natar di Kantor Desa Natar, Kecamatan Natar. Dalam arahannya Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan Program Swasembada Gizi di Kabupaten Lampung Selatan menjadi perhatian pemerintah pusat dan akan dijadikan contoh Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia dalam penerapannya. Ia juga berharap seluruh elemen masyarakat di Lampung Selatan dapat bersama-sama mengentas stunting di Lampung Selatan. "Program Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan menjadi perhatian pemerintah pusat, karena hanya Lampung Selatan yang memiliki Program Swasembada Gizi di Indonesia. Dan nantinya Lampung Selatan akan menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia," Ujar Winarni. "Kualitas sumber daya manusia Kabupaten Lampung Selatan adalah tanggung jawab kita semua, maka dari itu fungsi dari Program Swasembada Gizi adalah menuntaskan Stunting (gagal tumbuh) dengan memenuhi kebutuhan gizi pada anak sejak dini. Untuk itu saya meminta semua elemen masyarakat dapat bekerja sama dan bergotong-royong antara Pemerintah, Masyarakat, TNI dan Polri untuk mensukseskan program ini," Pungkasnya. Winarni juga menegaskan agar kecamatan natar untuk segera membentuk Tim Swasembada Gizi kecamatan dan desa-desa serta rencana aksinya. Pada saat itu, Winarni dalam mensosialisasikan Program Swasbada Gizi turut mengunjungi beberapa posyandu diantaranya Posyandu Kenanga Desa Natar, Posyandu Melati Desa Natar dan Posyandu Dahlia Desa Pemanggilan Kecamatan Natar. (Us/KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Manfaatkan Aset Pemda, Nanang Bakal Sulap Eks Hotel 56 Jadi Pusat Pelayanan Publik

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Masih adanya beberapa aset daerah yang terbengkalai menjadi atensi Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto. Salah satunya Gedung eks Hotel 56 (KTC) yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Kalianda. Nanang mengungkapkan keinginannya untuk mengoptimalkan aset-aset terbengkalai supaya dapat difungsikan agar lebih produktif. Sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ha tersebut diutarakan Nanang saat melakukan peninjauan Gedung eks Hotel 56 bersama Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pada Kamis siang (9/7/2020). Menurut orang nomor satu di bumi Khagom Mufakat ini, di lokasi tersebut akan dijadikan sebagai pusat pelayanan publik. Seperti pelayanan kependudukan dan catatan sipil, perizinan terpadu, perlindungan perempuan dan anak, kesehatan, tenaga kerja hingga pajak. Selain itu, pihaknya juga bakal menggandeng instansi lainnya seperti, pelayanan SIM, pelayanan pertanahan, pelayanan BPJS Kesehatan, pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, pelayanan Samsat, pelayanan Imigrasi serta pihak Bank lainnya. Nanang menilai, sejumlah pelayanan publik yang ada selama ini dirasa kurang maksimal. Selain sempit, keberadaan kantor yang berhubungan dengan pelayanan lokasinya berjauhan. “Seperti Disdukcapil, Perizinan dan Samsat tempatnya sangat sempit. Disini lokasinya sangat strategis. Bangunan sudah ada lahan parkir luas, tinggal kita renovasi saja. Sehingga masyarakat bisa mudah mendapatkan semua pelayanan,” ujar Nanang disela-sela peninjauan. Tak hanya itu, guna memberi kenyamanan kepada masyarakat, pihaknya juga bakal menyiapkan kios-kios serta sarana permainan anak-anak yang ramah lingkungan. “Insya Allah, jika terealisasi masyarakat akan dengan mudah mendapatkan pelayanan publik. Karena semua terpusat disini. Jadi bangunan ini benar-banar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lampung Selatan,” tandasnya. Diketahui, sejak awal dibangun, gedung eks Hotel 56 rencananya akan dibuat sebagai pusat perbelanjaan