Berita Pariwisata

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Kunker Ke Lampung Selatan, Ketua DPR RI Puan Maharani Serahkan Bantuan Dan Tampung Aspirasi Masyarakat

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dr. (H.C) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25/08/2022). Kunjungan tersebut bertujuan dalam rangka meningkatkan kapasitas kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan khususnya dalam bidang perikanan, pertanian dan sosial. Pada kesempatan tersebut, Dr. (H.C) Puan Maharani pun disambut dengan hangat oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan serta para penerima bantuan yang juga turut memberikan pantun terbaiknya dalam menyambut orang nomor satu di bangku DPR RI tersebut. Bupati Lampung Selatan H.Nanang Ermanto dalam laporannya mengatakan, pada kesempatan Kunjungan Kerja Ketua DPR RI ini Lampung Selatan mendapatkan banyak bantuan dari Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pertanian. Diketahui beberapa bantuan tersebut berupa lumbung sosial,1000 paket sembako, 51 unit alat bantu disabilitas, aneka olahan ikan, mobil alih teknologi dan informasi, alat pengolahan hasil perikanan, pembekalan melaut berupa sembako untuk nelayan,10 unit traktor serta 10 unit pompa air. "Ini banyak sekali bantuan yang diberikan oleh ibu Puan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Alhamdulillah sudah diterima semua oleh masyarakat," jelasnya. Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengucapkan terimakasih atas perhatian serta bantuan yang diberikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, kunjungan kerjanya kali ini sekaligus bersama dengan beberapa Kementerian memberikan bantuan langsung kepada masyarakat. "Ini kehadiran saya di sini alhamdulilah untuk bisa ikut bergotong royong memberikan bantuan melalui pak Bupati dan Dinas-dinas yang ada, ada juga Kementerian yang ikut bergotong royong dengan DPR," katanya. Dirinya berharap, agar bantuan yang telah diberikan tepat sasaran dan dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat Lampung Selatan. Di sela-sela acara, Puan Maharani menyempatkan berdialog bersama dengan warga Lampung Selatan para penerima bantuan, baik dari kalangan nelayan, para petani maupun ibu rumah tangga. Pada sesi dialog, mewakili penerima bantuan, Sobri (52 th) nelayan Lampung Selatan menyampaikan, aspirasi para nelayan serta ucapan rasa syukur dan terimakasih atas paket bantuan yang telah diterima. "Terimaksih kami para nelayan sudah menerima bantuan secara langsung bu, namun di lapangan, kami disini agak kesulitan masalah BBM, mau ngambil solar di pom bensin susah karna langka bu," ucap Sobri. Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Puan Maharani mengatakan akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi ke tingkat pemerintah pusat maupun instansi terkait. (lmhr/hy) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Kunjungi Lampung Selatan, Ketua DPR RI Puan Maharani Tanam Pohon Alpukat Hingga Panen Madu Lebah Trigona Sp

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Dr. (H.C) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25/8/2022). Didampingi oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, S.E. dan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, anak dari mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri ini, langsung menuju ke Kawasan Penyangga Hutan Lindung Rajabasa, yang berlokasi di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Sesampainya disana, Puan Maharani langsung disambut oleh Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M., Dirjen Holtikultura, Prihasto Setyanto dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Lampung Selatan Bibit Purwanto. Pada kesempatan tersebut, Puan Maharani turut melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam 1.000 batang pohon alpukat ratu puan bersama dengan 3 orang perwakilan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 3 orang perwakilan Petani di Lampung Selatan. Selain itu, terdapat juga bantuan 1.000 bibit kopi dan 500 bibit lada dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung, yang akan ditanam di desa-desa sekitar Gunung Rajabasa, yang masuk dalam Register 3 Hutan Lindung dengan luas 5.200 Ha. Puan Maharani mengatakan, penanaman pohon buah-buahan di Kawasan Penyangga Hutan Lindung Rajabasa ini, adalah langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan alam di Kabupaten Lampung Selatan. "Mendukung