Berita

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemkab Lampung Selatan Gelar Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2021 tentang Juknis Terbaru Tata Cara Pilkades

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pendaftaran bakal calon kepala desa (Kades) serentak tahun 2021 di Kabupaten Lampung Selatan akan ditutup pada 18 Juni 2021. Untuk itu, Pemkab Lampung Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menggelar sosialisasi terkait petunjuk teknis (juknis) tata cara pemilihan kepala desa (Pilkades) di Aula Krakatau kantor bupati setempat, Kamis pagi (17/6/2021). Kegiatan sosialisasi itu dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Lampung Selatan, Supriyanto, S.Sos, MM didampingi Pelaksana tugas (Plt) Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Yespi Cory, SH. Adapun peserta sosialisasi itu terdiri dari Camat, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan, serta Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa dari 84 desa yang melaksanakan Pilkades di 17 kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan. Karena situasi pandemi Covid-19, panitia membagi kegiatan sosialisasi tersebut menjadi dua termin. Dimana untuk termin pertama diikuti Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Penengahan, Bakauheni, Ketapang, Sragi, Palas, Way Panji, dan Katibung. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lampung Selatan, Supriyanto mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pilkades serentak gelombang I di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021. Mengingat pentingnya kegiatan sosialisasi peraturan bupati tersebut, Supriyanto pun mengabsen kehadiran peserta sosialisasi dari 9 kecamatan sebelum acara dimulai. “Saya ingin tahu betul kehadiran peserta hari ini. Karena kegiatan sosialisasi ini sangat strategis, membahas tatanan aturan pemilihan kepala desa. Semuanya akan diterangkan dan dibahas hari ini. Makanya kita samakan persepsi dulu,” tegas Supiyanto. Ket foto : Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lampung Selatan, Supriyanto (tengah), saat memberikan arahan terkait sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2021. | Foto : Diskominfo Supriyanto juga mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut harus menjadi upaya untuk memahami aturan-aturan mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan kepala desa, dan sebagai pedoman bagi para aparatur pemerintahan di Kabupaten Lampung Selatan serta bagi panitia pelaksana maupun calon kepala desa dalam menyelenggarakan Pilkades. “Pemahaman dan penyampaian informasi tentang aturan ini betul-betul harus sesuai dengan aturan yang ada. Bukan berdasarkan pengalaman yang lalu atau pengetahuan diri sendiri. Jika semua sudah memahami betul, maka seluruh permasalahan yang ada bisa kita hindari dan selesaikan. Karena aturannya sudah jelas,” kata Supriyanto. Untuk itu, Supriyanto berharap, dengan mengikuti sosialisasi itu, para penyelenggara Pilkades dapat memahami beberapa aturan terbaru terkait pelaksanaan Pilkades serentak yang diselenggarakan oleh Pemkab Lampung Selatan. “Momen ini jadikan diskusi, tidak usah ragu. Dan saya minta hasil dari sosialisasi ini sampaikan ke semua yang terlibat. Mudah-mudahan Pilkades tahun ini bisa sukses seperti penyelenggaraan Pilkades tahun lalu,” kata Supriyanto. Adapun, untuk termin kedua, kegiatan sosialisasi akan dilanjutkan bagi Kecamatan Sidomulyo, Candipuro, Way Sulan, Merbau Mataram, Tanjung Sari, Tanjung Bintang, Jati Agung, dan Natar pada Kamis (17/6) siang, ditempat sama. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Dukung Kampung Literasi Desa Pasuruan, Zaidirina Bakal Pasang Wifi Corner Untuk Perpustakaan Digital

