Berita Pariwisata

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Gelar Lomba Da'i

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat menggelar Lomba Da'i tingkat Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022, dengan mengangkat tema "Ciptakan Generasi Milenial Berakhlakul Kalimah". Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Eka Riantinawati dan dihadiri beberapa pejabat terkait, yang berlangsung di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat, Senin (22/08/2022). Pada kesempatan itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, selaku Ketua panitia penyelenggara, Firmansyah melaporkan, kegiatan lomba Da'i akan digelar selama 2 hari, yakni dari tanggal 22 Agustus hingga 23 Agustus 2022 dan diikuti oleh peserta dari 17 Kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan. "Sebanyak 47 peserta yang mengikuti lomba Da'i ini, yang masing-masing dari Kecamatan mengutus sebanyak 3 orang peserta. Mudah-mudahan dengan adanya pelaksanaan lomba ini akan melahirkan generasi yang berakhlakul karimah," ucapnya. Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eka Riantinawati mengatakan, ajang lomba Da’i yang diselenggarakan hari ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan dan mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan serta pehamaman tentang agama yang baik. "Tentunya ini adalah proses regenerasi karena ke depan mereka inilah yang akan mengganti tugas-tugas serta pengabdian kita di bidang keagamaan," ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Eka Riantinawati juga mengungkapkan, melalui lomba Da'i ini hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana untuk memasyarakatkan nilai dan syiar Agama Islam dalam upaya meningkatkan penghayatan ajaran Islam serta mensyiarkan dakwah Islam. "Dengan kegiatan lomba da’i ini dapat lebih dimaknai sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial dan silaturahmi diantara kita, untuk saling menimba ilmu satu dengan yang lainnya, guna mewujudkan generasi milenial yang berakhlakul karimah," ungkapnya. Dirinya juga menuturkan, di era globalisasi, modernisasi dan teknologi yang semakin maju saat ini, mempermudah kehidupan manusia tapi di sisi lain dapat mendegradasi nilai-nilai rohaniah. Dimana, yang namanya globalisasi seperti pedang bermata dua, bisa jadi positif dan di sisi lain bisa jadi negatif. "Oleh karena itu, kita sebagai Da’i tidak hanya berdakwah dengan ucapan dan perbuatan, akan tetapi harus mampu mengikuti perkembangan tekhnologi komunikasi dan informasi sesuai perkembangan zaman. Hendaknya kita tidak menutup diri dalam memanfaatkan globalisasi, digitalisasi dan perkembangan teknologi untuk melaksanakan syariat Islam," pungkasnya. (Nsy). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pimpin Apel Mingguan, Sekda Thamrin Pinta Segera Lakukan Proses Penyusunan APBD Dan Para Instansi Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin S.Sos., M.M. mempimpin apel mingguan dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Senin (22/08/2022). Seperti biasanya, apel yang dilaksanakan di Lapangan Korpri itu, diikuti para pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, serta seluruh staf Aparatur Sipil Negara (ASN), serta Tenaga Harian Lepas Sukarela ( THLS) dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Menyampaikan amanat Bupati Lampung Selatan, Sekda Thamrin mengatakan, penyusunan APBD tahun 2023 saat ini sudah memasuki tahapan penyempurnaan KUA-PPAS, untuk itu kepada Kepala Perangkat Daerah sebagai PA (Pengguna Anggaran) untuk segera melaksanakan proses Penyusunan APBD sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dengan tetap memperhatikan kemampuan Daerah. "Karena dengan keterbatasan anggaran kita saat ini kita harus dapat memilih dan memilah kegiatan yang benar-benar menjadi prioritas Pembangunan dalam Perangkat Daerah yang tentunya harus sinkron dengan Prioritas Pembangunan Nasional. Dengan terus mengembangkan inovasi-inovasi