Berita

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemkab Gelar Operasi Yustisi, Puluhan Warga Lampung Selatan Tak Pakai Masker Dapat Sanksi

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali melakukan operasi yustisi penegakan dan penindakan protokol kesehatan Covid-19, Rabu (16/9/2020). Operasi yang melibatkan aparat gabungan dari Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran, unsur TNI-Polri serta Satgas Covid-19 Kecamatan ini menyasar jalan-jalan protokol di Kecamatan Merbau Mataram dan pintu masuk Kota Kalianda. Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan, Mulyadi Saleh yang memimpin operasi yustisi di Kecamatan Merbau Mataram mengatakan, operasi itu bertujuan mengingatkan warga agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Menurutnya, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Mengingat kasus konfirmasi positif Covid-19 yang semakin meningkat. “Sesuai arahan pak bupati, H. Nanang Ermanto, pemerintah daerah harus mengambil peran untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dan hari ini kita lakukan operasi yustisi bersama unsur Uspika Kecamatan Merbau Mataram,” terang mulyadi disela kegiatan itu. Pada operasi kali ini, aparat gabungan berhasil menemukan puluhan warga yang tidak mengenakan masker. Sejumlah hukuman dan teguran diberikan seperti push up dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca isi Pancasila secara lantang. “Bagi yang tidak memakai masker tadi kita berikan sanksi, ada yang menyanyi dan push up. Kegiatan ini akan kita lanjutkan terus, dari satu titik ke titik lainnya. Harapannya bisa membantu pemerintah memutus mata rantai Covid-19,” ucapnya. Dilain tempat, Pemkab Lampung Selatan bersama jajaran Shabara Polres Llampung Selatan dan Koramil Kalianda menggelar operasi yustisi di pintu masuk Kota Kalianda tepatnya di Tugu Teratai Simpang Simpur, Jalan Kolonel Makmun Rasyid, Kalianda. Plt Kepala Bidang Ketertiban Umum Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Lampung Selatan, Hendry Gunawan mengatakan, operasi gabungan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 itu melibatkan unsur Pol PP dan aparat TNI-Polri. Dalam operasi kali ini, pihaknya memberikan sanksi bagi warga yang tidak menggunakan masker. Dari pantauan dilapangan, masyarakat yang terjaring operasi menyatakan lupa membawa. Bahkan sbegaian membawa tetapi tak dipakai saat berpergian. “Kalau untuk denda belum, kita hanya berikan sanksi yang ringan saja. Ada sanksi fisik berupa push up 10 kali. Ada menyanyi Indonesia Raya dan mengucap Pancasila. Supaya ada efek jera. Biar mereka sadar, daripada kena hukum ya pakai masker,” tukas Hendry. Lebih lanjut Hendry mengatakan, kegiatan operasi yustisi tersebut akan terus digelar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Lampung Selatan. “Sesuai instruksi kegiatan ini akan terus digelar berkelanjutan. Untuk lokasi kita mobile, nanti kita koordinasi dengan Kodim dan Polres. Sasarannya titik-titik simpul yang banyak kerumuman massa,” tandasnya (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

1.030 Rumah Tak Layak Huni di Lampung Selatan Terima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Sebanyak 1.030 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk renovasi dari pemerintah pusat pada tahun 2020. Hal tersebut terungkap dalam acara sosialisasi tingkat desa terkait dana cadangan DAK tahun 2020 yang diselenggarakan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Lampung Selatan di Kantor Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda, Rabu (16/9/2020). “Kabupaten Lampung Selatan patut bersyukur, karena berkat suport dari bapak bupati H. Nanang Ermanto, pada tahun 2020 kita banyak mendapatkan bantuan dari pusat,” tutur Kepala Dinas Perkim Lampung Selatan, Yanny Munawarty dalam laporannya. Yanny Munawarty menyebut, bantuan untuk merenovasi rumah tidak layak huni tersebut bersumber dari dana APBN tahap I sebanyak 250 rumah, APBN tahap II sebanyak 400 