kelestarian alam, tentunya selain itu juga harus menghasilkan. Maka dari itu, tadi kita menanam pohon buah alpukat di sekitar Hutan Lindung Rajabasa," ungkapnya disela-sela penanaman pohon. Selain menanam pohon alpukat bersama para KWT dan Petani, Puan Maharani juga panen madu lebah Trigona Sp (madu kelanceng) milik Heri Damora, yang merupakan salah satu petani lebah di Kebun Lebah Simpur, Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Bahkan, dirinya juga turut mencicipi langsung madu lebah Trigona Sp yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Kemudian, Puan Maharani didampingi oleh Bupati Lampung Selatan juga melakukan dialog singkat bersama dengan masyarakat dan para petani setempat, seputar keunggulan dan perkembangan pertanian di Kabupaten Lampung Selatan. Tak hanya itu, Puan Maharani juga menampung aspirasi para KWT dan Petani Lampung Selatan terkait dengan kendala di dunia pertanian. Mulai dari masalah penyediaan sarana pertanian, permodalan dan pemasaran. Dalam kesempatan itu,  juga turut diberikan bantuan 10 Unit Traktor Roda 2 dan 10 Unit Pompa Air dari Kementerian Pertanian, yang diserahkan kepada wilayah sentra produksi pangan yang tersebar di seluruh Kabupaten Lampung Selatan. "Semua sudah diterima ya. Intinya barang harus dipegang tanggung jawab, bermanfaat dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat Lampung Selatan. Bukan hanya sekali ini saya melalui temen-temen DPR akan selalu meminta kontribusi dari semua pihak," kata Puan Maharani. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menjelaskan, keunggulan serta capaian sektor pertanian di wilayahnya. Dimana, Kabupaten Lampung Selatan berhasil menjadi wilayah penghasil bawang merah nomor 1 se-Provinsi Lampung. Kemudian, produktivitas padi tertinggi se-Provinsi Lampung (6,46 ton/ha), produksi jagung Lampung Selatan nomor 2 se-Provinsi Lampung. Lampung Selatan merupakan wilayah yang ditetapkan Kementerian Pertanian sebagai sumber bibit unggul untuk tanaman kelapa, cengkeh dan pala, Lampung Selatan sudah berinovasi dengan melakukan perbanyakan bibit Kelapa Puan Kalianda melalui metode kultur jaringan yang akan menghasilkan 90-100% kelapa kopyor. "Lampung Selatan adalah satu-satunya Kabupaten di Provinsi Lampung yang mengintegrasikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dengan sistem OSS Perizinan untuk investasi, untuk mengendalikan alih fungsi lahan demi ketahanan pangan, dengan luas kurang lebih 38 ribu hektar," ujar Nanang. (ptm). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Sekda Thamrin Terima Audiensi Ikatan Persaudaraan Qori Qori'ah dan Hafidz Hafidzoh (IPQOH) Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Thamrin menerima audiensi Ikatan Persaudaraan Qori/Qori'ah dan Hafidz/Hafidzoh (IPQOH) Kab.Lampung Selatan di ruang Sekdakab Kantor Bupati setempat, Rabu (24/8/2022). Turut mendampingi Sekda, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Lampung Selatan Eka Riantinawati, Kepala Kantor Kementerian Agama H.Ashari, Kepala Bagian Kesejahteran Rakyat Setdakab Lampung Selatan, Firmansyah, perwakilan Qori/Qori'ah dan Hafidz /Hafidzoh serta undangan terkait. Mewakili IPQOH Lampung Selatan, Ustadz Syarif menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkab Lampung Selatan, yang telah memberikan kesempatan dan memberi ruang kepada IPQOH Lampung Selatan untuk bisa bersilaturahmi. "Adapun niat kami ini pak, terkait terjalinnya silaturahmi dengan Pemda. Mengenai keberadaan IPQOH di Lampung Selatan ini, kami punya beberapa kegiatan-kegiatan pembinaan di Ponpes yang tentunya sangat memerlukan dukungan dari pihak pemda," ucapnya. Ia mengatakan, audiensi ini selain ingin bersilatuhrami juga untuk memperkenalkan pengurus IPQOH Kabupaten Lampung Selatan. "Dalam hal ini, kami selaku pengurus dan anggota mohon arahan bagaimana IPQOH di Lampung Selatan ini, terutama di bidang per MTQ'an pak," harapnya. Sementara, menanggapi hal itu Sekda mengapresiasi dan mensuport adanya IPQOH yang menjadi wadah bagi para Qori/Qori'ah dan Hafidz /Hafidzoh di Lampung Selatan. Ia menyebut, melalui wadah ini menjadi salah satu cara mencari potensi qori dan qori'ah di Lampung Selatan. "Terimakasih kita bisa bersilaturahmi pada kesempatan ini, ini menjadi wadah para qori-qoriah, sementara untuk pendapat saran dan masukan, Pemda selalu mendukung," terangnya. "Namun mengenai bantuan finansial memang agak kesulitan, harus melalui prosedur dan administrasi yang berlaku, bisa dengan membuat proposal terlebih dahulu," jelas Sekda. Sekda berharap, IPQOH Lampung Selatan bisa merangkul dan membina para qori/qori'ah dan hafidz /hafidzoh. Selain itu ia berharap program-program IPQOH bisa selaras dengan program pemerintah daerah. "Apa saja yang harus kita bantukan dari Pemda yang harus kita bina akan kami upayakan sebagai pemerintah daerah, dan semoga ipqoh ini bisa eksis di Lamsel dan lebih dikenal oleh masyarakat," tutupnya. (Hy) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Gelar Pelatihan PPRG Tahun 2022