PENENGAHAN, Diskominfo Lamsel - Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina, M.Si, mengapresiasi program kampung literasi yang terdapat di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan. Sebagai bentuk dukungan itu, pihaknya akan melengkapi fasilitas perpustakaan di Kampung Literasi dengan perpustakaan digital. Dimana nantinya akan dipasang wifi corner dibeberapa spot strategis di desa tersebut. "Ini (Kampung Literasi) sudah bagus. Tapi tetap harus ada perpustaan digital. Nanti sekaligus kita bisa minta bantuan dengan Telkom, mereka akan bikin wifi corner," ungkap Zaidirina disela-sela verifikasi lapangan penilaian lomba desa tingkat Provinsi Lampung di Desa Pasuruan, Rabu (16/6/2021). Zaidirina juga menjelaskan dengan dipasangnya wifi corner pada beberapa spot di Desa Pasuruan, akan membuat masyarakat lebih nyaman dalam mengakses berbagai sumber pengetahuan yang dibutuhkan. Ket foto : Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Zaidirina didampingi Bunda Literasi Lampung Selatan, Hj. Winarni meninjau pojok baca di Kampung Literasi Desa Pasuruan. Sementara, penggagas Kampung Literasi Desa Pasuruan, Sugeng Hariyono, mengucapkan terima kasih atas dukungan, saran serta bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) guna mendukung perkembangan Kampung Literasi di desanya. "Alhmdulillah, terima kasih karena sudah diberikan gambaran. Jadi kami sudah tidak bingung lagi terkait akses internet ini," ujarnya. Sebelumnya, lanjut Sugeng, pihaknya telah berencana akan membuat pojok baca pada setiap dusun di Desa Pasuruan dan telah dikoordinasikan dengan Bunda Literasi Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto. Namun hal tersebut masih terkendala oleh sulitnya akses internet. "Kami sudah ngobrol dengan ibu Winarni, setelah kemarin dikukuhkan menjadi Bunda Literasi Lampung Selatan. Kita akan bikin gebrakan di Desa Pasuruan. Jadi setiap dusun kita akan bikin pojok baca," ungkapnya. Diketahui, Kampung Literasi merupakan salah satu program prioritas yang ikut serta dalam penilaian lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021. Kampung Literasi Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, resmi dilaunching pada 19 September 2017 silam. (ptm) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Program Bugisa Jadi Unggulan Desa Pasuruan Dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung

PENENGAHAN, Diskominfo Lamsel - Program Lumbung Gizi Desa (Bugisa) menjadi salah satu inovasi unggulan Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, pada lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, dalam program Bugisa terdapat kebun, kolam dan kandang (3K) yang berfungsi sebagai pemenuhan gizi keluarga yang berisi sayur-sayuran, ikan dan ternak. Winarni menyebut, program yang hanya dimiliki Desa Pasuruan ini, merupakan inovasi yang fokus utamanya untuk membantu pemberantasan stunting dan penurunan angka kemiskinan yang ada di Desa Pasuruan. "Desa Pasuruan ini merupakan salah satu lokus stunting. Jadi pihak desa menginisiasi program Bugisa yang berisikan 3K, yaitu kebun, kolam dan kandang," terang Winarni saat mendampingi Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina, M.Si, saat mengunjungi lahan Bugisa di Desa Pasuruan, Rabu (16/6/2021). Ket foto : Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni mendampingi Kadis PMDT Provinsi Lampung, Zaidirina mengunjungi lahan Bugisa di Desa Pasuruan Lebih lanjut Winarni menjelaskan, bagi keluarga di Desa Pasuruan yang terindikasi stunting, akan mendapatkan kartu voucher Bugisa. Dengan voucher itu, masyarakat diperbolehkan mengambil bahan makanan yang ada di lumbung tersebut secara gratis. "Selain lahan ini sebagai lumbung gizi desa, mungkin kedepannya bisa menjadi destinasi wisata yang dimiliki Desa Pasuruan. Maka harus dijaga sedemikian baik," ujarnya. Bak gayung bersambut, program unggulan Desa Pasuruan Bugisa itu mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Zaidirina. Zaidirina mengatakan, dirinya akan membantu mempromosikan program Bugisa agar dapat dicontoh oleh desa-desa lain yang ada di Provinsi Lampung. "Nanti voucher Bugisa ini bisa dilengkapi dengan barcode dan dimasukan dalam aplikasi smart village agar dapat mempermudah mendata warga yang mengambil bahan makanan," katanya. Zaidirina juga mengungkapkan, bahwa Desa Pasuruan secara administrasi sudah masuk kategori smart village, karena sebagian pelayanan desa sudah berbasis digital.  "Dengan begitu semua sudah bisa berbasis digital dan tidak perlu manual lagi dalam mendatanya" lanjutnya. (lmhr) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Verifikasi Lapangan Lomba Desa 2021, Kadis PMDT Provinsi Lampung Apresiasi Inovasi Unggulan Desa Pasuruan

