Berita

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Anggotanya, DWP Lampung Selatan Adakan Pelatihan Mendongeng dan Sosialisasi Tentang Perlindungan Anak

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan mengadakan pelatihan mendongeng dan sosialisasi tentang perlindungan anak di Aula Krakatau Kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (24/7/2019). Hadir sekaligus membuka acara itu Ketua DWP Kabupaten Lampung Selatan Hj. Siti Fatimah Fredy beserta segenap jajaran pengurus DWP Kabupaten Lampung Selatan. Ketua penyelenggara kegiatan, Reni Samsurizal menjelaskan, dilaksanakannya kegiatan itu berdasarkan program kerja Bidang Pendidikan DWP Kabupaten Lampung Selatan tahun 2019. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu pengurus dan anggota DWP Kabupaten Lampung Selatan sebagai orang tua dalam melaksanakan perawatan dan pengasuhan anak-anak dalam keluarganya,” ujarnya. Lebih lanjut Reni menjelaskan, peserta pelatihan itu terdiri dari pengurus dan anggota DWP Kabupaten Lampung Selatan. Rinciannya, dari sekretariat/badan/dinas/bagian sebanyak 86 orang, dari 17 kecamatan sebanyak 34 orang, dan dari pengurus DWP sebanyak 30 orang. “Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari yang diikuti peserta sebanyak 150 orang,” kata Kepala Bidang Pendidikan DWP Kabupaten Lampung Selatan ini. Sementara, Ketua DWP Kabupaten Lampung Selatan Hj. Siti Fatimah Fredy sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan tersebut. Dengan harapan melalui kegiatan itu dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan dan Pendidikan anak di dalam lingkungan keluarganya masing-masing. Menurut Siti Fatimah, kegiatan pelatihan mendongeng dapat memberikan keteladanan pada anak-anak melalui penanaman nilai-nilai karakter yang baik, dan dengan dongeng pula dapat membangun kedekatan hubungan orang tua dan anak. “Selain sebagai sebuah seni tutur, mendongeng juga merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia, maka karena itu budaya ini harus dapat menjadi bagian dari pola didik positif yang ditumbuhkembangkan kepada anak,” kata Siti Fatimah dalam sambutannya. Disamping itu, melalui sosialisasi tentang perlindungan anak, merupakan salah satu cara memberikan perlindungan dan penanganan anak yang rentan dan beresiko atau sudah menjadi korban kekerasan. Untuk itu, dengan adanya sosialisasi itu, dirinya berharap peserta mampu mengenali, menelaah dan mengambil inisiatif untuk mencegah dan memecahkan permasalahan kekerasan terhadap anak yang kerap terjadi di lingkungan tempat tinggalnya sendiri. “Semoga dengan pelaksanaan sosialisasi ini, dapat mendorong upaya pencegahan dan memberikan perlindungan anak dari upaya kekerasan. Bersama mari kita lindungi anak, bersama kita pasti bisa, semua anak adalah anak kita,” tandasnya. Adapun, pantauan tim ini, kegiatan itu dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan narasumber Toni Fisher dengan materi “Menjadi Orang Tua Hebat Di Era Millenial”. Dimateri kedua, DWP setempat menghadirkan narasumber dari Kampung Dongeng Lampung Selatan dengan pemateri Retno dan Laily. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Targetkan Tata Kearsipan Lebih Statis dan Dinamis, Pemkab Lamsel Adakan Pelatihan Pengelolaan Kearsipan

KALIANDA - Kearsipan merupakan hal yang sangat penting dalam administrasi perkantoran. Peranan arsip dijadikan sebagai sumber informasi, pusat ingatan/pengingat dan bahan bukti otentik pertanggungjawaban terhadap pengambilan keputusan kedepan. Mengingat hal ini, Pemkab Lampung Selatan Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Lampung Selatan mengadakan Pelatihan Pengelolaan Kearsipan yang bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lamsel, Rabu (24/7/2019). Pelatihan yang berlangsung selama dua hari itu, diikuti oleh 50 peserta dari perwakilan Seluruh OPD di Kabupaten Lampung Selatan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Bidang Administrasi Umum (Ass Adum) Thamrin, Sos, MM (Mewakil Plt. Bupati Lampung Selatan), Mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Sarnida, SE, MM. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Lampung Selatan Qorinilwan, SH, MA. dan Kasi Pengelolaan Arsip Dinamis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Yuni Anggraini, SE, MM (Selaku Nara Sumber) serta para OPD terkait lainnya. Dalam laporannya Kepala DPK Kabupaten Lampung Selatan Qorinilwan Mengatakan, tujuan dari pelatihan ini yakni untuk meningkatkan Sumber Daya Aparatur tentang arti pentingnya arsip sebagai bukti yang otentik."Kita adakan pelatihan ini untuk meningkatkan Sumber Daya Aparatur kita, tentang pentingnya arsip sebagai bukti otentik dalam pertimbangan pengambilan keputusan kedepan." Ungkapnya "nantinnya juga diharapkan para peserta dapat menerapkan penataan arsip yang stabil dan dinamis disatuan kerja masing-masing, dan mampu secara profesional mengelola arsip yang baik, tertib dan rapih". Sambung Mantan Kadis Perindag itu Thamrin, dalam sambutannya menyampaikan seluruh OPD diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan tentang pengelolaan arsip sesuai dengan aturan yang berlaku. Maka dari itu pelatihan kearsipan ini sangat penting untuk keseragaman tata arsip di setiap unit kerja dan meningkatkan tertib administrasi dalam menunjang tugas pemerintahan. "Kegiatan pelatihan kearsipan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan kearsipan, dimana keterbukaan dan akuntabilitas informasi yang berkembang ditengah masyarakat kita sangat pesat. Oleh karena itu, kita harus berperan aktif dan berinovasi dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat luas dalam bentuk file dokumen". Ucap Thamrim membacakan sambutan tertulis Plt. Bupati Lampung Selatan "Saya minta agar peserta benar-benar mengikuti pelatihan ini sehingga dapat diimplementasikan di satuan kerja masing-masing. Mari kita hargai arsip sebagai bentuk sejarah untuk masa depan".Ujar Thamrin sembari membuka kegiatan pelatihan itu secara resmi. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Tunggakan PKB Rp1,2 Triliun, Bapenda Lampung Sosialisasi Pendataan dan Verifikasi Potensi Penerimaan Pajak Di Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung melalui UPTD Wilayah II Kantor Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kalianda mengadakan sosialisasi pendataan dan verifikasi potensi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) secara door to door di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Acara yang dilaksanakan di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan itu, dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan Supriyanto, S.Sos, MM, pada Selasa (23/7/2019). Turut hadir, Kepala UPTD Wilayah II Samsat Kalianda Agustami, M.Si, unsur dari Satlantas Polres Lampung Selatan, Jasa Raharja, camat, lurah/kepala desa, serta para petugas pemungut pajak dari Kecamatan Kalianda, Natar, dan Tanjung Bintang. Mewakili Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Agustami mengatakan, salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung adalah dari sektor pajak daerah, salah satu diantaranya adalah PKB yang merupakan penyumbang tertinggi penerimaan daerah. Namun katanya, dalam kenyataannya belum semua potensi penerimaan PKB tergali secara optimal. Hal tersebut disebabkan masih banyaknya kendaraan bermotor yang menunggak membayar PKB dan dapat dihitung sebagai potensi PKB yang dapat ditagih. Agustami menyebut, hingga 31 Desember 2018, terdapat potensi penerimaan PKB Provinsi Lampung dari tunggakan PKB sebesar Rp1,297 triliun dari 1.964.925 unit kendaraan bermotor yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Untuk kata dia, data potensi PKB tersebut perlu diverifikasi guna memastikan kendaraan bermotor tersebut benar-benar ada dan dapat dipungut pajaknya. “Pemerintah Provinsi Lampung melalui Badan Pendapatan Daerah telah melakukan pendataan secara door to door dengan cara mendatangi langsung alamat wajib pajak untuk dilakukan pendataan dan verifikasi. Dan kemudian dilakukan pemilihan potensi pajak yang masih aktif dan menyisihkan data yang tidak dapat lagi dianggap sebagai potensi,” ujarnya. Berdasarkan data dari Bapenda Provinsi Lampung, kegiatan door to door di Kabupaten Lampung Selatan meliputi Kecamatan Kalianda, dengan