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & Pa) menggelar Pelatihan Perencanaan Penganggaran Yang Responsif Gender (PPRG) di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Eka Riantinawati dan dihadiri beberapa pejabat terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, yang berlangsung di Aula Krakatau Kantor Bupati setempat, Rabu (24/08/2022). Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga Dinas PP & PA Lampung Selatan, selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya, Sri Handrayani mengatakan, tujuan pelatihan PPRG merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pemahaman dalam PPRG. "Dalam kegiatan ini juga peserta dapat menganalisis dalam perencanaan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan program dan kegiatan dalam aspek pembangunan," lapor Ketua Panitia Penyelenggara tersebut. Pada kesempatan itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Eka Riantinawati sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelatihan PPRG tersebut, dengan tujuan agar dapat memahami persoalan gender didalam mewujudkan persamaan hak antara lelaki dan perempuan. "Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Tentunya kita semua berharap melalui pelatihan ini akan memberikan manfaat yang besar, khususnya bagi para peserta pelatihan," ucapnya. Eka Riantinawati menuturkan, pengarusutamaan gender merupakan upaya untuk menegakkan hak-hak perempuan dan laki-laki atas kesempatan, pengakuan dan penghargaan yang sama di masyarakat, karena perempuan dan laki-laki adalah menerima manfaat, akses, partisipasi dan kontrol yang sama dalam pembangunan. "Selain itu keberhasilan pelaksanaan pengarusutamaan gender itu sendiri dapat memperkuat kehidupan sosial budaya, politik dan ekonomi suatu bangsa, tanpa ada perbedaan  peran dan tanggung jawab perempuan  dan  laki-laki di dalamnya, dimana persamaan gender tersebut bersifat dinamis dan harus diakui eksistensinya pada setiap sisi kehidupan kita," tutur Eka Riantinawati. Dirinya juga menyampaikan, didalam upaya meningkatkan peran, kedudukan dan kualitas perempuan serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka diperlukan satu strategi pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan. "Untuk itu dipandang perlu melaksanakan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender sebagai wujud komitmen para pengambil keputusan," ujarnya. "Saya minta untuk para kasubbag perencanaan dapat menyusun program dan kegiatan yang mempertimbangkan aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan serta laki-laki agar memahami kerangka kerja atau alat analisis untuk mewujudkan keadilan dalam penerimaan manfaat pembangunan," tutupnya. (Nsy). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

LKjIP Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada pemerintahan yang baik (Good Governance) dan berorientasi kepada hasil (Result Oriented Government) sesuai dengan kewenangannya. Oleh karena itu, manajemen pemerintahan yang diimplementasikan adalah akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi, sehingga gambaranhasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran tersebut dapat terukur, dapat diuji dan dapatdiandalkan. Tahun 2021 merupakan tahun pertama dari periode perencanaan 5 (lima) tahunan dalam RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 - 2026. Secara umum tujuan dan sasaran melalui indikator-indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2021 – 2026 dapat tercapai dengan baik, dari 5 tujuan yang mencakup 9 indikator dan 25 sasaran strategis yang mencakup 39 indikator kinerja. Untuk pelaksanaan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran strategis, dibutuhkan dana sebesar Rp. 2.260.672.535.024 dengan realisasi sebesar Rp. 2.167.992.801.149,73 atau 95,90%. Selanjutnya dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021 – 2026, untuk mewujudkan Visi lima tahun kedepan, telah ditetapkan 5 Misi, 5 Tujuan, 9 Indikator Tujuan, 25 Sasaran dan 39 Indikator Sasaran. Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 selengkapnya dapat disimak pada berkas berikut ini. LKjIP Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 LKjIP Kabupaten Tahun 2021 OK RPJMD 2026 Insp [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