PENENGAHAN, Diskominfo Lamsel – Tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Lampung menyambangi Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Rabu pagi (16/6/20210). Kedatangan rombongan tim penilai yang dipimpin Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina, M.Si, untuk melakukan verifikasi lapangan penilaian lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021. Tiba di lokasi acara, Zaidirina dan rombongan disambut Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Winarni Nanang Ermanto. Hadir juga ikut menyambut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin berserta sejumlah pejabat utama dan Kepala OPD dilingkup Pemkab Lampung Selatan, Camat dan Uspika Penengahan, Kepala Desa beserta Ketua TPP PKK Desa Pasuruan. Dalam sambutannya, Zaidirina mengatakan, penilaian lomba desa yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu media untuk melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa. “Maka pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan,” ujar Zaidirina yang menyampaikan sambutan Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi. Zaidirina menuturkan, Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan yang dimaskud adalah suatu upaya penilaian perkembangan desa atau kelurahan yang meliputi tiga bidang, yaitu bidang pemerintahan desa, bidang kewilayahan desa, dan kemasyarakatan. “Jadi kita memang sangat berhati-hati dalam menilai. Karena kita sudah diberikan pedoman oleh pemerintah pusat. Dalam penilaian tiga bidang itu harus memenuhi 19 aspek dan 490 indikator penilaian,” ungkap Zaidirina. Ket foto : Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Zaidirina bersama Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau ruangan di Balai Desa Pasuruan yang dijadikan pusat Smart Village Pelayanan Umum Desa Pasuruan. | Foto : Diskominfo Lebih lanjut Zaidirina mengatakan, banyak desa-desa secara eksplisit memiliki tampilan yang bagus. Akan tetapi administrasinya sangat minim. Sementara menurutnya, dengan kemajuan teknologi semua urusan administrasi bisa selesai dalam satu layar. “Kalau Desa pasuruan ini, waktu presentasi saya lihat banyak invonasi yang betul-betul bagus. Ada lumbung gizinya, ada voucher bugisa, rumah aman covid, ini bagus sekali. Tinggal bagaimana semua ini ter-record atau tercatat. Ini yang paling penting,” bebernya. Menurut Zaidirina, jika Desa Pasuruan bisa melenggang hingga ke tingkat nasioanl merupakan suatu prestasi yang membanggakan. Sebab kata dia, untuk lolos hingga ke tingkat nasional perlu perjuangan dan kerja keras dari semua pihak. “Bisa dibayangkan kalau kita juara 1 nasional, memenangkan lomba dengan saingan 74.957 desa se-Indonesia. Jadi kerja keras kita belum selesai, bahkan saat ditetapkan sebagai juara provinsi, baru kita kerja keras lagi untuk tingkat nasional. Dan kami juga bertanggung jawab untuk membuat desa yang terpilih sampai bagus betul,” katanya. Sementara, pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, Desa Pasuruan merupakan desa yang memenangkan lomba desa tingkat Kabupaten Lampung Selatan pada Tahun 2020 dan 2021. “Sebagai wakil Lampung Selatan, Desa Pasuruan merupakan barometer keberhasilan pembangunan desa di seluruh Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan itu, maka Desa Pasuruan sangat pantas untuk menjadi desa yang diikutsertakan pada ajang lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021,” ujar Nanang Ermanto dalam sambutannya. Menurut Nanang, barometer tersebut dapat dilihat dari keberhasilan pada tingkat perkembangan pendidikan masyarakat, tingkat kesehatan masyarakat, tingkat perkembangan ekonomi dan kerakyatan, dan tingkat keamanan dan ketertiban. Kemudian juga, dari tingkat partisipasi masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan desa, lembaga kemasyarakatan serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain itu kata Nanang, Desa Pasuruan telah mempunyai Program Lumbung Gizi Desa (Bugisa), yang merupakan salah satu inovasi dalam upaya mengurangi stunting dan penurunan angka kemiskinan. Dimana pada Lumbung Gizi Desa itu terdapat kebun, kolam dan kandang (3K) yang berfungsi sebagai pemenuhan gizi keluarga yang berisi sayur-sayuran, ikan