modern (pasar modern) pada tahun 2005 silam. Namun hal itu tidak terealisasi hingga bangunan tersebut terbengkalai selama beberapa tahun. Kemudian, sekitar tahun 2011, Pemkab Lampung Selatan melakukan perjanjian kontrak dengan pihak pengembang untuk dijadikan sebagai Hotel 56 Kalianda. Sayangnya, bisnis dibidang pariwisata itu juga tak berjalan optimal. Lagi-lagi bangunan itu terbengkalai. Tak ingin menjadi bangunan kosong, pasca bencana tsunami 2018 lalu, Pemkab Lampung Selatan kemudian memanfaatkan bangunan itu sebagai hunian sementara bagi korban tsunami yang rumahnya hancur disapu tsunami. Seperti diketahui, sejumlah aset tidur milik pemerintah daerah yang terbengkalai, dimanfaatkan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya Gedung Olahraga Way Handak (GWH) Kalianda. Berkat sentuhan tangan dingin Nanang Ermanto, lokasi yang dulu terbengkali, kini difungsikan untuk memberdayakan para pedagang kecil seperti UMKM. Selain menjadi pusat olahraga, GWH juga kini menjadi spot berkumpul baru bagi masyarakat Kalianda dan sekitarnya. Selain itu ada juga lahan tidur yang berada di samping rumah dinas Bupati Lampung Selatan. Dilokasi ini diproyeksi sebagai kebun edukatif bagi masyarakat dan pelajar. Kemudian ada juga lahan yang berada di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. Di lahan seluas 6 Hektar yang berada di belakang Stadion Jati Kalianda ini, akan dikembangkan menjadi kebun pembenihan (Nursery) tanaman perkebunan. (kmf/rls) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Tinjau dan Evaluasi, Tim Waseb Mabes AD Beri Apresiasi Kegiatan TMMD di Desa Hatta Bakauheni

BAKAUHENI - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Suprianto, S.Sos., MM menyambut kedatangan Ketua Tim Pengawasan & Evaluasi (Wasev) MABESAD Kolonel.Kav.Dani Wardhana,S.Sos.,MM dalam rangka meninjau Kegiatan TMMD Kodim 0421/Lampung Selatan Ke -108 TA. 2020. Kamis Pagi, (9/7/2020) di Dusun Merut Desa Hatta Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Turut hadir pada peninjauan tersebut Perwira Seksi Teritorial Korem 043 Gatam letkol.Inf.Sahnun, Dandim 0421 lamsel Letkol Kav. Robinson Oktovianus Bessie, perwakilan Kodam 4 Sriwijaya Mayor.Inf. Agus Sutono, Camat Bakauheni dan Uspika Kecamatan Bakauheni serta beberapa OPD Terkait. Pada kesempatan itu, Suprianto mewakili Bupati Lampung Selatan menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Tim Wasev Mabes Angkatan Darat di lokasi TMMD. "Terimakasih atas kunjungan kol.Kav. Dani Wardhana, beliau ini rupanya sahabat Se-angkatan saya waktu Latsitarda di kaltim tahun 1993, semoga kunjungan ini akan menambah semangat para anggota TNI dan masyarakat dalam menyelesaikan kegiatan ini," Tuturnya. "Saya berharap giat ini akan selesai sebelum waktu penutupan, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Ini tentunya juga merupakan stimulan yang nantinya akan diteruskan oleh masyarakat dan tidak selalu mengharapkan kekuatan dari TNI," Ucapnya. Dalam paparannya Dandim 0421 Lamsel Letkol.kav.Robinson Octavianus Bessie menyampaikan, bahwa sampai dengan hari ini pekerjaan fisik pembukaan badan jalan dan drainase sepanjang 1,1 km tpelah mencapai 74% dan pekerjaan 2 unit jembatan progresnya telah mencapai 60%. "Pekerjaan yang kami lakukan progresnya sangat baik, hanya kendala yang kami hadapi adalah hujan yang masih sering terjadi sehingga distribusi material menuju lokasi sedikit terhambat. Namun kendala tersebut dapat kami atasi," Ujarnya. Sementara itu, saat ditemui di lokasi pembangunan fisik pembukaan badan jalan, drainase dan jembatan, kol.Kav.Dani Wardhana mengaku sangat optimis bahwa seluruh operasi TMMD ini akan dapat selesai sebelum waktu penutupan pada 29 juli