DWP Lampung Selatan Lakukan Kaji Tiru Ke Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat

TASIKMALAYA, Diskominfo Lamsel - Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto bersama Ketua DWP Yani Thamrin serta jajaran Pengurus DWP Lampung Selatan melakukan Kunjungan Kaji Tiru ke Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, Senin (22/08/2022). Bertempat di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, kunjungan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Tasikmalaya Dr. H. Muhammad Zen beserta Ketua dan Pengurus DWP Tasikmalaya. Dalam sambutannya, Dr. H. Muhammad Zen menyampaikan terimakasih kepada DWP Lampung Selatan yang telah datang berkunjung dan memilih Kabupaten Tasikmalaya sebagai tempat kunjungan kaji tiru. Dirinya menjelaskan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki 39 kecamatan dan 351 Desa dengan jumlah pendudukan sebanyak 1.8 juta Jiwa. Dr. H. Muhammad Zen juga menambahkan, Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki potensi Wisata serta Sumberdaya alam yang menarik membuat Konsultan Kerajaan Roman yang pernah berkunjung serta tertarik untuk berinvestasi. Pada kesempatan tersebut, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tasikmalaya Hj. Emma Amalia, M.Pd dalam sambutannya menyambut baik kedatangan DWP Kabupaten Lampung Selatan serta mengucapkan terimakasih telah memilih Kabupaten Tasikmalaya sebagai lokasi Kaji Tiru. Emma menjelaskan, rombongan Kaji Tiru DWP Kabupaten Lampung Selatan akan mengunjungi salah satu objek wisata unggulan yang bernama Kampung Naga. Kampung Naga adalah suatu tempat yang dimana penduduknya sangat taat dalam menjaga budaya serta adat istiadat dari leluhur. " Sangat tepat rombongan semua berkunjung ke Kampung Naga, itu adalah obyek wisata unggulan kami yang viral karena warganya yang sangat taat dalam menjaga adat istiadat dan budaya dari leluhurnya," jelasnya. Dirinya juga memaparkan bahwasannya di Kampung Naga tersebut terdapat 113 rumah yang diisi oleh 110 keluarga dimana 3 rumah diantaranya dijadikan masjid, lumbung padi dan tempat pertemuan serta bangunan yang sejak dulu jumlahnya tidak boleh bertambah yang menjadi adat mereka. " Karena kearifan lokalnya, warga disana ramah, mandiri dan kuat dalam gotong royong nya, serta kukuh mempertahankan adat leluhurnya hingga listrik pun tidak ada disana,"paparnya. Semantara, Winarni selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Lampung Selatan menyampaikan, selain berkunjung dan bersilaturahmi, pihak DWP Lampung Selatan juga ingin menambah wawasan dan berbagi pengalaman dengan DWP Tasikmalaya tentang objek wisata yang terkelola dengan baik dan sektor UMKM dan IKM yang maju. " Kami hadir untuk bersilaturahmi sekaligus ingin menambah wawasan tentang mengelola objek wisata dan UMKM serta IKM agar lebih baik dan maju,"ungkap Winarni. Wirnarni juga menjelaskan, kunjunganya bersama jajaran ke Kampung Naga tidak lain untuk mempelajari apa yang menjadi kiat dan strategi Pemerintah dalam mengelola objek Wisata dengan kearifan lokal tersebut menjadi wisata unggulan di Kabupaten. "Kami juga berharap dengan adanya kunjungan ini dapat memberikan kiat dan semangat positif untuk mengembalikan kepercayaan para pelaku UMKM dan IKM yang ada di lampung selatan dengan meniru apa yang dilakukan UMKM Tasikmalaya yang bisa berkembang Pesat di tengah situasi pendemi Covid," pungkasnya. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Bupati dan Pimpinan DPRD Kab. Lampung Selatan Tandatangani Nota Kesepakatan KUPA-PPAS Perubahan APBD TA 2022