cerdas dengan menggali potensi daerah yang akan berdampak positif terhadap peningkatan PAD Kabupaten Lampung Selatan," ujar Sekda Thamrin. Thamrin juga menginformasikan, Kabupaten Lampung Selatan mendapat hasil penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan tahun 2021 masuk dalam Predikat Kepatuhan Sedang ( Zona Kuning) dan untuk di tahun 2022 dalam penilaian yang dilakukan oleh ombudsman ada perubahan nama kegiatan menjadi Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik. "Dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik, Ombudsaman mendorong penyelenggaraan pelayanan publik untuk mematuhi amanat Undang-Undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik," ucapnya. Lebih lanjut Thamrin menuturkan, ada 6 lokus penilaian di tahun 2022 yakni Dinas Pendidikan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, UPTD Puskesmas Kalianda dan UPTD Puskesmas Way Urang. "Untuk itu saya minta kepada Dinas dan Instansi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat agar benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, persiapkan apa yang dibutuhkan untuk Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2022 ini," tutupnya. (Nsy). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Bupati Lampung Selatan Tanam Bibit Pohon Durian Bersama Warga Desa Bali Agung Palas

PALAS, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menghadiri acara silaturahmi dan penanaman bibit pohon durian di kawasan agrowisata kebun durian di Desa Bali Agung Kecamatan Palas, pada Minggu pagi (21/8/2022). Dalam kegiatan itu, Bupati Nanang Ermanto menanam langsung pohon durian dan meresmikannya melalui penandatangan prasasti. Dan direncanakan kawasan itu nantinya akan dibuat wisata terpadu dengan dibangun pula kolam pemancingan ikan, kawasan pertanian organik dan mina padi. Ketua Pelaksana Nyoman Supat Widya A.Md. yang juga penginisiasi agrowisata kebun durian di desa Bali Agung melaporkan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan bertujuan ikut membangun Desa Bali Agung dari sektor agrowisata. "Dalam kesempatan ini saya ingin Desa Bali Agung mempunyai satu icon wisata, yaitu agrowisata kebun durian yang kami beri nama pondok SW (support Widya), semoga ini dapat menjadi kebanggaan warga dan menjadi percontohan desa-desa lain atau daerah lain," lapornya. Dia menjelaskan, bahwa agrowisata kebun durian yang diinisiasi tersebut, menggunakan metode tanam tiga atau "Triple Tree Planting Method" yakni salah satu kaedah menanam tiga pohon durian sekaligus. Adapun jenis durian yang ditanam terdiri dari durian musang king, durian duri itam, dan durian bawor. "Triple Tree Planting Metode merupakan satu kaedah menanam tiga pokok durian sekaligus yang sudah lama di praktikan di negara jiran Malaysia. Dengan metode ini kami buat gundukan terlebih dahulu, kemudian dalam satu gundukan terdapat tiga jenis durain yaitu durian musang king, duri itam, dan durian bawor," jelasnya lebih lanjut. Sementara, Bupati Nanang Ermanto sangat mengapresisasi terbentuknya agrowisata kebun durian yang di inisiasi oleh pemuda setempat. Ia mengatakan, adanya agrowista kebun durian memiliki dampak jangka panjang dalam meningkatkan sentra ekonomi masyarakat setempat. "Adanya inisiasi kebun durian ini memberikan dampak positif dari segi pelestarian lingkungan, menambah penghasilan masyarakat, menciptakan sumber pangan dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. Nanang berpesan, seluruh bibit pohon yang telah ditanam agar bisa dijaga dan dilakukan perawatan secara sungguh-sungguh sehingga bisa tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal. (Hy) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Jadi Narasumber Pada Kegiatan Latihan Khusus Kohati Tingkat Nasional, Winarni Sampaikan Materi Peran Generasi Muda Dalam Menyikapi Isu Stunting