potensi tunggakan sebanyak 10.691 unit, Kecamatan Natar sebanyak 15.178 unit, dan Kecamatan Tanjung Bintang 8.676 unit. Adapun secara keseluruhan potensi penerimaan PKB di Kabupaten Lampung dari tunggakan PKB sebesar Rp152 miliar dari 150 ribu unit kendaraan bermotor. Agar perolehan tersebut dapat tercapai, Agustami menambahkan, diperlukan kerjasama dari pemerintah kabupaten/kota khususnya kepala daerah untuk dapat menugaskan aparatur pemerintahannya mulai dari tingkat desa/kelurahan sebagai koordinator pendataan dan aparatur di tingkat RT sebagai petugas pendataan di lapangan. “Hal ini sebagai wujud komitmen kita untuk bersama-sama mendukung upaya optimalisasi penerimaan daerah. Karena, pada gilirannya manfaatnya akan kita rasakan bersama melalui mekanisme dana bagi hasil untuk pemerintah kabupaten/kota sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan di daerahnya,” terangnya. Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lampung Selatan, Supriyanto berharap, melalui sosialisasi itu dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi para wajib pajak dalam membayar pajak, serta meminimalisir tunggakan. Selain itu, dia juga berharap, melalui sosialisasi itu dapat mengingatkan para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotornya, sehingga lebih praktis, cepat dan mudah bagi para wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya. “Karena tingginya angka yang belum membayar pajak kendaraan, sangat berpengaruh terhadap capaian target pendapatan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Lampung Selatan,” kata Supriyanto. Untuk itu, dia mengimbau para peserta dapat mengikuti kegiatan itu dengan penuh kesungguhan hati dan menyimak apa yang disampaikan narasumber. “Sehingga pasca mengikuti sosialisasi ini, para peserta diharapkan dapat mengetahui mekanisme pendataan dan verifikasi potensi penerimaan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan secara door to door,” pungkasnya. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Songsong HUT RI Ke-74, Pemkab Lamsel Gelar Lomba Senam Poco-Poco Nusantara

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar perlombaan Senam Poco-Poco Nusantara Tingkat Kab. Lampung Selatan Tahun 2019 di GOR Way Handak Lampung Selatan, Selasa (23/7/2019). Senam ini diikuti sekitar 27 Club peserta dari seluruh Kabupaten Lampung Selatan. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ariswandi, SH, MH mengatakan Lomba Senam Poco-Poco Nusantara ini dalam rangka menyambut HUT RI Ke-74 Tahun 2019. "Senam poco-poco ini kita adakan untuk menyongsong Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74. dimana pada tahun ini peserta kita ada 27 peserta dan merupakan jumlah peserta terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya".ujar mantan camat jati agung itu. Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan Lampung Selatan Buhanuddin, SH mengatakan lomba senam poco-poco ini merupakan program pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lampung Selatan. "Lomba Senam Poco-Poco Nusantara ini sangat relevan dangan upaya pemerintah dalam program peningkatan kualitas SDM di Lampung Selatan khususnya. untuk itu saya harap lomba senam ini perlu terus diadakan, dikembangkan dan dilaksanakan setiap tahunnya". Kata dia. "Saya harap, melalui kegiatan ini dapat membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga serta melestarikan nilai budaya bangsa agar nantinya menjadi masyarakat yang memiliki kualitas yang dibuktikan dengan kebugaran tubuh dan keunggulan kepribadiannya".Ucap Burhanuddin Ketika membacakan Sambutan Tertulis Sekdakab Lampung Selatan.(Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Wujudkan Pemeritahan Bersih / Good Goverment, Pemkab Lamsel Adakan Sosialisasi Penyusunan SOP