rumah, dana cadangan DAK sebanyak 180 rumah, dan APBD sebanyak 200 rumah. “Jadi untuk tahun 2020 rumah yang akan dibangun dari program BSPS totalnya sebanyak 1.030 rumah,” terang Yanny Munawarty. Dia menjelaskan, untuk rumah BSPS yang didanai dari DAK tahun 2020 sebanyak 180 unit dan tersebar di dua kecamatan. Rinciannya, untuk di Kecamatan Rajabasa yaitu, Desa Kunjir 30 unit, Desa Way Muli 30 unit, dan Desa Way muli Timur sebanyak 35 unit. “Lalu di Kecamatan Kalianda yaitu, Kelurahan Kalianda 20 unit, Kelurahan Bumi Agung  20 unit, Kelurahan Way Urang 20 unit, dan Kelurahan Way Lubuk 20 unit,” terangnya. Adapun, skema bantuan yang diberikan yakni berupa BSPS dimana pemerintah memberikan stimulan dana bantuan sebesar Rp.17,5 juta untuk peningkatakan kualitas hunian. “Besaran nilai bantuan Rp.17.500.000 per rumah. Rp.15.000.000 untuk pembelian material dan Rp.2.500.000 untuk upah tukang,” jelasnya. Sementara, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto hadir dalam acara itu turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta sejumlah pejabat setempat. Nanang mengatakan, program BSPS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni. Dengan demikian, masyarakat dapat menempati rumah yang layak dan dapat menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis mewujudkan generasi masa depan yang sehat. “Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni,” ujar Nanang. Nanang menyebut, saat ini terdapat sekitar 12 ribu rumah tidak layak huni yang masih butuh perhatian. Sementara dalam satu tahun, program yang digulirkan pemerintah baik dari APBN maupun APBD hanya dapat mengakomodir sekitar 1.000 rumah pertahun. “Kita masih ada 12 ribu rumah tidak layak huni. Kalau dihitung ini memerlukan waktu 12 tahun untuk menyelesaikannya. Maka disini diperlukan inovasi, swadaya dengan semangat kebersamaan dan gotong royong untuk mengatasi persoalan ini,” katanya. Lebih lanjut Nanang menyampaikan, adanya program BSPS juga mendorong pola gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Karena kata dia, dalam proses pembangunannya masyarakat harus melaksanakan pembangunan rumah secara berkelompok. Untuk itu, dirinya berharap semangat gotong royong harus terus ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat. “Budaya gotong royong ini yang harus tetap kita jaga. Dengan kebersamaan dan kemauan kita, semua persoalan pasti bisa kita selesaikan,” imbuhnya. Nanang juga menyatakan, pemerintah daerah akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi dan meningkatkan kualitas RTLH agar menjadi lebih layak huni. “Karena sehebat apa pun pemerintah kabupaten, tidak ada artinya jika masih ada rakyatnya yang tingkat kemiskinannya tinggi,” tandasnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Zubaidah Terharu Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Bupati Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Siti Zubaidah (43), warga Dusun Seputih Desa Siring Jaha, Kecamatan Sidomulyo mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto. Bantuan bedah rumah tersebut merupakan program swadaya dari pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang di-inisiasi oleh Bupati Lampung Selatan. Ditemui di kediamannya, wanita yang biasa disapa Zubaidah mengaku terharu dan sangat bahagia saat mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bupati Lampung. Zubaidah mengatakan, ia dan anaknya merasa terbantu dengan program tersebut. Menurutnya, rumahnya yang dulu memprihatinkan kini menjadi nyaman untuk ditempati. “Terima kasih saya sampaikan kepada pak bupati karena telah membangun tempat tinggal kami menjadi layak huni. Sekarang gak takut lagi kalau hujan datang,” tutur Zubaidah dalam acara serah terima kunci rumah dari Bupati Lampung Selatan, Rabu (16/9/2020). Dengan mata berkaca-kaca, Zubaidah berkali-kali menyampaikan rasa terima kasih serta mendoakan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto agar dilancarkan segala urusannya. “Tidak banyak