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bersama DPRD Lampung Selatan melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022. Penandatangan nota kesepakatan bersama tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan, yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, pada Senin (22/8/2022). Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi yang didampingi dua orang wakilnya yakni Wakil Ketua I Agus Sartono dan Wakil Ketua II Agus Sutanto melakukan penandatanganan berita acara kesepakatan tersebut dari Gedung DPRD setempat. Sementara, dari pihak eksekutif, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menandatangani nota kesepakatan tersebut secara terpisah dari Aula Krakatau, kantor bupati setempat. Rapat paripurna yang dihadiri 28 anggota DPRD Lampung Selatan itu, turut dihadiri anggota Forkopimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten beserta para Staf Ahli Bupati, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah serta camat di lingkungan Pemkab Lampung Selatan. Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi mengatakan, sidang paripurna penandatangan nota kesepakaan tersebut merupakan tindak lanjut dari Paripurna Penyampaian dan Penyerahan Rancangan KUPA-PPAS yang telah dilakukan pada Senin (05/08/2022) lalu, dan telah dibahas badan anggaran serta disetujui oleh seluruh Fraksi di DPRD setempat. Hendry menyatakan, dalam pendapat akhirnya, delapan Fraksi DPRD Lampung Selatan yakni Fraksi PDIP, Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, dan Fraksi Nasdem Hanura Perindo sepakat menerima dan menyetujui penandatanganan KUPA-PPAS oleh Bupati dan Pimpinan DPRD. “Maka kesimpulan rapat paripurna DPRD pada hari ini adalah menerima dan menyetujui tentang KUPA-PPAS Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2022 dalam nota penandatangan kesepekatan bersama” ujar Hendry Rosyadi. Di tempat terpisah, Bupati Lampung Selatan mengatakan, Nota kesepakatan KUPA dan PPAS APBD merupakan rangkuman persetujuan antara Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dengan DPRD dalam proses awal penyusunan dokumen penganggaran rancangan Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2022. "Untuk itu, seluruh catatan, koreksi, rekomendasi, kritik dan saran dari Badan Anggaran DPRD telah kami catat dan terima, serta akan menjadi dasar bagi kami dalam penyusunan rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022," ucap Nanang Nanang menambahkan, penandatanganan Nota Kesepakatan KUPA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2022 telah melalui proses pembahasan dari Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lampung Selatan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan dilengkapi dengan penyampaian laporan dari Badan Anggaran DPRD. "Dengan adanya kesepakatan atau persetujuan ini, menggambarkan pentingnya menyamakan persepsi tentang  prioritas pembangunan. Tentunya yang kita harapkan adalah hasil yang terbaik dan akan menjadi salah satu persembahan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan," ungkap Nanang. Lebih lanjut, Nanang menuturkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang mengatur bahwa dengan telah ditandatangani Nota kesepakatan KUPA dan PPAS ini, maka pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan segera menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). "Nanti dari masing-masing perangkat daerah dengan berpedoman pada pagu dan plafon anggaran sementara yang telah kita sepakati bersama, berdasarkan pada RKA tersebut, kami akan menyusun dan menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2022," tutupnya. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Datang Ke Lampung Selatan, Direktur Universitas Bandar Lampung Mampir Ke Kebun Edukasi

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Direktur Pascasarjana Universitas Bandar Lampung Dr. Andala Rama Putra Barusman, SE., MA.Ec beserta jajaran mengunjungi Kebun Edukasi yang terletak di belakang Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Senin (22/8/2022). Kunjungan para akademisi Universitas Bandar Lampung ke destinasi wisata edukasi kebanggan masyarakat setempat itu, didampingi oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Lampung Selatan Agus Heriyanto, S.Hut. Sambil berkeliling kebun, Agus mengungkapkan, pembangunan Kebun Edukasi merupakan ide dari Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, yang tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan pekarangan rumah. "Ini tujuan utamanya adalah memberikan contoh kepada masyarakat, mengenai pemanfaatan pekarangan rumah. Supaya masyarakat itu sendiri paham, bagaimana cara mengelola pekarangan yang baik. Maka dari itu, disini terdapat Kandang, Kolam dan Kebun," ujarnya. Agus juga menjelaskan, mengenai berbagai tanaman yang terdapat di Kebun Edukasi Lampung Selatan. Mulai dari tanaman toga, pohon tebu, pohon sirsak serta bunga. Terdapat pula, playground anak, kolam dan penangkaran burung. Kemudian, lanjut