KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat menggelar Lomba Da'i tingkat Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022, dengan mengangkat tema "Ciptakan Generasi Milenial Berakhlakul Kalimah".


Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Eka Riantinawati dan dihadiri beberapa pejabat terkait, yang berlangsung di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat, Senin (22/08/2022).


Pada kesempatan itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, selaku Ketua panitia penyelenggara, Firmansyah melaporkan, kegiatan lomba Da'i akan digelar selama 2 hari, yakni dari tanggal 22 Agustus hingga 23 Agustus 2022 dan diikuti oleh peserta dari 17 Kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan.


"Sebanyak 47 peserta yang mengikuti lomba Da'i ini, yang masing-masing dari Kecamatan mengutus sebanyak 3 orang peserta. Mudah-mudahan dengan adanya pelaksanaan lomba ini akan melahirkan generasi yang berakhlakul karimah," ucapnya.


Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eka Riantinawati mengatakan, ajang lomba Da’i yang diselenggarakan hari ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan dan mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan serta pehamaman tentang agama yang baik.


"Tentunya ini adalah proses regenerasi karena ke depan mereka inilah yang akan mengganti tugas-tugas serta pengabdian kita di bidang keagamaan," ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.


Eka Riantinawati juga mengungkapkan, melalui lomba Da'i ini hendaknya dapat dijadikan sebagai sarana untuk memasyarakatkan nilai dan syiar Agama Islam dalam upaya meningkatkan penghayatan ajaran Islam serta mensyiarkan dakwah Islam.


"Dengan kegiatan lomba da’i ini dapat lebih dimaknai sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial dan silaturahmi diantara kita, untuk saling menimba ilmu satu dengan yang lainnya, guna mewujudkan generasi milenial yang berakhlakul karimah," ungkapnya.


Dirinya juga menuturkan, di era globalisasi, modernisasi dan teknologi yang semakin maju saat ini, mempermudah kehidupan manusia tapi di sisi lain dapat mendegradasi nilai-nilai rohaniah. Dimana, yang namanya globalisasi seperti pedang bermata dua, bisa jadi positif dan di sisi lain bisa jadi negatif.


"Oleh karena itu, kita sebagai Da’i tidak hanya berdakwah dengan ucapan dan perbuatan, akan tetapi harus mampu mengikuti perkembangan tekhnologi komunikasi dan informasi sesuai perkembangan zaman. Hendaknya kita tidak menutup diri dalam memanfaatkan globalisasi, digitalisasi dan perkembangan teknologi untuk melaksanakan syariat Islam," pungkasnya. (Nsy).