yang dapat saya katakan, saya doakan bupati dan keluarga selalu diberikan kesehatan, keselamatan, serta rizki yang lancar. Dan semoga semua urusannya dilancarkan,” kata Zubaidah. Zubaidah menyalami Bupati lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sebagai tanda ucapan terima kasih telah dibangunkan rumah permanen. Senada disampaikan warganya. Kepala Desa Siring Jaha, Rusli menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Pemkab Lampung Selatan, khususnya H. Nanang Ermanto yang telah memperhatikan warganya. “Sudah tiga kali pak bupati berkunjung ke Desa Siring Jaha. Waktu itu ketika menyerahkan bantuan rumah roboh, meninjau proses pembangunan, dan sekarang menyerahkan rumahnya. Ini menandakan pemimpin yang peduli dengan warganya,” ujar Rusli saat memberikan sambutan dalam acara itu. Seperti diketahui, Siti Zubaidah tertimpa musibah rumah roboh pada 5 Agustus 2020 lalu. Rumah yang ditempati bersama anaknya, Agus (16), roboh akibat hujan deras yang mengguyur saat itu. “Bersama warga dibantu 10 orang anggota TNI bergotong royong. Kurun waktu 12 hari, pembangunan rumah ibu Zubaidah telah selesai,” terang Kepala Desa Siring Jaha, Rusli. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama jajaran terkait usai penyerahan rumah kepada Zubaidah. Sementara, pada kesempatan itu, H. Nanang Ermanto menyampaikan, Pemkab Lampung Selatan telah menggulirkan program gotong royong perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni untuk dijadikan tempat tinggal. Program tersebut kata Nanang, tidak dibiayai melalui APBN maupun APBD. Tetapi murni dari swadaya pejabat dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. “Ini (bedah rumah) adalah partisipasi dan kebersamaan dari seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Anggarannya diluar APBN dan APBD. Ini menandakan pejabat peka dan peduli terhadap masyarakatnya yang sedang membutuhkan,” ujar Nanang saat menyampaikan sambutan. Nanang menyebut, saat ini terdapat sekitar 12 ribu rumah tidak layak huni yang masih butuh perhatian. Sementara dalam satu tahun, program yang digulirkan pemerintah baik dari APBN maupun APBD hanya dapat mengakomodir sekitar 1.000 rumah pertahun. “Disinilah pemimpin itu hadir untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan seluruh pejabat, semua persoalan bisa kita selesaikan. Kepada jajaran TNI-Polri saya juga sampaikan terima kasih telah ikut membantu,” kata Nanang. Sedangkan kepada Zubaidah, Nanang berpesan agar rumah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. “Semoga bermanfaat dan menjadi berkah buat keluarga ibu Zubaidah. Sekarang kalau hujan, tidur sudah tidak takut lagi, gak kepikiran rumahnya roboh,” tutur Nanang. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Tingkatkan Pelayanan, Kadis Dukcapil Lampung Selatan Dua Jam Sapa Masyarakat Secara Virtual

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan, Drs. Edy Firnandi, M.Si menyapa masyarakat secara virtual. Dalam kegiatan yang digelar kurang lebih 2 jam melalui aplikasi Zoom Meeting itu, banyak masukan, saran dan permasalahan yang diterima Disdukcapil Lampung Selatan. Edy Firnandi menyampaikan, program Disdukcapil Menyapa Masyarakat (DMM) tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk dapat menyampaikan kritik, saran, maupun permasalahan yang nantinya berimbas kepada peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan (adminduk). “Dalam forum ini kita sampaikan regulasi, bentuk pelayanan, dan informasi kepada masyarakat. Kemudian disatu sisi kita juga ingin mendapatkan masukan dari masyarakat,” ujar Edy usai mengelar kegiatan itu dari ruang kerjanya, Selasa (15/9/2020). Edy mengatakan bahwa kegiatan itu akan digelar berkelanjutan. Selain untuk mengetahui keluhan dan permasalahan yang dialami masyarakat, kegiatan itu merupakan instruksi dari pimpinan yang harus dilaksanakan guna meningkatkan layanan kepada masyarakat. “Kita jadwalkan sebulan dua kali. Supaya masyarakat lebih tahu apa yang