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menjadi Narasumber di kegiatan Latihan Khusus Korps Himpunan Mahasiswa Islam - Wati (KOHATI),Minggu (21/08/2022). Latihan Khusus KOHATI tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh HMI Cabang Kalianda Lampung Selatan dikuti peserta dari beberapa kabupaten di Provinsi Lampung dan beberapa Mahasiswa dari luar Provinsi Lampung. Pada kesempatan itu Winarni memberikan materi tentang pentingnya peran generasi muda dalam menyikapi Isu Stunting. " Pemuda harus memiliki pribadi sehat dan bermental kuat sebagai awal untuk berperan dalam mennyikapi isu Stunting," ucapnya. Dalam materinya, Winarni menyampaikan para generasi muda harus mampu menjadi contoh pribadi yang baik dan sanggup menerapkan perilaku hidup sehat di tengah masyarakat. Winarni yang didampingi Kepala Dinas Dalduk dan KB Kabupaten Lampung Selatan Rika Wati serta Leading Sektor penuntasan Stunting di Kabupaten Lampung Selatan menyatakan, mendukung adanya kegiatan seperti ini yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan wawasan serta pentingnya peran dari para mahasiswa generasi muda dalam turut serta membangun bangsa. "Kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk mengembangkan kemampuan diri untuk ikut membantu pembangunan bangsa," ujarnya. Winarni memaparkan tentang pelaksanaan program penurunan Stunting yang sedang berjalan di Kabupaten Lampung Selatan. Winarni berharap kepada para peserta agar materi yang dirinya sampaikan bisa diterapkan dan bisa di sosialisasikan dilingkungan tempat tinggalnya masing masing. " Saya berharap materi ini bisa kalian terapkan dan disosialisasikan di lingkungan tempat tinggal kalian, karena ini juga bentuk peran penting kalian dalam mengatasi Isu Stunting," harapnya. Selain itu juga Winarni menyampaikan, setiap pemuda memiliki kemampuan masing masing sesuai dengan bidangnya dan hal tersebut akan melahirkan inovasi dan ide kreatif. " Kemampuan dari masing masing pemuda ini akan melahirkan inovasi dan ide kreatif sesuai bidangnya untuk membantu pembangunan bangsa,"pungkasnya.(kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Bupati Lampung Selatan Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Peringatan 1 Muharam 1444 H di Desa Waygalih

TANJUNG BINTANG, Diskominfo Lamsel - Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H dan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-77, Pemerintah Desa Waygalih Kecamatan Tanjung Bintang menggelar pengajian dan pagelaran seni wayang kulit Sekar melati, semalam suntuk. Dengan Ki dalang Kelik Gondo Sumarto yang berasal dari Kota Metro, acara tersebut dilaksanakan di Balai Adat dusun 5 A, Desa Waygalih, Sabtu malam (20/8/2022). Acara tersebut dihadiri Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersama Ketua TP-PKK Kab. Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto serta Sekertaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin S.Sos, M.M, serta para pejabat dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, para Kepala Desa Se-Kecamatan Tanjung Bintang, tokoh masyarakat serta para warga masyarakat desa Waygalih. Sebagai salah satu warga setempat sekaligus selaku Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah bersama-sama menyelenggarakan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah yang dikemas dengan Ceramah Agama dan Pegelaran Wayang Kulit oleh Ki Dalang Kelik Gondo Sumarto. "Acara seperti ini mengingatkan saya waktu masih menjadi kepala desa waygalih dan acara kegiatan seperti ini memang sudah menjadi tradisi desa Waygalih setiap tahun baru Islam untuk menyelenggarakan kesenian wayang kulit, biasanya dilaksanakan dengan cara bergilir di setiap dusun,"kata Nanang Dirinya juga mengungkapkan, HUT kemerdekaan republik Indonesia yang ke -77 tahun 2022 ini sangat luar biasa antusiasme masyarakat baik di tingkat RT, Dusun, Desa, Kecamatan dan Kabupaten bahkan Provinsi semua melakukan berbagai serangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada kesempatan itu pula, Nanang mengingatkan kembali kepada seluruh warga setempat untuk melaksanakan