dan ternak. “Oleh karenanya untuk mendukung pemenuhan pangan keluarga sehari-hari, masyarakat Desa Pasuruan memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kurang produktif melalui inovasi Program Lumbung Gizi Desa,” terang Nanang. Ket foto : Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Zaidirina bersama Ketua TP PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto meninjau hasil Lumbung Gizi Desa dan olahan UP2k binaan Desa Pasuruan. | Foto : Diskominfo Lebih lanjut Nanang menyampaikan, selain Program Lumbung Gizi Desa, di Desa Pasuruan juga telah diresmikan Kampung Literasi. Dimana Kampung Literasi mempunyai tujuan untuk meningkatkan dan mendukung pendidikan masyarakat desa. “Kampung Literasi adalah kawasan yang digunakan untuk mewujudkan masyarakat agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas melalui buku bacaan. Sehingga menjadi tempat lahir dan tumbuh kembangnya masyarakat gemar membaca,” tuturnya. Selanjutnya, untuk mendukung pengembangan dan potensi desa, Desa Pasuruan juga telah menerapkan Program Smart Village. Hal itu untuk mempermudah masyarakat di desa untuk memperoleh layanan berbasis digital dan lebih mengenal teknologi digital. “Desa Pasuruan ini juga sudah ditetapkan sebagai Kampung Tangguh. Dimana Kampung Tangguh ini merupakan tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tetap semangat di tengah pandemi Covid-19,” kata Nanang melanjutkan. Diakhir sambutannya, Nanang juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah desa dan seluruh masyarakat Desa Pasuruan yang telah bekerja keras untuk menjadikan desanya meraih predikat juara lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021. Dirinya meyakini, Desa Pesuruan akan menjadi yang terbaik dari peserta lomba lainnya dan dapat meraih juara pertama pada lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021. “Kiranya tim penilai dapat mengambil keputusan yang objektif dengan kondisi riil di lapangan. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada, insya Allah Desa Pasuruan siap dan layak untuk menjadi juara lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021,” tandasnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Penilaian Inovasi Daerah, Balitbang Lampung Selatan Bakal Gelar Sosialisasi 

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Lampung Selatan akan mengadakan sosialisasi penginputan data inovasi daerah. Kegiatan itu dalam rangka penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2021. Kepala Balitbang Kabupaten Lampung Selatan, Syahlani, SH, MH, mengatakan, kegiatan sosialisasi akan diselenggarakan pada tanggal 16 hingga 17 Juni 2021. Nantinya kegiatan itu akan diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Lampung Selatan. "Kegiatannya akan berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis besok. Karena jumlah peserta cukup banyak, prokes harus kita ikuti. Makanya kami bagi dua," jelasnya saat ditemui Diskominfo Lamsel, di ruang kerjanya, Selasa (15/6/2021). Sebelumnya, kata Syahlani, perwakilan dari seluruh OPD telah mengirimkan alamat email. Dimana nantinya akan menjadi akun dari masing-masing OPD untuk menginput data ke aplikasi yang telah disiapkan. "Kemarin perwakilan OPD sudah mengirimkan alamat email. Nah nanti inputnya melalui aplikasi yang telah disiapkan. Besok kita belajar sama-sama," kata Syahlani. Pada kesempatan itu, Syahlani mengungkapkan terkait tiga bentuk inovasi daerah yang akan dinilai pada lomba inovasi daerah. Yakni, inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, serta inovasi daerah lainnya. "Penilaian IID ini berbasis inovasi daerah dalam berbagai bentuk atau bidang. Tentunya telah berhasil dilakukan oleh pemerintah daerah, baik dari aspek input, proses, output, dan outcome," ungkapnya. Lebih lanjut Syahlani menyampaikan, dalam penilaian tersebut terdapat pula beberapa persyaratan yang menjadi penilaian IID oleh tim penilai dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Persyaratan tersebut diantaranya, memiliki kebaharuan dan keunikan sebagian atau keseluruhan, kegiatan inovasi daerah yang diusulkan minimal telah berjalan dua tahun, dan bukan merupakan kegiatan yang sedang direncanakan atau sedang dikerjakan. Kemudian, kegiatan inovasi daerah yang diusulkan adalah kegiatan yang dibiayai dengan dana APBD dan/atau sumber pembiayaan lain yang sah. Kegiatan inovasi daerah yang diusulkan juga telah memberikan dampak atau manfaat bagi daerah dan masyarakat serta bersifat berkelanjutan.  "Nanti kita lihat dari OPD, inovasi apa yang sudah dibangun selama ini. Nah nanti ini ada syarat dan kriterianya, masuk atau tidak. Tim penilai dari Kemendagri langsung yang menilai, bukan kami," pungkasnya. (ptm) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