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Melalui Bagian Organisasi Setdakab Lamsel Adakan Sosialisasi Penyusunan (SOP) Standar Operasional Prosedur di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lampung Selatan, Selasa Pagi(23/07/2019). Turut Hadir pada kegiatan tersebut Mewakili Plt.Bupati Lampung Selatan Asisten Bidang Administrasi Umum (Ass Adum) Thamrin, Sos, MM. Plt. Kepala Biro Organisasi Provinsi Lampung Drs. Benny Sufiaga, MH (Selaku Narasumber), Kepala Bagian Organisasi Setdakab Lampung Selatan Puji Sukanto, SE, MM. Para Kepala OPD dan Kepala Bagian Sekdakab Lamsel. Sosialisasi Penyusunan SOP sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN tentang pentingnya unsur proses atau prosedur kerja dalam menghasilkan suatu output yang nantinya akan mempengharuhi visi dan misi pada masing-masing satuan perangkat kerja. Thamrin dalam membacakan sambutan tertulis Plt. Bupati Lampung Selatan Mengatakan Perlunya Penyusunan SOP, Sebagai Bentuk Upaya dalam merubah budaya kerja agar lebih baik. "saya tegaskan disini perlunya Standard Operasional Prosedur (SOP) yakni sebagai bentuk upaya merubah budaya kerja, tentunya menuju perubahan yang lebih baik dan sesuai dengan aturan-aturan yang ada Menuju suksesnya pelaksanaan reformasi birokrasi dan good goverment".Ucap Thamrin. "saya harap peserta dapat mengikuti Sosialisasi Penyusunan SOP ini dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga mendapat pemahaman yang koprehenship dalam rangka menciptakan birokrasi yang lebih efektif, efesien dan produktif guna mewujudkan pemerintahan yang bersih".sambungnya sebelum mengakhiri sambutan dan membuka secara resmi kegiatan sosialisasi tersebut. Perlu diketahui, kegiatan Sosialisasi Penyusunan SOP dengan jumlah peserta 37 orang itu, menggunakan metode penyampaian materi Sosialisasi melalui Narasumber, serta dilakukan Pelatihan dan Simulasi Penyusunan SOP agar nantinya peserta dapat lebih paham.(Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pimpin Apel Mingguan, Thamrin Ajak ASN Lamsel Tingkatkan Kinerja dan Prestasi

KALIANDA - Apel Mingguan merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan sebagai salah satu tolak ukur dari kedisiplinan dan ajang silaturahmi antar jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Selatan. Asisten Bidang Administrasi Umum (Ass Adum) Thamrin, Sos, MM selaku Pembina Apel mengatakan Apel Mingguan merupakan bagian tugas dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga untuk menjaga kekompakan dan kedisiplinan antar ASN. "saya harap, apel ini dapat dijadikan motivasi dalam memperbaharui pola pikir dan prilaku sebagai ASN dalam mengawali tugas dan tanggung jawab, agar kita disiplin dan lebih kompak". Ucapnya saat menyampaikan amanat selaku Pembina Apel pada Apel Mingguan di Lapangan Korpi - Kalianda, Senin(22/07/2019). pada kesempatan itu, Thamrin juga mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan prestasi dan kinerja demi kepentingan masyarakat Lampung Selatan. "Perlu saya tegaskan, bahwa kita harus meningkatkan kedisiplinan yang signifikan, baik ketaatan terhadap jam kerja maupun pelayanan kerja. saya minta jangan ragu, mari kita tunjukkan kinerja dan prestasi kita untuk kepentingan masyarakat. Karena lancar tidaknya, baik atau buruknya penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik sangat tergantung kepada kompetensi yang dimiliki dan dikuasai oleh ASN". Ucap thamrin sebelum mengakhiri sambutanya. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Selalu Ramai Pengunjung, GOR Way Handak Kalianda Jadi Tempat Favorit Event Berkelas

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Gedung Olahraga (GOR) Way Handak yang berada di Jalan Lintas Trans Sumatera, Kelurahan Way Lubuk, Kalianda, menjadi salah satu titik yang ramai dikunjungi masyarakat Lampung Selatan, khususnya yang tinggal di Kecamatan Kalianda dan sekitarnya. Setiap akhir pekan, atau di malam Minggu, berbagai hiburan maupun sekedar live music ditampilkan di GOR yang menjadi icon warga Kalianda itu. Bahkan, gaung GOR Way Handak yang digagas Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto itu, menjadi favorit tersendiri berbagai event organizer atau promotor acara untuk menggelar berbagai event berkelas di lokasi tersebut. Salah satunya adalah Gudang Garam, yang menjadikan GOR Way Handak Kalianda sebagai lokasi digelarnya Suryanation Motorland Road To Battle 2019 di Lampung. Di tahun kelima penyelenggaraan Suryanation Motorland