vaksin Boster dosis 3 serta senantiasa tetap harus menerapkan protokol kesehatan. "Semenjak masa pandemi covid-19 semua berbagai aktifitas dan kegiatan di seluruh daerah selama hampir dua tahun di tiadakan, dan Alhamdulillah sekarang kondisi yang saat ini mulai kembali normal. Tentunya dalam hal ini berkat kerjasama dan kesadaran masyarkat dan Tim satgas Covid 19 untuk melakukan vaksinasi," ungkapnya. "Kita semua berharap di momentum ini agar dapat meningkatkan rasa syukur kita atas segala keberkahan yang Allah SWT berikan kepada kita semua, khususnya seluruh masyarakat Desa Way Galih," lanjut Nanang Nanang juga menjelaskan,peringatan 1 Muharam ini bisa menjadi tradisi positif yang harus kita pertahankan keberadaannya, "Seni pewayangan merupakan warisan budaya yang mesti dipertahankan dan harus kita jaga kelestariannya. Wayang kulit di masa kini harus bisa menjadi media dakwah yang efektif ditengah masyarakat kita. "Semoga seluruh rangkaian acara ini dapat menjadi perekat persaudaraan antara kita, khususnya warga masyarakat Desa Way Galih, sehingga terjaga kerukunan dan kebersamaan dengan saling menghargai serta saling menghormati satu sama lainnya," harapnya. "Saya berharap bagi generasi muda yang ada di desa Waygalih ini bisa terus berinovasi memiliki kreatifitas yang baik dan para tokoh nya memberikan dukungan bagi generasi muda dalam berinovasi, untuk itu ayok kita bergerak bersama, terus tingkatkan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan untuk membangun dalam memajukan desa Waygalih,"imbuhnya. Kepala Desa Waygalih Suwarno mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit ini dalam rangka peringatan 1 Muharam 1444 H dan semarak HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -77 tahun. Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto bersama Ketua TP PKK Lampung Selatan H. Winarni Nanang Ermanto yang dapat menghadiri acara peringatan 1 Muharam 1444 H dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang diselenggarakan oleh pemerintah desa Waygalih. "Semoga Ceramah Agama yang kita dengarkan nanti, yang akan disampaikan oleh Ustad Bashori dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan dapat memberikan ketentraman, kenyamanan serta menjauhkan desa Waygalih dari segala bentuk marabahaya," pintanya. Selain itu yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan ini adalah semakin kuatnya ikatan tali silaturahmi dan Ukhuwah Islamiah kita semua warga masyarakat Desa Waygalih. Sementara Itu Ustad Bashori dalam tausiyah nya menyampaikan, bahwa nama Hijriyah disematkan karena penanggalan kalender ini dimulai dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW yaitu hijrah dari Mekkah ke Madinah. Bulan Muharram sebagai awal bulan Hijriyah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah karena termasuk salah satu dari 4 bulan haram, pada bulan-bulan tersebut umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh dan ibadah karena akan mendapatkan banyak pahala. Selain itu Peringatan 1 Muharram 1444 H juga merupakan momentum Tingkatkan Pembinaan Umat lebih positif, dari sisi dunia maupun akhirat serta menjadi semangat baru dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri untuk beribadah. Untuk diketahui dalam acara tersebut juga dilakukan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba serangkaian peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 77 yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dan masyarakat Desa Waygalih.(ANT) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

HMI Cabang Kalianda Gelar Latihan Kader II (Intermediate Training) dan Latihan Khusus Kohati Tingkat Nasional