mendatang. "Kedatangan saya kesini adalah untuk memastikan dan mengevaluasi bahwa pelaksanaan Operasi TMMD ini dapat berjalan dengan baik. Jika melihat kondisi di lapangan sudah seperti ini, progresnya sudah mencapai 60-70% saya mengapresiasi dan sangat yakin operasi TMMD ke-108 Kodim 0421 lamsel ini akan dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan yang dilaporkan Dandim pada saat paparan tadi," Ujarnya. "Tentunya capaian ini berkat dukungan dan peran aktif pemerintah daerah melalui instansi terkait dan partisipasi dari masyarakat yang ada di wilayah operasi. Terima kasih kepada semua pihak yang turut bahu membahu mensukseskan operasi TMMD ini," Imbuhnya. Perwira menengah dengan melati tiga dipundaknya, itu juga berpesan kepada Anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam aktifitasnya. Terpisah, Kepala Desa Hata, Tumengung Lekok mengatakan pembukaan badan jalan dan drainase sepanjang 1,1 km serta dua unit jembatan melalui giat TMMD ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari Desa Hatta maupun Desa Klawi. "Jalan ini menghubungkan Desa hatta dan Desa Klawi, dulu masyarakat harus berputar dulu untuk mencapai desa masing masing dengan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dengan dibukanya jalan ini waktu tempuhnya sekarang hanya 10-15 menit saja," Jelasnya. "Untuk itu kami sangat berterima kasih, dan bersyukur semoga kedepan pembangunan jalan bisa diteruskan pada tahapan yang selanjutnya," Tutupnya seraya di amini warga desa setempat. (Hr/KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemkab Lampung Selatan Tandatangani Addendum Dana Hibah ke KPU dan Bawaslu, KPU Dapat Tambahan Rp.2 Miliar

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menandatangani Addendum Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dana hibah pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Penandatanganan Addendum NPHD yang dilakukan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Ketua KPU, Ansurasta Razak dan Ketua Bawaslu, Hendra Fauzi, berlangsung di ruang video conference, rumah dinas bupati setempat, pada Kamis pagi (9/8/2020). Turut hadir menyaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta Kepala Kesbangpol Thomas Amrico, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Intji Indriati, Kepala Bagian Hukum dan sejumlah pejabat Pemkab setempat. NPHD dana hibah tersebut merupakan dana hibah perubahan atau addendum akibat pandemi virus korona atau COVID-19. Akibat pandemi COVID-19 tahapan dan pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 sempat tertunda. Namun setelah ada keputusan maka pelaksanaan Pilkada Serentak akan dilakukan pada 9 Desember 2020 mendatang. “Semoga dana ini bisa digunakan dan bermanfaat dalam mendukung pelaksanaan Pilkada nanti. Dan mudah-mudahan Pilkada di Lampung Selatan berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif,” ujar Nanang Ermanto disela-sela penandatanganan NPHD itu. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyerahkan NPHD kepada Ketua KPU Ansurasta Razak. Foto : Dokpim Lamsel Kepala BPKAD, Intji Indriati menambahkan, dana hibah yang diserahkan ke KPU sebesar Rp.38,3 miliar. Dan setelah addendum NPHD sebesar Rp.40,3 miliar. Penyerahan dana tersebut terbagi menjadi dua tahap. “Awalnya sebesar Rp.38.300.000.000. Dapat tambahan Rp.2 Miliar. Tahap pertama telah terealisasi sebesar Rp.15.320.000.000. Dan hari ini (tahap kedua) sudah direalisasikan sebesar Rp.24.980.000.000,” ungkap Intji. Sedangkan NPHD dana hibah yang diserahkan ke Bawaslu Lampung Selatan sebesar Rp.18.500.000.000. “Mereka (Bawaslu) gak ada penambahan anggaran. Pada tahap pertama telah terealisasi sebesar Rp.7.400.000.000. Dan hari ini kita