Agus, buah dari tanaman tersebut juga diperjualbelikan kepada para pengunjung. Bahkan, pengunjung juga boleh memetik buah sendiri didampingi oleh penjaga Kebun Edukasi. "Sebelum ini, ditanami juga pohon melon dan semangka, nah buahnya itu dijual ke masyarakat atau pengunjung Kebun Edukasi. Alhamdulillah, masyarakat antusias, biasanya para pengunjung kesini itu sore hari bareng dengan keluarga," ungkapnya. Sementara, Direktur Pascasarjana Universitas Bandar Lampung Andala Rama Putra Barusman, mengapresiasi dan tertarik dengan destinasi wisata Kebun Edukasi Lampung Selatan. Apalagi lagi, tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat. "Bagus ini, karena kadang orang itu tidak tahu bagaimana bentu pohonnya, hanya tahu buahnya atau sudah dalam bentuk jus buah. Nah, dengan adanya Kebun Edukasi ini masyarakat jadi paham," ujar Andala. Menurut Andala, keberadaan Kebun Edukasi tersebut akan lebih menarik bila dilengkapi dengan tempat khusus untuk simulasi tata cara penanaman pohon secara langsung. Dengan begitu, masyarakat yang ingin menanam pohon akan lebih paham dan bisa mengaplikasikannya di kebun atau pekarangan rumah. "Akan lebih bagus lagi kalau dilakukan simulasi, step by step, dari tanaman itu masih kecambah hingga menghasilkan buah. Ini akan lebih menarik masyarakat dan mengedukasi juga," jelasnya. Pada kesempatan itu, Andala juga menyarankan, agar pemerintah daerah dapat menggandeng influencer yang memiliki pengikut akun media sosial yang tinggi, sehingga bisa membantu dalam mempromosikan keberadaan Kebun Edukasi Lampung Selatan kepada masyarakat luar daerah. "Yang susah itu, bagaimana menarik orang kesini dan menghabiskan uang disini. Karena kan kalo wisata seperti ini minimal untuk turis lokal, Provinsi Lampung. Kalau sekarang ini istilahnya viral, langsung jadi tujuan wisata. Promosi media sosialnya harus kuat, kalau bisa undang Influencer yang followers medsosnya banyak," katanya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Bupati Lampung Selatan Mendukung Program Webinar Makin Cakap Digital 2022 Kemenkominfo Dengan Tema "Rekam Jejak Digital Di Ranah Pendidikan"

KALIANDA, Diskominfo Lamsel- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi bersinergi mengadakan kegiatan webinar "Makin Cakap Digital 2022" di Kabupaten Lampung Selatan, Senin ( 22/08/2022). Acara yang diselenggarakan secara virtual tersebut diikuti oleh seluruh pelajar siswa/siswi dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Lampung Selatan dengan mengusung tema "Rekam Jejak Digital Di Ranah Pendidikan". Webinar tersebut diawali dengan sambutan dari Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan yang mengatakan, peningkatan penggunaan teknologi perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna. "siswa perlu bijak dalam dunia digital ini dan memiliki etika yang baik dalam berkegiatan di dunia digital,”ujar Dirjen Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan pada program Makin Cakap Digital menyampaikan, Kementerian Kominfo secara konsisten menjalankan program literasi digital Nasional yang ditujukan bagi para siswa, mahasiswa hingga tenaga kependidikan. "Kementerian Kominfo akan berfokus memberikan literasi digital pada kelompok pendidikan yang dimulai dari siswa kelas 5 SD, SMP, SMA, mahasiswa juga guru," jelasnya. Johnny G. Plate juga menjelaskan,pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar. "Program Makin Cakap Digital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital," terangnya. H. Nanang Ermanto selaku Bupati Lampung Selatan menyebutkan, perkembangan teknologi digital dalam komunikasi informasi terus mengalami kemajuan, membuat masyarakat dituntut untuk terus beradaptasi dan mengikuti setiap perubahan yang ada. "Semoga melalui kegiatan ini kita dapat melakukan percepatan transformasi digital untuk mewujudkan birokrasi digital Indonesia yang berkelas dunia dan berdaya saing dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam aspek literasi digital," sebutnya. Dirinya juga menerangkan, literasi digital berguna untuk meningkatkan kemampuan individu dalam mengakses, memahami, membuat, mengkomunikasikan dan mengevaluasi teknologi digital sehingga meningkatkan kemampuan kognitif sember daya manusia di Indonesia khususnya di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam kesempatan itu pula, Bupati Lampung Selatan tersebut menyatakan diri mendukung penuh kegiatan literasi digital yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI yang bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siber Kreasi dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. "Dengan Program Webinar Indonesia Makin Cakap Digital, diharapkan dapat menggunakan media digital dengan bijak, Makin Digital Makin Maju," pungkasnya.(lmhr) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Lampung Selatan Perpanjang PKS Dengan Universitas Bandar Lampung