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kalianda menggelar Latihan Kader II (Intermediate Training) dan Latihan Khusus Kohati Tingkat Nasional di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, Sabtu (20/08/2022). Dengan mengangkat tema " Optimalisasi Pendidikan Dalam Menghadapi Bonus Demografi Indonesia Emas 2045" , acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Badan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Lampung Selatan Puji Sukamto. Ketua Umum HMI Cabang Kalianda Nasudin menuturkan, dengan terwujudnya Latihan Kader ll tersebut, HMI Cabang Kalianda masih tetap konsisten dalam mempertahankan eksistensinya dengan berhasil melaksanakan Intermediate Training tingkat Nasional. “Semoga dengan hadirnya Latihan Kader II dan Latihan Khusus Kohati di HMI ini dapat terbinanya kader HMI yang memiki kemampuan intelektual dalam memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi," ucapnya. Erdiyansyah selaku Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Lampung Selatan menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya menyebutkan ini merupakan suatu tahapan didalam tubuh HMI karena ini menjadi pertaruhan cabang yang bersangkutan. "Kegiatan HMI sangat luar biasa ya, kami selaku alumni sangat mendukung baik moral maupun materil karena ini merupakan suatu kebanggaan kegiatan LK II dan LKK bisa terlaksana di kota Kalianda," ujarnya. Mewakili Bupati Lampung Selatan, Kepala Badan Kesbangpol, Puji Sukamto mengatakan, Latihan Kader II dan Latihan Khusus Kohati di HMI merupakan salah satu bagian dari usaha untuk melanjutkan kaderisasi dan merupakan langkah untuk mencetak kader menjadi berorientasi kepada pemahaman organisasi yang maju dan serta mampu bersaing di era global ini. "Untuk itu materi yang disajikan hendaknya sesuai dengan kebutuhan organisasi, karena saat ini kita berada diera disrupsi atau era inovasi yang menciptakan pasar baru dan era digitaliasi. Di era tersebut, maka kader-kader peserta latihan ini harus mampu memformulasikan gagasan-gagasan yang diterimanya dari latihan ini untuk organisasi serta untuk masyarakat," ujarnya. Puji Sukamto juga menuturkan, sebagai anak umat dan anak bangsa HMI memiliki tanggung jawab untuk ikut berperan di dalam seluruh proses kehidupan umat dan bangsa dalam konteks kesatuan dan persatuan serta kebersamaan untuk ikut mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerahnya. "Melalui kegiatan Pelatihan Kader II (intermediate training) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) ini, semoga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mempersiapkan calon pemimpin-pemimpin bangsa yang memiliki jiwa kebangsaan yang belandaskan nilai-nilai ajaran Islam yang dimplementasikan melalui sikap, perilaku dan tindakan yang baik," tutur Puji. Lebih lanjut, dirinya juga menaruh harapan besar kepada pengurus HMI lebih khusus KOHATI agar mampu mencetak kader-kader perempuan yang unggul dengan melihat problematika kaum wanita khususnya di Lampung Selatan. "Saya juga menaruh harapan besar kepada semua yang hadir disini, lebih khusus kepada KOHATI agar mampu mencetak kader perempuan yang unggul dan semoga melalui pelatihan ini akan lahir kader-kader perempuan yang berkualitas yang mampu menjawab tantangan  zaman," tutupnya.(nsy/lmhr) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Rutin Lakukan Aksi Gotong Royong, Kawasan Way Handak Expo Kini Terlihat Semakin Bersih Dan Rapi

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Setelah rutin melaksanakan gotong royong selama hampir satu bulan penuh, kawasan Way Handak Expo yang terletak di Kelurahan Wai Lubuk, Kecamatan Kalianda, kini semakin terlihat bersih, rapi dan asri. Lahan yang awalnya masih terdapat banyak sampah yang berserakan, pepohonan yang terlalu rimbun serta rumput liar yang menjulang tinggi, kini telah berubah menjadi lokasi yang sedap dipandang mata dan nampak indah dengan adanya bunga. Aksi membersihkan lingkungan ini dilakukan oleh seluruh jajaran dari perangkat daerah Lampung Selatan yang tergabung dalam tim Gebrak Gotong Royong Menuju Wisata Berkelanjutan (Gerot Wisata), yang terdiri dari seluruh elemen perangkat daerah di lingkungan Pemkab Lampung Selatan. Seperti hari ini, Sabtu (20/8/2022), seluruh jajaran pemerintah daerah terlihat