realisasikan sebesar Rp.11.100.000.000,” beber Intji. Menurut Intji, realisasi dana tahapan pelaksanaan Pilkada untuk kedua lembaga itu telah dilakukan sesuai ketentuan. “Lima bulan sebelum pelaksanan Pilkada harus dicairkan. Jika dihitung 9 Desember mendatang, hari ini 9 Juli batas terakhir pencairannya. Dan semua sudah kita realisasikan kepada KPU dan Bawaslu. Totalnya Rp.36.080.000.000,” tandasnya. Sementara, Ketua KPU Lampung Selatan, Ansurasta Razak mengaku optimis untuk melaksanakan Pilkada pada 2020. Itu setelah adanya bantuan tambahan dana baik yang bersumber dari APBN maupun APBD. “Ya kita optimis 9 Desember 2020 tidak mundur lagi. Karena memang (dana) sudah terbantu. Mudah-mudah tidak ada hambatan dalam pelaksanaan Pilkada di Lampung Selatan,” kata Ketua KPU. Selain itu ia menegaskan, dalam tahapan Pilkada 2020 di masa COVID-19, tidak ada rapat umum atau kampanye terbuka yang sifatnya melakukan pengumpulan massa. “Yang mengumpulkan massa banyak itu tidak ada. Kita laksanakan sesuai protokol COVID-19. Karena jika rapat umum, dikhawatirkan berpotensi terjadi penyebaran COVID-19,” tuturnya. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyerahkan NPHD kepada Ketua Bawaslu Hendra Fauzi. Foto : Dokpim Lamsel Sedangkan, terkait perubahan perjanjian NPHD tersebut, Ketua Bawaslu Lampung Selatan, Hendra Fauzi menyebut, pihaknya tidak meminta tambahan anggaran. Meskipun tahapan Pilkada dilaksanakan ditengah pandemi COVID-19. “Hanya melakukan perubahan rincian saja. Kita sesuaikan dengan kebutuhan terkait COVID-19 ini. Diluar itu ya proses tetap berjalan sebagaimana mestinya,” katanya. Pada kesempatan itu, dia mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bersikap netral dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020 di Lampung Selatan. “Saya minta ASN bisa lebih netral. Menjaga sikapnya untuk tidak berpihak. Dan kepada masyarakat kami juga minta terus membantu, melaporkan jika terjadi pelanggaran,” pungkasnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Sosialisasikan Stunting, Duta Swasembada Gizi Lakukan Roadshow Ke Seluruh Posyandu di Kecamatan Candipuro

CANDIPURO - Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan lakukan Road Show ke Posyandu di Kecamatan Candipuro, Rabu (8/7/2020). Komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk mencegah dan Penanganan Stunting tidak main-main, hal tersebut ditunjukkan oleh Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto dengan melakukan Road Show ke Posyandu yang ada di Kecamatan Candipuro. Ibu Win (Sapa Akrabnya) datang mengunjungi Posyandu didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan, Yani Thamrin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Anasrullah dan Kepala Bidang PAUD, Ahmadin, serta Kasi Kesehatan Gizi Keluarga, Dewi Yurniati. Pada kunjungannya di Posyandu Dahlia 2 Kecamaran Candipuro, Hj. Winarni Nanang Ermanto beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Candipuro, Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) Puskesmas Candipuro, Sunardi, Kepala Desa se-Kecamatan Candipuro dan Ketua TP PKK se-Kecamatan Candipuro menandatangani Komitmen Bersama dalam Penyelenggaraan Program Swasembada Gizi di Kecamatan Candipuro. Pada kesempatan itu Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan bahwasannya program swasembada gizi merupakan program yang bersifat gotong-royong untuk seluruh lintas sektor. Dimana menurutnya, semua pihak berkewajiban untuk bergerak bersama dalam mengentaskan stunting di Lampung Selatan dengan saling memperhatikan gizi anak-anak sejak dini. "Anak-anak adalah tanggung jawab kita semua, baik masa sekarang maupun dimasa akan datang. Saya rasa tidak akan tuntas Stunting