ini, Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah tempat diselenggarakannya event tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh para pecinta dunia motor dan custom enthusiast di Indonesia. Resmi dibuka pada Sabtu (20/7/2019), event itupun menjadi hiburan bagi masyarakat yang hadir di GOR Way Handak untuk menyaksikan beragam motor custom yang dipamerkan di pergelaran itu. Rahmad Akbar (37), salah satu anggota klub motor custom asli Lampung Selatan Salai Tabuan, menyatakan sangat bangga dipilihnya GOR Way Handak sebagai lokasi event bergengsi yang diadakan oleh Gudang Garam tersebut. Dikatakannya, Suryanation Motorland Road To Battle 2019 tersebut adalah acara untuk seluruh bikers yang ada di Lampung. “Jadi ini (event) tingkat Provinsi Lampung. Salah satu pemenangnya akan dilombakan kembali ke Kota Palembang pada tanggal 3 Agustus 2019 mendatang,” ujar Rahmad ditemui tim ini dilokasi acara, Sabtu (20/7/2019) malam. Menurutnya, selain sebagai ajang untuk menyalurkan bakat dan hobi, dengan adanya event itu sekaligus dapat menjadi suatu ajang promosi bagi Kota Kalianda khususnya untuk pariwisata. “Sore tadi tepatnya pukul 15.00 WIB, para bikers juga sudah melakukan Rolling Thunder mengelilingi Pesisir Pantai Kalianda. Ini merupakan salah satu upaya perkenalan wisata yang terdapat di Kota Kalianda,” katanya. Senada dengan Rahmad. Supradianto, salah satu peserta kontes motor custom Suryanation Motorland Battle 2019, juga mengaku senang dengan adanya acara itu. Selain bakat dan hobinya dapat tersalurkan, dengan adanya event itu, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. "Dengan adanya event berkelas yang sering diadakan di GOR Way Handak, tentu saja banyak manfaatnya. Salah satunya meningkatkan penghasilan pedagang yang ada disini. Selain itu, event ini juga dapat mengenalkan kepada kaula muda yang ada di Lampung Selatan tentang motor-motor antik, khususnya motor custom,” kata warga Perumahan Serambi Sumatera ini. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Dibuka Staf Ahli Bupati, 24 Kepala Desa se-Kecamatan Kalianda Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Sebanyak 24 Kepala Desa dari Kecamatan Kalianda, mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas sebagai seorang Kepala Desa. Pelatihan yang diselenggarakan di Grand Elty Krakatoa Nirwana Resort Kalianda, dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ir. Priyanto Putro, Jumat (19/7/2019). Dalam kegiatan itu, turut hadir sekaligus sebagai pemateri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lampung Selatan Supriyanto, beserta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Rohadian, Kepala Bagian Otonomi Daerah Setiawansyah, Inspektur Pembantu, serta Kapolsek Kalianda. Dalam sambutannya, Priyanto mengapresiasi diadakannnya kegiatan itu. Dia berharap, melalui pelatihan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi para Kepala Desa dalam upaya meningkatkan kapasitas keilmuan dan wawasan tentang pemerintahan desa. Lebih lanjut Priyanto menyampaikan, bahwa desa merupakan subyek sekaligus objek pembangunan. Dimana peran aparatur desa yakni Kepala Desa sangat signifikan dalam konteks pembangunan di desa. Bahkan menurutnya, tugas Kepala Desa saat ini cukup kompleks karena begitu banyaknya permasalahan yang dihadapi, baik itu masalah sosial kemasyarakatan maupun ekonomi. “Maka, melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan para Kepala Desa memiliki kemampuan keilmuan dan wawasan tentang kebijakan pemerintah desa, manajemen penyelenggaraan pemerintah desa, perencanaan pembangunan desa, kepemimpinan, pemecahan permasalahan desa, hingga bagaimana upaya mengoptimalkan potensi desa. Sehingga kedepan Kabupaten Lampung Selatan menjadi kabupaten unggulan yang berdaya saing,” ujar Priyanto dalam arahannya. Agar dapat menyelenggarakan tugas-tugas tersebut, tentunya diperlukan seorang Kepala Desa yang memiliki integritas tinggi serta komitmen untuk selalu melakukan hal-hal yang sifatnya mendorong atau membangun desanya untuk lebih maju dan penduduknya juga sejahtera. “Melalui momentum pelatihan ini, saya minta kepada seluruh Kepala Desa khususnya yang ada di Kecamatan Kalianda, agar pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan melalui pelatihan ini akan menjadi modal dasar dalam menghadapi tantangan masa depan,” harapnya. Priyanto juga berharap, proses pembelajaran itu dapat membentuk seorang Kepala Desa menjadi sosok aparatur desa yang berdisiplin, berkompetensi, profesional dan bermoral baik.  “Perlu saya ingatkan bahwa Pelatihan ini hanyalah langkah awal bagi saudara-saudara dalam memperluas ilmu pengetahuan tentang kepemerintahan. Bekerjalah secara profesional dengan mendayagunakan teori dan pengalaman yang telah saudara terima untuk diterapkan  di desa masing-masing guna menunjang terwujudnya pemerintahan desa yang tertib,” imbuhnya. Diakhir, Priyanto Putro juga mengingatkan agar Kepala Desa, BPD dan lembaga lainnya untuk selalu berkoordinasi dalam menjalankan Pemerintahan. Dengan sinergitas tersebut, dirinya meyakini akan berdampak pada kualitas roda pemerintahan di desa itu sendiri. “Libatkan komponen masyarakat dalam pembuatan rencana pembangunan desa, kemudian apa yang ada dalam perencanaan tersebut dikerjakan secara bersama-sama dengan masyarakat. Karena inilah bentuk riil dari pelayanan kita kepada masyarakat,” pungkasnya. (us/kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

DPRD-Pemkab Lampung Selatan Sepakati KUPA-PPAS Perubahan APBD 2019, Pendapatan Daerah Bertambah Rp22 Miliar

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama terkait Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019. Penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Ir. Fredy, SM, MM, bersama Ketua DPRD Lampung Selatan Hendry Rosyadi, SH, MH, didampimgi Wakil Ketua Roslina. Adapun, penandatangan MoU tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD Lampung Selatan dalam rangka penandatanganan nota kesepakatan bersama terhadap KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019, di gedung DPRD setempat, Kamis (18/7/2019). Mewakili Plt Bupati Lampung Selatan, Fredy mengatakan, dengan telah ditandatanganinya nota kesepakatan bersama itu, berarti bahwa dewan yang terhormat telah memberikan persetujuan terhadap KUPA-PPAS Perubahan APBD  Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2019. Untuk itu kata Fredy, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para anggota dewan yang terhormat, khususnya kepada Badan Anggaran yang telah berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. “Semoga apa yang telah kita sepakati tersebut dan beberapa masukan dari anggota dewan yang terhormat akan menjadi program kegiatan yang dapat diakomodir dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2019 ini,” kata Fredy. Selain itu, pihaknya juga menyadari bahwa dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan selama setengah semester Tahun Anggaran 2019, tentunya masih belum dapat memenuhi harapan semua pihak. Disamping itu sambungnya, selama kurun waktu tersebut masih ditemui permasalahan dan kendala yang perlu segera dibenahi dan disempurnakan bersama. Untuk itu, terhadap beberapa hal yang disampaikan baik berupa saran, usulan, maupun imbauan akan menjadi atensi pihaknya. “Masukan dan saran yang disampaikan anggota dewan akan senantiasa menjadi perhatian pemerintah daerah demi perbaikan serta bahan evaluasi kami di masa yang akan datang. Hal inidalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Lampung Selatan yaitu terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan yang sejahtera, berdaya saing, mandiri, dan berahlak mulia,” ujar Fredy. Sebelumnya, berdasarkan pembahasan dalam struktur APBD Perubahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2019, perubahan proyeksi pendapatan daerah meliputi kebijakan pendapatan daerah, antara lain pendapatan asli daerah (PAD) naik sebesar Rp.15,3 miliar. Angka itu naik 5,91%, dari semula sebesar Rp.260.646.027.800 menjadi sebesar Rp.276.045.936.381. “Jumlah pendapatan daerah sebelum pembahasan Rp.2.209.512.854.800. Setelah pembahasan Rp.2.231.648.891.376. Bertambah 22.136.036.576,” ungkap juru bicara Badan Anggaran DPRD Lampung Selatan Andi Apriyanto saat menyampaikan hasil pembahasan KUPA-PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019. Lebih lanjut Andi Apriyanto menjelaskan, nota penjelasan rancangan KUPA-PPAS Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2019, telah dilakukan koreksi dan penyempurnaan antara Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemkab Lampung Selatan. Untuk itu, dengan telah dilakukannya koreksi dan penyempurnaan, maka rancangan KUPA-PPAS Perubahan APBD  Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2019, telah disesuaikan dengan perundang-undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan kondisi daerah, kebutuhan daerah, dan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. “Dengan dilandasi kesimpulan diatas, Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lampung Selatan mengusulakan nota rancangan KUPA-PPAS Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2019, untuk disepakti menjadi nota kesepakatan bersama antara pimpinan DPRD Kabupaten Lampung Selatan dengan Plt Bupati Lampung Selatan,” tutur politikus PKS ini. (Az) KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN APBD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2019 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019 [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Turun Ke Lampung Selatan, Ombudsman Republik Indonesia Lakukan Kajian Own Motion Investigation

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Ombudsman Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Kamis (18/7/2019). Kunjungan Tim Ombudsman Pusat yang dipimpin Dadan Suharma Wijaya diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Pemkab Lampung Selatan Ir. Fredy SM, MM, di Aula Krakatau Kantor Bupati Lampung Selatan. Turut hadir Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung Nur Rakhman Yusuf, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung DR. dr. Reihana, M.Kes, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Lampung Selatan dan instansi terkait lainnya. Adapun, kunjungan Ombudsman kali ini dalam rangka Own Motion Investigation (OMI) untuk melakukan kajian yang mengangkat tema “Tata Kelola Administratif Pelayanan Publik di Bidang Kesehatan Pada Daerah Terdampak Bencana Alam”. Tim Ombudsman Pusat Dadan Suharma Wijaya menjelaskan, OMI merupakan salah satu program yang telah dicanangkan oleh Ombudsman RI. Hal itu dilakukan, guna mewujudkan tata kelola administratif pelayanan publik di daerah agar bisa berjalan dengan baik. “Kami memang ingin semua kantor perwakilan di seluruh Indonesia untuk memasukkan tema OMI masing-masing, termasuk kami yang ada di pusat. Jadi, dalam satu tahun itu harus ada satu kajian yang dilakukan, terkait sektor atau isue apapun,” kata Dadan sapaan akrabnya. Menurutnya, tema kajian itu diambil dilatarbelakangi banyaknya permasalahan layanan kesehatan di daerah bencana. Sehingga diharapkan, hasil dari kajian itu, akan dijadikan prototipe pelayanan kesehatan di daerah bencana di seluruh Indonesia. “Kebetulan tim kami di pusat memilih tema yang sama dan ada empat wilayah juga yang punya tema yang sama. Yakni Lampung, Banten, NTB, dan Sulawesi Tengah yang kebetulan semuanya adalah daerah bencana,” tuturnya. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung Nur Rakhman Yusuf menambahkan, kajian itu dilakukan karena pihaknya melihat masih terdapat titik-titik pelayanan publik dibidang kesehatan yang harus dibenahi dan disempurnakan, terlebih pada pada saat penanggulangan bencana. “Kami mengajukan investigasi atas prakarsa sendiri (OMI) agar untuk memperdalam, sebenarnya permasalahan ada dimana. Sehingga, kalau pun memang sudah bagus bisa dipermanenkan, toh kalau kurang nanti kita carikan solusinya. Sehingga kedepan dapat meminimalisir permasalahan ketika terjadi bencana,” kata Nur Rakhman. Sementara, Fredy mengimbau kepada OPD dan instansi terkait agar dapat memberikan penjelasan maupun data yang dibutuhkan dari pihak Ombudsman Republik Indonesia. “Saya minta teman-teman OPD yang terkait dengan hal ini tolong dibantu. Mudah-mudahan acara ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Fredy dalam sambutan pengantarnya. (az) [..]

Dibuat oleh : A