kompak membersihkan sampah, rumput, merapikan pepohonan, menanam bunga serta membakar dan mengangkut tumpukan sampah tersebut ke truk sampah yang telah disediakan. Sesekali, tampak para jajaran perangkat daerah saling melemparkan candaan kepada satu dan lainnya, sambil melaksanakan kegiatan gotong royong. Hal tersebut, sontak mengundang tawa dan membuat gotong royong tidak terasa begitu lelah. Turut serta dalam aksi gotong royong tersebut, Dinas Pariwisata, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Bappeda, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kominfo, Badan Kesbangpol, Dinas Lingkungan Hidup Daerah dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhadi mengatakan, selain mempersiapkan lokasi untuk pelaksanaan Lampung Selatan Expo 2022 yang akan digelar pada bulan November mendatang, kegiatan gotong royong ini juga dapat memupuk kebersamaan dan keakraban antar seluruh elemen perangkat daerah. “Gotong royong ini dilaksanakan setiap ada kegiatan, maupun tidak ada kegiatan. Ini namanya pasukan Gerot Wisata yang dibentuk oleh bapak Bupati Lampung Selatan," kata Muhadi. Lebih lanjut, Muhadi menjelaskan, aksi gotong royong ini juga merupakan langkah dari komitmen pemerintah kabupaten, dalam menggali potensi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah. Sekaligus, menggugah masyarakat untuk kembali menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitar. "Apapun bentuknya selalu dengan sistem gotong royong. Ini untuk memajukan Kabupaten Lampung Selatan, ini yang ditekankan, apabila Lampung Selatan maju, PAD Lampung Selatan juga akan meningkat,” ungkapnya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Jadi Narasumber Dalam Acara Seminar Sehari HUT IBI Ke 71, Winarni Akan Upayakan Kesejahteraan Bidan Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menjadi narasumber kegiatan Seminar Sehari dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke 71, Jumat (19/08/2022). Kegiatan yang berlangsung di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lampung Selatan tersebut, diselenggarakan oleh IBI Cabang Lampung Selatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke 71. Selaku Duta Swasembada Gizi, Winarni menyampaikan terima kasih kepada para Bidan karena dalam melaksanakan Programnya ditingkat desa dan menjadi garda terdepan untuk menyampaikan langsung ke tingkat Keluarga. "Terima kasih para Kader Bidan yang menjadi ujung tombak terdepan yang bersinggungan dan memberikan sosialisasi langsung kepada keluarga," ungkap Winarni. Menurutnya, Bidan perlu diberikan peningkatan kapasitas untuk menjadi kader hebat dan militan yang merupakan program yang ada di dalam Swasembada Gizi untuk menuntaskan Stunting. Pada kesempatan itu, Winarni juga mengatakan sedang mewujudkan proyek cetak generasi unggul Lampung Selatan dimana peran Bidan sangat dibutuhkan untuk menjadi pasukan terdepan di tingkat Desa. "Peran Bidan menjadi pasukan terdepan ini juga sangat dibutuhkan dalam proyek cetak generasi unggul Lampung Selatan," tuturnya. " Bidan Sebagai salah satu unsur dari TPK (Tim Pendamping Keluarga) di tingkat Desa diharapkan bisa memastikan 5 layanan Swasembada Gizi bisa berjalan," tambahnya. Winarni juga mengatakan, dalam mewujudkan hal itu kesejahteraan dari para Bidan juga perlu diperhatikan, dengan itu maka ada terwujudnya pula kesejahteraann kerja dan tanggungjawabnya dalam melaksanakan tugas juga akan meningkat. "Kesejahteraan bisa dirasakan oleh semua masyarakat termasuk Bidan yang ada di Lampung Selatan, untuk mewujudkan hal itu, saya akan mengupayakan dan membantu kesejahteraan tersebut bisa didapatkan secara merata oleh Bidan yang ada di Lampung Selatan," tutupnya. (KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Fakta Tentang Gunung Rajabasa, Wisata Alam Yang Cocok Untuk Para Pendaki Pemula