di Lampung Selatan tanpa kepedulian kita semua, untuk itu Program Swasembada Gizi ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat," Ujarnya. "Swasembada Gizi merupakan Program yang bersifat gotong royong lintas sektor, baik Pemerintah mulai dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten, jajaran TNI, Polri serta seluruh masyarakat terutama Lampung Selatan", Paparnya. Saat itu pula, Winarni menjelaskan Lima Program Swasembada Gizi, yakni diantaranya: Layanan KIAK (memastikan Ibu hamil mendapatkan layanan Kesehatan yang berkualitas di 1.000 hari kehidupan dan melahirkan di fasilitas kesehatan), Layanan Gizi (seluruh Desa menyediakan Konsultasi Gizi di Posyandu dan memastikan masyarakat mengkonsumsi Gizi Seimbang),Layanan Air Minum dan Sanitasi (memastikan masyarakat mengkonsumsi air minum yang sehat dan berkualitas serta memastikan masyarakat memiliki jamban sehat), Layanan Sosial (dukungan Ekonomi Mandiri serta menggerakkan Kepedulian Sosial), Layanan PAUD (mengedukasi para orang tua dan anak didik PAUD untuk berprilaku Gizi Seimbang serta menyediakan Makanan Bergizi di setiap layanan PAUD). Diakhir sambutannya winarni juga menyampaikan bahwasanya dalam Program Swasembada Gizi sangat dibutuhkan kerjasama dan meminta kepada aparatur desa agar segera membentuk kader Swasembada Gizi di desa masing-masing. "Saya mohon segera bentuk kader-kader Swasembada Gizi di Desa-desa agar Program Swasembada Gizi dapat benar-benar berjalan dengan baik sehingga dapat menuntaskan Stunting di Lampung Selatan," Ucapnya. "Mari kita bersama-sama bekerja sama menuju Lampung Selatan bebas stunting dimasa mendatang, " Tungasnya. Pada Road Show hari ini Hj. Winarni juga mengunjungi Posyandu Embun Pagi 1 Desa Sinar Palembang dan Posyandu Teratai Desa Beringin Kencana Kecamatan Candipuro. (Us/Rk KMF). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Seleksi Calon Direktur PDAM Lamsel Hasilkan 3 Nama Calon Kuat Dengan Nilai Akumulatif Tinggi, Ini Dia Orangnya?

KALIANDA - Seleksi calon direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lampung Selatan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan hingga saat ini, Rabu (8/7/2020) telah memperoleh tiga nama calon direktur kuat dengan perolehan nilai akumulatif yang tinggi. Masing-masing nama calon direktur tersebut yakni Rudi Apriadi. KM, S.Sos menempati peringkat 1 dengan nilai 75,8, disusul oleh Edy Susanto, SE diperingkat 2 dengan nilai 64,2, selanjutnya Ahmad Sofyan diperingakat 3 dengan nilai 57,3. Perolehan nilai yang diraih oleh para peserta adalah akumulasi dari 4 indikator/kriteria penilaian yaitu, administrasi dengan bobot 10%, tes tertulis dengan bobot 25%, karya tulis dan pemaparan makalah dengan bobot 25% dan wawancara dengan bobot 40%. Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Lampung Selatan, Maturidi Ismail selaku Tim Seleksi mengatakan bahwa 3 dari kriteria penilaian yakni tes tertulis, makalah dan wawancara dilakukan oleh Tim Indipenden, sedangkan pihaknya hanya melakukan seleksi berkas saja. "Kami hanya melakukan penilaian dari kelengkapan berkas adminstrasi dari para peserta, sedangkan tes tertulis, makalah dan tes wawancara murni dilakukan oleh Tim Indipenden yang terdiri dari Akademisi dan psikolog", terangnya. Sementera itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Thamrin menyampikan ucapan terima kasih kepada Tim Seleksi atas peran sertanya sehingga tahapan proses seleksi calon direktur PDAM dapat berjalan dengan baik. "Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengapresiasi Tim yang telah bekerja secara profesional melaksanakan tahapan seleksi hingga hari ini, sehingga kita telah mendapatkan hasil yakni 3 peringkat