H-1 Penilaian, Winarni Optimis Desa Pasuruan Juara 1 Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung

PENENGAHAN, Diskominfo Lamsel – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto sangat optimis Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menjadi juara lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021. Ungkapan itu ia sampaikan usai menghadiri gladi bersih dan evaluasi penilaian lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021, di Balai Desa Pasuruan, Selasa siang (15/6/2021). “Lomba apapun itu kita harus optimis. Insya Allah kita yakin Desa Pasuruan akan menjadi juara tingkat provinsi, bahkan juara ditingkat nasional,” ujar Winarni usai acara tersebut. Optimisme itu disampaikan Winarni bukan tanpa alasan. Dengan persiapan yang dilakukan Tim Penggerak PKK yang sangat aktif melakukan serangkaian pembinaan. Bahkan dalam sebulan terakhir, hampir setiap hari Winarni turun ke lapangan melakukan pembinaan. Disamping itu kata Winarni, Desa Pasuruan juga merupakan desa yang memiliki berbagai program unggulan dan menjadi barometer pembangunan desa di Lampung Selatan. Winarni menyebut, berbagai program unggulan itu diantaranya, Program Lumbung Gizi Desa (Bu Gisa). “Ini merupakan salah satu inovasi kami dalam upaya mengurangi stunting dan penurunan angka kemiskinan,” kata Winarni. Kemudian, di Desa Pasuruan juga ada Kampung Literasi yang telah diresmikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pendidikan masyarakat desa. Kampung Literasi ini  memudahkan masyarakat desa dalam memperoleh layanan informasi melalui sumber belajar dan informasi yang tersedia di perpustakaan desa. Lalu, di Desa Pasuruan ada juga Program Desa Smart Village. Dimana dengan program ini keseluruhan sistem berbasis digital mulai dikembangkan dan diimplementasikan untuk memudahkan masyarakat beraktivitas dan lebih mengenal teknologi digital. “Termasuk penggunaan IT untuk literasi ini menjadi unggulan dari Desa Pasuruan dalam verifikasi lapangan yang dilakukan besok oleh tim Provinsi Lampung,” ungkap Winarni. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto bersama Sekda Kabupaten, Thamrin, saat melakukan gladi bersih verifikasi lapangan penilaian lomba desa tingkat provinsi Lampung di Desa Pasuruan. | Foto : Diskominfo Winarni menambahkan, Desa Pasuruan juga telah ditetapkan sebagai Desa Tangguh atau Kampung Tangguh. Dimana Kampung Tangguh ini merupakan tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap semangat ditengah pandemi Covid-19. “Dalam Kampung Tangguh ini kita ada namanya 10 Rumah Aman. Kerja sama antara pemerintah desa dan PKK yang dijalankan oleh Dasawisma. Setiap dusun ada kelompok Dasawisma yang terdiri dari 10 Rumah Aman. Jadi di Rumah Aman itu ditempel kartu di kaca atau pintu yang menandakan rumah itu tidak ada yang terkena covid,” terangnya. Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lampung Selatan, Supriyanto mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam verifikasi lapangan lomba desa agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Jadi besok tidak ada kerumunan, hanya tim dari provinsi didampingi lima orang dari kabupaten yaitu, Pak Pupati, Ketua TP PKK, Wakil Bupati, Sekda, dan Kadis PMD. Yang lain sudah diposisi masing-masing. Tetap perhatikan protokol kesehatan, jangan sampai saat penilaian, kita berkerumun. Nah ini fatal,” tukasnya. Sementara itu, hadir juga dalam acara gladi bersih dan evaluasi penilaian lomba desa tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung, Thamrin berserta sejumlah pejabat utama dan Kepala OPD terkait serta anggota Tim Penggerak PKK Lampung Selatan. Diketahui, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, merupakan desa yang memenangkan lomba desa tingkat Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2020 dan 2021. Atas dasar itu, Desa Pasuruan berkesempatan untuk mewakili Kabupaten Lampung Selatan pada kegiatan lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021. Untuk itu, dalam satu bulan terakhir, baik pihak desa maupun Tim Penggerak PKK dan dinas instansi terkait melakukan berbagai persiapan semaksimal mungkin guna meraih nilai terbaik dan menjadikan Desa Pasuruan juara pada kegiatan verifikasi lapangan lomba desa oleh tim penilai Provinsi Lampung pada hari Rabu, 16 juni 2021 besok. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Sekda Thamrin Kukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Resmikan Galeri Investasi Desa Cinta Mulya

CANDIPURO, Diskominfo Lamsel – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM, mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021. Pengukuhan tersebut berdasarkan Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor B/240/I.06/HK/2021 tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021. TPAKD yang dikukuhkan terdiri dari unsur Pemkab Lampung Selatan, pimpinan instansi vertikal, pimpinan lembaga jasa keuangan, akademisi dan pelaku usaha. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Cinta Mulya, Kecamatan Candipuro, Selasa (15/6/2021), turut dihadiri Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati, anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan Fraksi PKB, Romli. Hadir juga Perwakilan Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Lampung, Alfin M. Hoesni, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung, Hendi Prayogi, Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat, Camat dan Uspika Candipuro, dan Kepala Desa Cinta Mulya. Ket foto : Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin saat menyampaikan sambutan bupati pada acara pengukuhan TPAKD Kabupaten Lampung Selatan. | Foto : Diskominfo Menyampaikan amanat Bupati Lampung Selatan, Sekda Thamrin menyambut baik atas dikukuhkannya TPAKD Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021. “Insya Allah tim ini akan bekerja dengan baik dan profesional sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan,” ujar Thamrin. Thamrin juga berharap, TPAKD Kabupaten Lampung Selatan bekerja sesuai dengan  tugas dan fungsinya serta memiliki komitmen untuk saling mendukung. Sehingga akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Lampung Selatan. “Oleh karena itu, kehadiran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan berbagai usahanya,” katanya. Selain mengukuhkan TPAKD Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin bersama Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung dan pimpinan lembaga yang hadir meresmikan Galeri Investasi Desa Nabung Saham di Desa Cinta Mulya, Kecamatan Candipuro. Thamrin mengatakan, dengan hadirnya Galeri Investasi tersebut, harus menjadi program yang strategis dalam upaya mengembangkan perekonomian lokal. “Tentu kita sangat gembira, biasanya kan program seperti ini adanya di kota-kota besar. Saya berharap sinergisitas program ini dapat mendorong berkembangnya perekonomian lokal. Apalagi sekarang eranya digital,” kata Thamrin. Ket foto : Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin meresmikan Galeri Investasi Desa Nabung Saham di Desa Cinta Mulya, Kecamatan Candipuro. | Foto : Diskominfo Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati sangat mendukung dengan dikukuhkannya TPAKD dan peresmian program Galeri Investasi Nabung Saham di Kabupaten Lampung Selatan. “Pembentukan TPAKD di Kabupaten Lampung Selatan ini adalah salah satu titik awal. Meskipun tidak ada TPAKD akses keuangan tetap bisa tumbuh, tetapi dengan TPAKD bisa lebih terarah,” kata Emilia Kusumawati. Menurutnya, TPAKD ini bisa memperluas akses keuangan daerah apalagi saat ini di tengah pandemi Covid-19. Sehingga dibutuhkan percepatan akses keuangan daerah, dengan TPAKD mendukung mewujudkan akses pertumbuhan perekonomian daerah. “Tentunya kami pemerintah provinsi sangat mendukung akses keuangan di daerah tetap berjalan. Apalagi ditengah pandemi, program ini sangat cocok. Ditambah program Smart Village di Desa Cinta Mulya yang memang program unggulan pak gubernur,” ujarnya. Sementara itu, pada acara tersebut Desa Cinta Mulya juga memperoleh penghargaan dari Kepala OJK Provinsi Lampung dan Bupati Lampung Selatan sebagai Penggiat Desa Inklusi Keuangan dan Pilot Project program Smart Village Provinsi Lampung. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Berantas Buta Aksara Didaerah, Winarni Resmi Dilantik Sebagai Bunda Literasi Lamsel