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Di kalangan para pecinta alam maupun pendaki di Lampung, terutama Lampung Selatan, Gunung Rajabasa merupakan salah satu gunung yang wajib "ditaklukkan". Ada banyak keistimewaan dari gunung yang berada di ujung Selatan Pulau Sumatera ini. Memiliki ketinggian 1.281 meter di atas permukaan laut, Gunung Rajabasa secara geografis berada di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Terdapat berbagai potensi yang dimiliki Gunung Rajabasa seperti potensi energi panas bumi, potensi konservasi, dan juga potensi wisata. Potensi wisata yang berada di sekitar Gunung Rajabasa juga tak kalah menarik. Ada aliran air yang jernih, adanya air terjun yang indah, serta sumber mata air panas yang berada tepat di kaki gunung ini. Jalur Pendakian Gunung Rajabasa Jalur pendakian Gunung Rajabasa bisa diakses melalui beberapa jalur pendakian seperti jalur pendakian Desa Sumur Kumbang, Desa Kecapi, Desa Sukaraja Pesisir dan Desa Way Kalam Penengahan. Namun, pada umumnya yang biasa digunakan yakni melalui jalur pendakian Sumur Kumbang. Dari Desa Sumur Kumbang ke puncak memerlukan waktu sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan. Jika membawa kendaraan, para pendaki bisa menitipkan kendaraannya kepada para pengelola wisata hutan Gunung Rajabasa yang ada di Desa Sumur Kumbang. Sementara untuk kisaran tiket pendakian, biaya parkir dan penitipan kendaraan tidak diketahui secara pasti kisaran tarifnya, namun tentunya masih sangat terjangkau. Di sekitar jalur pendakian, kita akan melihat gunung ini masih ditumbuhi dengan pepohonan yang rindang dan cukup rapat. Terdapat lima pos pendakian sebelum sampai di area puncak gunung. Disarankan untuk mengajak guide lokal dari desa setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, serta guide lokal lebih hafal medan dan jalan yang dilalui. Sebelum menuju Pos 1 maka di awal pendakian, para pendaki akan melewati perkebunan kopi dan coklat milik penduduk sekitar. Lokasi di Pos 1 ini tidak begitu luas dan hanya cukup untuk mendirikan beberapa tenda saja. Terdapat pula sumber mata air bersih di sini, dan merupakan sumber mata air terakhir yang akan ditemui selama pendakian. Disarankan membawa bekal air yang cukup dari sini sebelum melanjutkan pendakian. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Pos 2, pendaki akan melewati perkebunan kopi dan cengkeh milik warga. Sampai di pertengahan jalan maka akan tiba di Gerbang Rimba. Gerbang ini merupakan batas ladang milik penduduk dengan hutan rimba. Di Pos 2 ini akan terlihat pemandangan garis pantai dengan jelas. Dari Pos 2 dilanjutkan pendakian menuju Pos 3 dan Pos 4. Kedua pos ini ditandai dengan lahan yang luas dengan beberapa pohon besar yang tumbuh di sekelilingnya. Jalan yang dilalui akan semakin naik dan menanjak dengan vegetasi yang lebat dan rimbun. Dari Pos 4 menuju Pos 5, medan yang dilalui disini agak sedikit terbuka. Tidak terlalu lebat dan sudah dapat menikmati pemandangan alam sekitar yang indah. Di area ini akan menemukan sebuah kawah yang cukup besar dan membentuk sebuah cekungan. Kawah ini tidak mengeluarkan asap serta ditumbuhi pepohonan dengan ukuran yang sama. Dan terkakhir Pos 5, terletak hanya beberapa meter dari puncak gunung. Dan di Pos 5 inilah biasanya para pendaki mendirikan tenda untuk menginap. Kemudian, ketika berjalan menuju puncak hanya diperlukan waktu beberapa menit saja. Pemandangan indah di puncak Gunung Rajabasa ini adalah menyaksikan panorama laut dan hijaunya hutan rimba yang terhampar luas di hadapan. Misteri Danau dan Batu Cukup Gunung Rajabasa juga menyimpan misteri sama halnya dengan gunung-gunung di Indonesia lainnya. Masyarakat di sekitaran Gunung Rajabasa dan para pendaki mempercayai adanya Danau Misteri dan Batu Pancukupan atau Batu Cukup yang dipercaya tak semua orang mampu melihatnya. Jika kebetulan 'beruntung' ditampakkan wujud danau tersebut, pendaki akan melihat danau berisi air super jernih. Ada yang percaya danau di Gunung Rajabasa itu akan tetap kering walaupun diguyur hujan deras. Keyakinan lain mengatakan danau di Gunung Rajabasa sebenarnya