nama calon direktur PDAM," Jelasnya. "Saya berharap ketiga nama yang telah menduduki peringkat 1,2 dan 3 ini dapat betul-betul mampu mengemban tugas dalam memimpin BUMD milik Pemkab Lamsel yang bergerak dibidang penyediaan air bersih tersebut," Ucapnya. "Mudah-mudahan siapapun nanti orang yang akan ditetapkan sebagai direktur PDAM akan dapat menjabarkan visi dan misinya sesuai dengan makalah yang dipaparkan ketika proses seleksi," Tuturnya. Untuk diketahui bahwasannya hasil dari tahapan seleksi calon direktur PDAM Lamsel selanjutnya akan diserahkan oleh tim kepada Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto untuk melakukan tahapan wawancara dan paparan program kerja. Dan nantinya Direktur PDAM terpilih akan secepatnya dilantik oleh Bupati Lampung Selatan. (Hr/Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Jajaki Kerjasama, Direktur Pascasarjana Unila Tatap Muka Dengan Bupati Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Dalam rangka menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, jajaran Pascasarjana Universitas Lampung (Unila) melakukan audiensi dengan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, Rabu pagi (8/7/2020). Rombongan Unila dipimpin langsung Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., didampingi para Wakil Direktur dan sejumlah Ketua Program Studi S2. Pertemuan itu pun berlangsung di rumah dinas Bupati Lampung Selatan. Sedangkan, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta sejumlah pejabat utama dan Kepala OPD dilingkup Pemkab Lampung Selatan. Direktur Pascasarjana Unila, Wan Abbas Zakaria menuturkan, kunjungan itu dalam rangka menjalin kerjasama dalam hal pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengabidian kepada masyarakat. “Kita upayakan sumber daya yang ada di Unila untuk bisa membantu pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan untuk melakukan percepatan-percepatan pembangunan. Terutama pasca COVID-19,” ujar Wan Abbas ditemui usai acara itu. Dia menambakan, kunjungan itu juga sekaligus untuk melakukan sosialisasi terkait Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang akan dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021. “Salah satu yang sedang kita jajaki adalah rekruitmen dari pegawai Pemkab Lampung Selatan untuk masuk ke program Pascasarjana S2 dan S3. Kita berharap 2 tahun kedepan yang Magister bisa di wisuda. Lalu 3-4 tahun kedepan yang Doktor juga bisa di wisuda. Jadi kita ambil program yang betul-betul menunjang pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan,” ucapnya. Selain itu, Guru Besar/Profesor Unila Bidang Keahlian Ekonomi Pertanian ini menyatakan siap mendukung pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan. Dia juga mengapresiasi kinerja dan terobosan yang dilakukan Bupati Lampung Selatan. “Saya lihat beliau (bupati) sangat kreatif dari sisi manajemen dan leadership-nya. Terutama untuk terus mendorong pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan. Intinya kita siap mendukung dan bekerjasama untuk menyukseskan program-program pembagunan di Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Direktur Pascasarjana Unila, Wan Abbas Zakaria meninjau kebun edukatif milik Pemkab setempat. Foto : Dokpim Lamsel Sementara, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyambut baik direktur beserta jajaran Pascasarjana Unila. Ia juga mendukung agar ASN bisa melanjutkan studi Pascasarjana sesuai bidang masing-masing. “Terima kasih atas kunjungannya. Semoga kedatangan direktur dan jajaran Pascasarjana Unila ini dapat mendorong percepatan peningkatan SDM ASN di Kabupaten Lampung Selatan secara profesional,” kata Nanang. Usai beraudiensi, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto yang secara bersamaan turut didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Hutamrin, mengajak rombongan Pascasarjana Unila melihat kebun edukatif yang berada di samping rumah dinas bupati setempat. “Ini lahan tidur kita sulap jadi kebun edukatif. Kita tanam buah-buahan apukat, durian dan tanaman tumpang sari seperti melon dan semangka. Jadi apa yang kurang ini kita minta masukan ke Unila,” tandasnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Lakukan Kunjungan Kerja Di 4 Posyandu Kecamatan Palas, Winarni Ajak Masyarakat Berantas Stunting

PALAS - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengunjungi Empat Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Dalam kunjungannya Hj. Winarni Nanang Ermanto Selaku Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Yani Thamrin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Anasrullah, Camat Palas, Rika Wati dan Kasi Kesehatan Gizi Dinas Kesehatan Lamsel, Dewi Yurniati. Pada kesempatan itu Winarni meresmikan beberapa Posyandu di Kecamatan Palas yang telah dibangun menggunakan Dana Desa (DD) setempat. Kepala Desa (Kades) Tanjung Sari, Jarwo mengatakan Posyandu Matahari 1 di Desa Tanjung Sari telah dibangun menggunakan DD dengan anggaran sebesar Rp. 70 Juta. "Saya atas nama masyarakat Desa Tanjung Sari meminta Ibu Duta Swasembada Gizi, Ibu Win untuk meresmikan Posyandu Matahari 1 ini. Semoga Posyandu ini dapat bermafaat untuk masyarakat Desa," Ujarnya. Senada dengan Jarwo, dilokasi yang berbeda Kepala Desa Palas Bangunan, Isnaini mengatakan ucapan terimakasihnya karena telah meresmikan Posyandu Flamboyan 1 di Desa Palas Bangunan Kecamatan Palas. "Terima kasi ibu win telah hadir dan meresmikan posyandu flamboyan 1, ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi kami dan masyarakat desa. Saya berharap semoga kehadiran ibu bisa lebih memberi semangat untuk kami semua dalam melayani masyarakat," Tuturnya. Dilokasi Winarni mengatakan pada setiap kunjungannya agar posyandu yang telah dibangun untuk dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Winarni juga mengajak seluruh Aparatur Desa setempat untuk bersama-sama memberantas Stunting untuk kemajuan warga lampung selatan menuju lampung selatan bebas stunting. "Terima kasih kepala desa (Kades) telah memperhatikan warganya dengan membangun posyandu, ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat," Ujarnya. "Disini saya juga selaku Duta Swasembada Gizi, untuk itu saya mengajak seluruh Aparatur Desa dan Masyarakat untuk rajin ke posyandu memeriksakan kesehatan ibu hamil dan balita agar sehat dan pintar, anak-anak adalah titipan Allah SWT. Kedepan semoga kelak berguna bagi nusa, bangsa dan agama," Tururnya. Winarni juga menyampaikan kebutuhan gizi anak merupakan tanggung jawab orang tua dan pemerintah desa sebagai garda terdepan dalam pengentasan masalah stunting di Lampung Selatan. "Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan stunting sejak dini dengan cara memenuhi kebutuhan gizi pada anak. Kebutuhan Gizi anak-anak merupakan tanggung jawab orang tua, jangan sampai ada anak yang stunting (gagal tumbuh kembang). saya minta perhatikan pertumbuhan anak sejak dalam kandungan. Mulai dari 1000 hari pertama kelahiran (HPK) sehingga target kita kedepan lampung selatan bisa bebas stunting pada tahun 2023 bisa tercapai," Pungkasnya. Diketahui dalam kunjungannya hari ini, (Selasa, 7 Juli 2020) Winarni melakukan kunjungan pada Posyandu Matahari 1 Desa Tanjung Sari, Posyandu Flamboyan 1 Desa Palas Bangunan, Posyandu Aster 1 Desa Mekar Mulya dan Posyandu Alamanda 1 Desa Palas Aji Kecamatan Palas, Lampung Selatan. (Us/Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A