BANDAR LAMPUNG - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto dilantik sebagai Bunda Literasi Kabupaten Lampung Selatan. Pelantikan Bunda Literasi Kabupaten Lampung Selatan yang dibarengi dengan Bunda Literasi Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Barat, Mesuji, Pesisir Barat dan Pesawaran tersebut digelar di Ballroom Hotel Swissbell Bandar Lampung, Selasa (15/6/2021). Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lampung Selatan Qori Nilwan. Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Provinsi Lampung dengan tema "Penguatan Sisi Hulu Budaya Baca Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat" yang juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten/Kota dan Penandatanganan Nota Kesepakatan Perpustakaan Nasional dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung. Dalam sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando mengucapkan terima atas Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung bersama Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. "Saya mewakili Pemerintah Pusat merasa bangga sekaligus mengucapkan terima atas Komitmen Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang diwakili oleh Istri Gubernur dan Istri para Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung dalam mengupayakan Buku di masyarakat kita", kata Muhammad Syarif Bando. "Karena tugas kita bersama dalam memberantas Budaya Buta Aksara, tidak akan ada kemerdekaan di Negeri ini apabila para pendahulu kita tidak melahap habis buku-buku yang ada baik terbitan Dalam Negeri maupun buku dari Luar Negeri", pungkas Muhammad Syarif Bando. "Bisa kita lihat ketika Bung Karno, Muhammad Hatta dan para Pendiri Negeri lainnya meletakkan UUD 1946 dan Pancasila sebagai Pondasi yang sangat kokoh bagi Negeri ini", tandas Muhammad Syarif Bando. Sementara itu Fahrizal Darminto saat membacakan sambutan Gubernur Lampung mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, mudah-mudahan dapat mengedukasi masyarakat Lampung dalam rangka meningkatkan minat baca, sekaligus ajang promosi perpustakaan", ujarnya. "Minat baca masyarakat Lampung masih rendah dan kita sebagai aparat Pemerintah ini merupakan tanggung jawab kita untuk mengedukasi dan meningkatkan minat baca masyarakat kita", kata Fahrizal Darminto. Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal meminta kepada seluruh Bunda Literasi Kabupaten/Kota untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat. "Bunda Literasi Kabupaten/Kota yang juga para Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) saya minta melalui TP PKK dapat mensosialisasikan Literasi kepada masyarakat kita dengan memberikan Buku Bacaan, Permainan yang mengedukasi kepada anak-anak kita", tandas Riana Sari Arinal. "Mudah-mudahan dengan dukungan Literasi anak-anak kita lebih senang membaca sehingga akan menambah kosakata yang didapat sehingga dapat menambah wawasan anak-anak kita", cetus Riana Sari Arinal. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemkab Lampung Selatan Ikuti Rakor Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro Secara Virtual 

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengikuti rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang digelar secara virtual. Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Hadir juga dalam Rakor itu, sejumlah Menteri Kabinet Indonsia Maju, Jaksa Agung, Kasatgas Covid-19 Nasional, serta kepala daerah mulai dari gubernur, bupati/wali kota dari berbagai provinsi di Indonesia. Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM, bersama sejumlah pejabat utama serta Kepala OPD terkait, mengikuti Rakor tersebut melalui zoom meeting dari Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Senin malam (14/6/2021). Pemkab Lampung Selatan mengikuti Rakor Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro secars virtual, Senin malam (14/6/2021). Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto telah mengumumkan perpanjangan PPKM Mikro dari tanggal 1 sampai 14 Juni 2021. PPKM merupakan kebijakan baru pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Istilah ini berbeda dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mekanisme PPKM dan PSBB berbeda. Kebijakan penerapan PSBB merupakan inisiatif awal berupa pengajuan pembatasan ada di Pemerintah Daerah. Sementara, pembatasan PPKM ada di tangan Pemerintah Pusat. Dengan berakhirnya pemberlakuan PPKM Mikro pada hari ini, 14 Juni 2021, pemerintah melaksanakan evaluasi dengan seluruh kementerian, lembaga, serta daerah yang ditetapkan melaksanakan PPKM. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, M. Darmawan mengatakan, dari hasil Rakor tersebut pemerintah kembali akan memperpanjang penerapan PPKM Mikro. Adapun lanjut Darmawan, kebijakan PPKM Mikro diterapkan untuk menekan kasus positif serta melandaikan kurva penyebaran Covid-19. "Intinya, pemerintah meminta untuk lebih meningkatkan lagi pelaksanaan PPKM di daerah. Dan ini (PPKM) akan terus diperpanjang lagi," ujarnya ditemui usai Rakor. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Wakili Lampung Selatan Lomba Desa, Nanang Ermanto Minta Seluruh Masyarakat Desa Pasuruan Proaktif

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, meminta seluruh masyarakat Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahana proaktif dalam berbagai program pembangunan maupun kegiatan di desa. Menurut Nanang, semua program desa yang telah dibangun akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat. Demikian disampaikan Nanang Ermanto pada rapat koordinasi (Rakor) jelang penilaian lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021 di Aula Balai Desa Pasuruan, Senin (14/6/2021). "Partisipasi masyarakat yang mempunyai kemauan, memiliki nilai tinggi dalam penilaian. Dengan adanya lomba desa ini, ambil positifnya. Saya harap Desa Pasuruan menjadi lebih mandiri," katan Nanang dalam arahannya. Dengan telah dilakukannya berbagai persiapan dan inovasi menjelang penilaian lomba desa, Nanang juga berharap Desa Pasuruan mampu menjadi pemenang dalam ajang lomba tingkat provinsi tersebut. "Kalau kita hanya mengikuti lomba ini untuk seremoni, untuk apa kita berbulan-bulan memperbaiki. Apapun semua sudah kita benahi. Pemerintah daerah memfasilitasi desa supaya ada suatu perubahan," tukasnya. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto bersama Wakil Ketua Nuri Maulida Pandu saat melakukan pembinaan lomba desa di Desa Pasuruan. Nanang juga mengungkapkan beberapa inovasi yang akan menjadi fokus tim penilai terhadap Desa Pasuruan. Diantaranya, kegiatan kampung tangguh, kegiatan bumdes dengan berbagai turunannya, kampung literasi, lumbung gizi desa (Bugisa), smart village, jurnalis desa, dan lainnya. Untuk itu, Nanang meminta agar seluruh inovasi tersebut dapat benar-benar dipersiapkan dengan baik. Sehingga nantinya tim penilai provinsi tidak mempunyai celah untuk meruntuhkan inovasi yang telah dilakukan. "Ini (inovasi) yang akan dinilai oleh provinsi. Pada hari ini harus benar siap-siap sampai besok penilaian. Jangan apa yang akan dinilai ini, ada beberapa yang mampu merontokkan 10 inovasi yang ada," imbuh Nanang. Nanang juga berharap kepada seluruh pendamping di enam dinas, agar dapat benar-benar mempersiapkan tim.  Hal itu dilakukan agar pendamping dapat lebih fokus dalam menjelang penilaian lomba desa yang akan berlangsung pada hari Rabu, 16 Juni 2021 mendatang. "Dua hari ini tidak ada main-main. Kita konsentrasi mempersiapkan semaksimal mungkin. Saya yakin dan percaya kalau Lampung Selatan ini sudah cukup berpengalaman dalam lomba desa ini," katanya. Pada kesempatan itu, Nanang juga berpesan agar seluruh aparatur desa beserta masyarakat dapat terus menjaga nilai kreatifitas, inovasi dan juga kebersihan di desa tersebut. Meski nantinya penilaian lomba telah berakhir. "Jangan nanti setelah lomba, udah blukar lagi, bukan desa tangguh lagi. Nah ini saya sudah senang melihat desa bersih, terus dijaga desanya," pesan Nanang. (ptm) [..]

Dibuat oleh : A