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melakukan penandatanganan perpanjangan Kerjasama (PKS) dengan Universitas Bandar Lampung, tentang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan PKS dilakukan antara Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Agus Hariyanto dan Direktur Pascasarjana Universitas Bandar Lampung Dr. Andala Rama Putra Barusman di Ruang Kerja Bupati Lampung Selatan, Senin (22/8/2022). Penandatangan turut disaksikan oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Thamrin, para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta para kepala perangkat daerah dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Direktur Pascasarjana Universitas Bandar Lampung Dr. Andala Rama Putra Barusman menggatakan, perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan kapasitas SDM yang unggul dan mampu bersaing secara global. Untuk meningkatkan kapasitas tsrsebut, lanjutnya, Universitas Bandar Lampung memberikan kemudahan bagi masyarakat, termasuk pemerintahan untuk meraih pendidikan tinggi. "Kami memberikan kemudahan untuk berkuliah, khususnya untuk teman-teman di pemerintahan. Alhamdulillah, kami dipercaya oleh pemerintah, tahun ini mendapatkan izin program S3 dibidang managemen. Nah, untuk mempermudah diperlukan adanya kerjasama. Untuk memberikan beasiswa juga butuh itu," katanya. Lebih jauh, Andala Rama Putra mengungkapkan, Universitas Bandar Lampung juga turut berkontribusi dalam membantu percepatan perekonomian masyarakat. Hal tersebut, kata dia, dilakukan melalui program-program yang terdapat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun, lanjut Andala, program-program itu tertuang dalam 3 point utama, diantaranya yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. "Selain itu, Universitas Bandar Lampung berperan aktif membantu pemerintah dalam mendorong percepatan ekonomi. Ada beberapa pemetaan wilayah untuk wisata. Kerjasama untuk melakukan penelitian dan pengembangan melalui pengabdian masyarakat. Itu tergantung dari kebutuhan masing-masing daerah," jelasnya. Melalui program tersebut, lanjut Andala, pengadian kepada masyarakat akan lebih terfokus dan lebih berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian masyarakat. Terlebih, bila program itu dikolaborasikan dengan program yang akan atau sedang dilaksanakan pemerintah daerah. "Pengabdian masyarakat ini akan lebih fokus, kami juga dituntut, berapa banyak kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat dan pembangunan di daerahnya. Kita kolaborasikan dalam program studi, untuk mempercepat dan mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya lebih lanjut. Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, perpanjangan PKS ini merupakan salah satu bentuk upaya dari pemerintah daerah, untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan pemerintah daerah. Mengingat, pada era digital seperti saat ini, seluruh elemen pemerintahan dituntut untuk serba cepat, tanggap dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan tata kelola pemerintahan yang ada. Terutama, mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. "Untuk program S3 nanti akan disosialisasikan, nanti kita salurkan. Karena ini untuk jenjang karir mereka juga, sehingga nanti bisa makin lancar dan semakin meningkatkan SDM di Lampung Selatan itu sendiri," kata Nanang. Selain itu, Nanang juga menyampaikan, dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, Pemkab Lampung Selatan sedang melakukan pembenahan pada sektor pariwisata dan UMKM. Salah satunya yaitu, sedang dilaksanakannya perubahan lalu lintas di kecamatan Kalianda. Menurut Nanang, hal tersebut membutuhkan sentuhan ide dari para intelektual Universitas Bandar Lampung, untuk membantu mendesain rekayasa lalu lintas di Kabupaten Lampung Selatan. "Saya sambut baik, bagaimana tadi UBL mendesain lalu lintas. Kami juga sedang merancang perubahan lalu lintas. Nah, ini nanti Dinas Perhubungan bisa kerjasama dengan Universitas Bandar Lampung," ujarnya. (ptm). [..]

Dibuat oleh : A