kita lakukan dan kita juga bisa mengetahui apa yang dikeluhkan masyarakat, permasalahannya seperti apa. Sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan kedepan. Intinya untuk meningkatkan kinerja kita sebagai instansi pelayanan,” kata Edy. Lebih lanjut Edy menyampaikan, melalui program menyapa masyarakat tersebut, pihaknya ingin terus memastikan masyarakat mendapat pelayanan adminduk yang prima. “Alhamdulillah hari ini berjalan sukses. Untuk kabupaten/kota di provinsi kita yang pertama. Kalau nasional hari ini ada dua yang melaksanakan, Kabupaten Lampung Selatan dan satu lagi kabupaten di Pulau Jawa. Setelah kita, nanti provinsi yang menyelenggarakan. Levelnya ditingkat povinsi,” tutur Edy Firnandi. Kepala Dinas Dukcapil Lampung Selatan, Edy Firnandi melakukan video conference dengan Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Lampung, Achmad Saifullah. Sementara, dari acara itu ada kurang lebih lima puluh peserta dari seluruh wilayah Lampung Selatan yang mengikuti Webinar Disdukcapil Menyapa Masyarakat. Nampak hadir juga Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Lampung, Achmad Saifullah beserta sejumlah Kepala Dinas Dukcapil kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Dalam kesempatan itu, Achmad Saifullah mengapresiasi langkah Dinas Dukcapil Lampung Selatan yang proaktif mencari keluhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat. ”Kami apresiasi Disdukcapil Lampung Selatan. Mudahan-mudahan ini bisa diikuti Dinas Dukcapil kabupaten/kota lainnya,” ucap Achmad Saifullah melalui Zoom Meeting. Disisi lain, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meminta jajarannya, khususnya OPD yang berkaitan dengan pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan terus melakukan pembaruan dan inovasi. Berkenaan dengan Disdukcapil Menyapa Masyarakat, Nanang Ermanto meminta Dinas Dukcapil setempat untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan adminduk yang prima kepada masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. “Layani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Selama ini apa yang dilakukan oleh Disdukcapil sudah baik. Tetap semangat, jangan berhenti berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tandas Nanang. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Buka Pelatihan Sulam Tapis Untuk Warga Binaan, Ini Pesan Winarni... (Baca)

KALIANDA - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung Selatan gelar Pelatihan Sulam Tapis. Pelatihan Sulam Tapis yang dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Lampung Selatan tersebut digelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Kalianda, Selasa (15/9/2020). Ketua Dekranasda Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto pada kesempatan tersebut didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lampung Selatan Yani Thamrin, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan Yusri, Kadis Koperasi dan UKM Yansen Mulia, Kadis Pariwisata Rini Arsih, Kadis Ketahanan Pangan Ketut Sukerta dan Kadis Pengendalian Penduduk Eka Riantinawati. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II Kalianda Tetra Destori Imantoro mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut, "atas nama Lapas Kalianda, kami mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Lampung Selatan yang telah melakukan Pembinaan kepada Warga Binaan kami. Mudah-mudahan Pelatihan Sulam Tapis ini dapat menjadi bekal saat merek kembali ke keluarga dan masyarakat", ucap Tetra. "Tiga Pilar utama dalam Lembaga Pemasyarakatan, yang pertama Petugas, yang kedua Warga Binaan dan yang ketiga Masyarakat dan Pemerintah", katanya. "Alhamdulillah Dekranasda melihat skill dan keahlian keterampilan para Warga Binaan, kepada Warga Binaan manfaatkan dan maksimal kesempatan belajar ini", ujar Tetra "Mudah-mudahan dengan kemampuan mental, spiritual dan skill saat kembali ke masyarakat nanti dapat menjadi bekal menjadi manusia yang lebih baik lagi", cetus Tetra. Dalam arahannya Winarni mengatakan, "pelatihan kemandirian pembuatan sulam tapis ini, merupakan salah satu upaya pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Kalianda", katanya. "Semoga melalui kegiatan pelatihan kemandirian ini, dapat meningkatkan keterampilan bagi para warga binaan, sehingga ke depan dapat memiliki jati diri yang baru dan siap menjadi manusia yang mandiri dan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat", lanjut Winarni. "Sebagai salah satu Kabupaten dengan pusat perekonomian terbesar di Provinsi Lampung, tentunya banyak perusahaan baru yang berdiri, sehingga banyak peluang usaha yang bisa didapatkan, akan tetapi dengan catatan kita harus memiliki kualitas SDM yang handal. Oleh karena itu dengan kegiatan pelatihan kemandirian seperti ini dapat mewujudkan sebuah kemandirian bagi warga binaan. Dengan modal keahlian dan keterampilan Sulam Tapis yang dimiliki para Warga Binaan bisa membuka peluang usaha kelak setelah kembali berbaur dengan masyarakat", pungkas Winarni. "Mari kita jadikan kegiatan pelatihan kemandirian pembuatan sulam tapis ini, sebagai sarana peningkatan keterampilan kerja berbasis masyarakat yang dapat memberikan sumbangsih pada Pemerintah Daerah melalui Dekranasda Kabupaten Lampung Selatan. Saya berpesan kepada seluruh Warga Binaan untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, karena hasil yang diperoleh dari pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua. Teruslah berkarya, semoga dengan keahlian sulam tapis akan dapat meningkatkan taraf hidup Warga Binaan ketika telah kembali pada keluarga dan masyarakat", tandas Winarni. (AU) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Targetkan Rampung Desember 2020, Pengerjaan Pembangunan Huntap Desa Kunjir Berjalan Lancar

RAJABASA - Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa sudah dikerjakan, terlihat warga desa bergotong royong melakukan pembangunan Huntap untuk korban terdampak Tsunami Selat Sunda Lampung Selatan (Lamsel) Desember 2018 lalu. Sebanyak 138 Unit Huntap dibangun didesa tersebut, dalam tahap pengerjaan kelompok masyarakat (Pokmas) tetap didampingi fasilitator mulai dari rencana kerja, kebutuhan material dan penyelesaian bangunan. Sehingga proses pembangunan Huntap dapat terkontrol dengan baik dan berjalan lancar. Selasa, (15/9/2020) Kepala Dinas Kominfo, M. Sefri Masdian, S.Sos bersama Stafnya mengunjungi lokasi pembangunan Huntap Desa Kunjir, sekedar melihat sejauh mana hasil pembangunan yang telah dilakukan sejak 1 september 2020 lalu, yang nantinya untuk dilaporkan kepada Bupati Lamsel, H. Nanang Ermanto. Kedatangan rombongan Tim Diskominfo Lamsel disambut baik oleh lurah dan pokmas setempat. Terlihat dilokasi, pembangunan 1 unit rumah dikerjakan oleh 3 orang pekerja. Lurah Desa Kunjir, Rio Imanda mengatakan pembangunan huntap menggunakan Anggaraan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang telah disalurkan untuk korban tsunami selat sunda lamsel, dan saat ini Pembangunan Huntap di desa kunjir telah mencapai 25% hasil pembangunan. "Saat ini telah dikerjakan pembangunan huntap di desa kunjir lebih kurang 25% lah, kami punya target pembangunan ini akan selesai pada bulan desember nanti," Ucapnya. "Pembangunan ini menggunakan Dana APBN, bantuan dari kementerian dan pemerintah daerah. Untuk 1 unit rumah itu dananya 50 juta, itu sudah dengan biaya tukang. pengerjaannya ada swadaya, kita dibantu masyarakat disini," Ujarnya. Rio juga mengatakan permasalahan air bersih yang nantinya akan digunakan warga dilokasi huntap, sudah dicarikan solusi dengan menyediakan jalur air yang diambil dari gunung rajabasa. "Untuk masalah air, nanti akan disediakan pipa atau selang dengan mengambil air langsung dari gunung rajabasa, Jaraknya dibilang jauh ya jauh, dibilang dekat ya lumayan," Imbuhnya. Setelah melihat-lihat dan berbincang santai dengan lurah dan pokmas desa di lokasi pembangunan huntap desa kunjir, Kepala Dinas Kominfo, M. Sefri mengatakan akan menginformasikan hasil perkerjaan pembangunan huntap tersebut kepada masyarakat, dan berharapan akan ada donatur-donatur dari luar yang turut membantu. "Terima kasih pak lurah dan rekan-rekan dari pokmas, kami akan informasikan hasil pembangunan ini kepada masyarakat luas, siapa tau kedepan ada donatur dari luar yang ingin ikut membantu," Ucapnya. "Saya do'a kan Semoga pengerjaan ini dapat berjalan lancar dan dapat segera ditempati oleh para penerima hunian tetap korban tsunami warga lamsel," Pungkasnya. Kemudian Tim Diskominfo Lamsel melanjutkan perjalanan untuk melihat titik lokasi pembangunan huntap di tempat yang berbeda. (Rk) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
gambar
Lihat Berita
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Kunker, Wagub Prov. Lampug Pantau Kesiapan Pemkab Lamsel Hadapi Pilkada Serentak 2020

KALIANDA - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung, Hj. Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn., Ph.D. lakukan kunjungan kerja di Lampung Selatan dalam rangka pemantauan kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Senin (14/9/2020). Kedatangan Wagub dan Forkopimda Provinsi Lampung yang telah diagendakan sebelumnya, disambut baik oleh Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel di Aula Krakatau Kantor Bupati Setempat. Pada kunjungan kerja tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Lamsel, Thamrin, S.Sos, MM mewakili Bupati Lamsel, H. Nanang Ermanto menyampaikan kondisi di Lamsel menyambut Pemilukada Serentak 2020 dalam keadaan kondusif, dan akan melaksanakan protokol kesehatan covid-19 secara ketat dan disiplin pada pelaksanaan pesta demokrasi 9 desember 2020 mendatang. "Menjelang Pemilukada Desember mendatang, Pemkab Lamsel bersama jajaran TNI/Polri Lamsel tetap menjaga kondisi baik dan kondusif di lamsel. Kemarin kami telah melakukan kegiatan pembagian masker kepada masyarakat sebagai salah salah satu penerapan protokol kesehatan covid-19 menyambut pemilukada serentak," Ucapnya. "Semoga kunjungan kerja ini dapat memberi semangat dan masukan pada pemilukada di lamsel, dan saya berharap Lampung Selatan bisa sukses pilkada dan sukses penanganan covid-19," Ujarnya. Sementara dalam sambutannya, Wagub Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan agar semua pihak dapat bersinergi mensukseskan Pemilukada di Lamsel dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Saat ini kita memiliki tantangan yang dobel, dimana kita harus melakukan pesta demokrasi yang tentunya mengumpulkan masa dan disisi lain kita melarang masyarakat berkerumun, ini sangat rumit. Untuk itu semua pihak harus besama-sama mendukung dan saling mengingatkan, dengan tegas tanpa rasa tidak enak dan ragu-ragu untuk menerapkan protokol kesehatan covid -19 demi keselamatan bersama," Ujarnya. Chusnunia (Nunik sapa akrabnya) juga mengatakan agar pemerintah daerah tetap waspada mengantisi faktor lainnya seperti gangguan alam, keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan pemilukada serentak 2020. "Ada beberapa PR (Perkerjaan) yang harus dilakukan pemkab lamsel dalam mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada pemilukada serentak nanti. Seperti antisipasi faktor gangguan alam, menjaga ketertiban dan keamanan, Antisipasi konflik antar masa pendukung, memantau distrbusi logistik teknisnya jangan sampai terjadi permasalahan di kemudian hari. Saya yakin Lampung Selatan adem ayem," Jelasnya. Nunik juga mengatakan agar Seluruh ASN dapat bersikap netral dan profesional tanpa terkecuali. "Secara formil dibawaslu sudah ada aturan tentang netralitas seperti apa. Hak pilih beda dengan netral. Saya pikir para ASN sudah khatam tentang netralitas. Jangan sampai ada money politik, sabutase, dan lain-lain," Pungkasnya. (Rk) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Bupati Lampung Selatan Sampaikan Raperda Perubahan APBD TA 2020

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran (TA) 2020. Nanang Ermanto menyampaikan Raperda tersebut dalam rapat paripurna DPRD Lampung Selatan melalui video conference dari Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Senin (14/9/2020) siang. Turut hadir perwakilan anggota Forkopimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin beserta para pejabat utama dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Sedangkan, Ketua DPRD Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi yang memimpin jalannya rapat paripurna dari gedung DPRD setempat, turut didampingi tiga orang wakilnya yakni, Wakil Ketua I Agus Sartono, Wakil Ketua II Agus Sutanto, dan Wakil Ketua III Darol Kutni. Sementara dari data yang disampaikan Sekretaris Dewan (Sekwan), Samsurizal menyebut rapat paripurna itu dihadiri 44 orang anggota dewan dari 50 orang anggota DPRD keseluruhan. "Anggota dewan yang hadir secara fisik sebanyak 25 orang, hadir melalui aplikasi virtual meeting 19 orang, dan sisanya tidak hadir izin 6 orang,” tutur Sekwan, Samsurizal. Disisi lain, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan pengantar nota keuangan atas rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 secara gamblang. Nanang mengatakan, penyusunan rancangan perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2020 pada hakikatnya dimaksudkan untuk menata kembali Rencana Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang telah ditetapkan dalam APBD Induk. “Juga untuk memprogramkan beberapa kegiatan yang bersifat prioritas dengan tetap memperhatikan efektifitas dan efisiensi anggaran, norma dan prinsip anggaran yang berbasis kinerja,” ujar Nanang. Berkenaan hal itu lanjut Nanang, pemerintah daerah memandang perlu melakukan beberapa Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2020. Pertama, menganggarkan Penerimaan Pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2019 yang ditargetkan sebesar Rp. 256.717.559.969,00 ternyata mengalami peningkatan sebesar Rp. 40.138.756.706,37. “Sehingga Penerimaan Pembiayaan menjadi Rp.296.856.316.675,37. Maka perlu dilakukan penyesuaian,” ucap Nanang. Kemudian, penurunan target Pendapatan Asli Daerah terutama dari sektor pajak dan retribusi Daerah sebagai dampak dari Pandemi Covid-19. “Lalu adanya beberapa kegiatan yang karena alasan teknis dan tidak sesuai dengan asumsi-asumsi dalam KUA Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020, sehingga harus dilakukan penyesuaian terhadap anggaran kegiatan,” kata Nanang menambahkan. Lebih lanjut Nanang menyampaikan, pada Rancangan Perubahan APBD TA 2020 total Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp. 2.090.618.684.984,91 berkurang sebesar Rp. 240.072.092.576,09 bila dibandingkan dengan sebelum perubahan. Nanang menuturkan, dalam rangka memantapkan substansi program-program prioritas, maka pada Rancangan Perubahan APBD TA 2020 ini dialokasikan Anggaran Belanja sebesar Rp.2.369.275.001.660,28. Berkurang sebesar Rp. 199.933.335.869,72 bila dibandingkan dengan sebelum perubahan. “Rinciannya, Belanja Tidak Langsung berkurang sebesar Rp. 6.894.045.257,46 dan Belanja Langsung berkurang sebesar Rp. 193.039.290.612,26,” terang Nanang. Nanang juga mengatakan, dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 telah sesuai dengan mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku. Serta sebisa mungkin mengakomodir berbagai masukan dan aspirasi dari masyarakat maupun stakeholder. Demikian pula bahwa terselenggaranya berbagai substansi dalam Nota Keuangan tersebut tidak terlepas dari berbagai asumsi yang diharapkan sepanjang TA 2020 berlangsung. “Pertama, Rencana Pendapatan Daerah sesuai dengan target yang ditetapkan, lalu adanya dukungan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, dan stabilitas ekonomi makro nasional yang mantap atau inflasi yang terkendali. Selanjutnya mohon kepada Dewan yang terhormat agar dapat membahas lebih lanjut dan dapat menyetujui,” tandasnya. (Az) RINGKASAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2020 [..]

Dibuat oleh : A