memiliki air, namun entah mengapa hanya cukup dipergunakan sebagai sumber minum pendaki. Ada juga yang mempercayai bahwa di gunung ini ada yang namanya Batu Pancukupan atau batu cukup. Batu cukup ini berada tepat di tengah danau. Menurut sejarah dinamai batu cukup karna dahulu batu ini dipercaya menjadi tempat bertapa dan bermusyawarah para leluhur. Konon ceritanya batu ini mampu menampung berapapun jumlah orang yang menaikinya sehingga disebut Batu Cukup. Di daerah Batu Cukup inilah dipercaya sebagai pusat mistis Gunung Rajabasa. Setelah Gunung Rajabasa, Kira-kira wisata mana lagi ya yang akan kita kunjungi…??? Jangan lupa kamu akan kami ajak jalan-jalan secara virtual setiap pekannya di liputan Parisiwata Lampung Selatan. Simak info selengkapnya di Lampungselatankab.go.id. (Kominfo). Bersambung [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Hadir Bersama Ribuan Umat Hindu, Bupati Nanang Akan Jadikan Upacara Ngaben Massal Sebagai Tradisi Wisata Tahunan

WAY PANJI, Diskominfo Lamsel - Sebanyak 206 sawa atau rohani leluhur umat Hindu yang telah meninggal dunia, akan disucikan dalam upacara Pitra Yadnya atau Ngaben Massal, yang berlangsung di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Jum'at (19/8/2022). Upacara yang berlangsung selama 2 hari, mulai tanggal 19 Agustus hingga 20 Agustus 2022 ini berjalan sukses dan lancar. Tampak ribuan masyarakat sangat antusias mengikuti dan menyaksikan tradisi Ngaben Massal tersebut. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto yang hadir dalam acara pemberangkatan bade pun, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Upacara Ngaben Massal di Desa Bali Nuraga. Bahkan, Pemerintah Daerah mendukung penuh acara tersebut untuk menjadi daya tarik wisata di bumi khagom mufakat. Dirinya menjelaskan, Upacara Ngaben Massal tersebut akan menjadi agenda tahunan dan dicantumkan dalam Kalender of Event Lampung Selatan. Dengan begitu, diharapkan tradisi umat sedharma dapat terus lestari di Kabupaten Lampung Selatan. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebagai wisata desa, acara tahunan ogoh-ogoh. Mudah-mudahan nanti Dinas Pariwisata dan seluruh jajaran bisa mengadakan acara ini setiap tahun, kita desain acara ini untuk acara tahunan, kalender tahunan, ogoh-ogoh Lampung Selatan," ujarnya. "Ini pun karena kebersamaan kita, karena disini protokol kesehatan sudah kita jaga, vaksin pun sudah memenuhi standar. Selama 2 tahun kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ngaben, karena situasi sedang pandemi COVID-19. Moment ini adalah budaya, siapa lagi yang akan melestarikan ini selain kita," terang Nanang. Bentuk dukungan juga diberikan oleh Nanang selaku Kepala Daerah. Dirinya mengatakan, akan memperbaiki kondisi jalan di Desa Bali Nuraga yang mengalami kerusakan. Sehingga, prosesi pemberangkatan bade ke lokasi Upacara Ngaben Massal menjadi lebih mudah. "Saya juga akan memprioritaskan jalan masuk sini untuk di perbaiki, sehingga pengangkatan bade ini lebih mudah. Mengangkat ini tidak gampang, butuh konsentrasi, kerjasama dan kebersamaan yang baik. Insyaallah, nanti akan saya programkan, sehingga acara-acara umat sedharma ini bisa berjalan baik," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Bali Nuraga Made Suwede mengungkapkan, prosesi ngaben terbagi menjadi 2 sesi, sesi pertama yaitu dusun pande arge yang terdiri dari 80 dewasa dan 20 anak-anak. Kemudian, sesi kedua yaitu dusun pure blok dalem yang terdiri dari 69 dewasa dan 37 anak-anak. Dirinya menyebut, upacara ngaben massal itu bukan hanya diikuti oleh masyarakat setempat. Keluarga umat hindu yang berasal dari Palembang, Jambi, Bengkulu, Kerui, Tulang Bawang, Lampung Tengah dan Lampung Timur juga turut mengikuti upacara keagamaan tersebut. "Pokoknya usia mereka setelah tanggal gigi keatas, kalau belum tanggal gigi emggak. Selama 4 malam terakhir suasana disini seperti pasar, ramai sekali," jelasnya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : A