Berita

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pastikan Ketahanan Pangan Selama Pandemi, Nanang Ermanto Cek Gudang Bulog di Sragi

SRAGI, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama sejumlah pejabat terkait melakukan pengecekan beras di Gudang Bulog GSP Bhakti Rasa, Kecamatan Sragi, Jumat pagi (30/07/2021). Kunjungan orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat itu dilakukan untuk melihat langsung ketersediaan beras dan kualitasnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan selama pandemi virus Covid-19. Berdasarkan peninjauan di Gudang Bulog BSP Bhakti Rasa, Sragi, Pemkab Lampung Selatan melaui Dinas Sosial memiliki stok ketersediaan beras sebanyak 100 ton. Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan memiliki cadangan stok beras sebanyak 132 ton.  Pada saat peninjauan, tampak para pekerja sedang mengemas beras kedalam karung ukuran 15 kilogram. Menurut keterangan Kepala Gudang setempat, Imansyah, dalam sehari mereka mampu mengemas beras sebanyak 10 ton dengan memperkerjakan sebanyak 15 orang. Menurutnya, stok pangan untuk Lampung Selatan mencukupi.  "Di Gudang Bolug GSP Bhakti Rasa ada 3 gudang dengan stok beras sebanyak 2.000 ton," ungkap Imansyah. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengecek kualitas beras di Gudang Bulog GSP Bhakti Rasa Sragi. Sementara itu, Bupati Nanang Ermanto meminta kepada pekerja untuk senantiasa menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Lampung Selatan.  "Kalian yang bekerja disini jaga kesehatan. Gunakan masker, protokol kesehatan harus benar-benar dijaga. Jangan sampai kalian sudah lelah bekerja, terpapar covid juga karena tidak menjaga prokes," imbuh Nanang.  Nanang juga meminta kepada jajarannya untuk berkoordinasi dengan bulog saat berencana mengirimkan bantuan beras untuk masyarakat.  "Jika nanti akan mengirimkan bantuan kepada masyarakat, minta dengan Bulognya jangan mendadak. Setidaknya harus sehari sebelumnya, agar mereka punya waktu untuk mengemasnya," pinta Nanang kepada Kepala Dinas Sosial, Dulkahar.  Sementara, Kepala Dinas Sosial  Lampung Selatan, Dulkahar menyebut, sebanyak 96.700 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan bantuan beras dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut kata Dulkahar, merupakan program dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lampung Selatan. “Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan kuota bantuan sebanyak 96.700 keluarga. Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras,” ujar Dulkahar dalam keterangannya beberapa waktu lalu. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Nanang Ermanto Pantau Langsung Penyaluran BST dan Beras PPKM di Kantor Pos Palas

PALAS, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan beras PPKM dari pemerintah pusat bagi warga yang terdampak Covid-19. Bahkan, penyaluran BST dan beras PPKM dari Kementerian Sosial itu dipantau langsung Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto di Kantor Pos Kecamatan Palas, yang berada di Desa Bangunan, Jumat pagi (30/07/2021). Selain untuk memastikan tidak terjadi kerumunan saat penyaluran bantuan, kedatangan Nanang yang didampingi sejumlah pejabat terkait untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak ada potongan. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto memantau langsung penyaluran BST dan beras PPKM di Kantor Pos Kecamatan Palas. Pada kesempatan itu, Bupati Nanang Ermanto membagikan bantuan secara simbolis kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Dimana masing-masing KPM menerima bantuan berupa beras10 kilogram dan uang tunai sebesar Rp. 600.000 untuk dua bulan.  "Ini (bantuan) program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dalam rangka meringankan beban masyarakat dimasa pandemi covid-19," ujar Nanang disela menyerahkan bantuan secara simbolis. Selain meminta kepada penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan tersebut sesuai peruntukannya, Nanang juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. "Pemerintah sudah memberikan bantuan, untuk itu warga punya kewajiban juga untuk menyosialisasikan dengan tetangga, masyarakat sekitar agar menjaga protokol kesehatan. Gunakan masker, kuncinya ada pada diri kita sendiri, disiplin menjaga protokol kesehatan. Palas ini zona merah," ujar Nanang kepada ibu Wiwik Winarti, salah satu penerima bantuan. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Nanang Ermanto Apresiasi PT Angkasa Pura Yang Sediakan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Bandara Radin Inten II

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengapresiasi PT Angkasa Pura II (Persero) yang menyediakan sentra vaksinasi Covid-19 di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan. Hal itu disampaikan Nanang Ermanto saat menerima audiensi Exsekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Radin Inten II, Mohammad Hendra Irwan di rumah dinas Bupati Lampung Selatan, Kamis (29/7/2021). Hendra melaporkan, guna mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lampung Selatan, PT Angkasa Pura II telah membuka sentra vaksinasi Covid-19 di Bandara Radin Inten II. "Ini merupakan bentuk dukungan kami untuk membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan agar masyarakat dapat terbantu dengan adanya sentra vaksinasi Covid-19," ujar Hendra. Hendra juga menjelaskan bahwa pihak angkasa pura telah mengantisipasi penumpukan warga yang ingin di vaksin dengan memberlakukan pengawasan yang ketat oleh petugas. "Untuk mengantisipasi antusias warga yang  ingin di vaksin, kami atur per 50 antrian. Ini untuk menjamin tertibnya pelaksanaan vaksin di bandara agar tidak terjadi kerumunan," terangnya. Sementara, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang telah membuat Bandara Radin Inten II sebagai salah satu tempat vaksinasi yang efisien bagi masyarakat khususya masyarakat Branti dan Natar. "Kami selaku pihak pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada pihak Angkasa Pura II karena telah membantu memfasilitasi pemberian vaksin ini," ujar Nanang. Nanang berharap, dengan adanya fasilitas sentra vaksinasi serta kerjasama pihak Puskesmas Branti dengan PT Angkasa Pura II dapat mempercepat target pemberian vaksin kepada masyarakat Lampung Selatan. Turut hadir dalam audiensi itu Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Muhadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Martoni Sani, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Wahidin Amin. (lmhr) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Kabupaten Lampung Selatan Raih Penghargaan KLA Tingkat Pratama Tahun 2021

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Kabupaten Lampung Selatan kembali berhasil mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama tahun 2021.  Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Repuplik Indonesia (RI) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (29/7/2021). Adapun Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin beserta Kepala Dinas PPPA Anasrullah dan jajaran terkait lainnya mengikuti kegiatan tersebut dari Aula Rajabasa, kantor bupati setempat. Pada kesempatan itu, Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengucapkan selamat dan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberikan sumbangsih dan kerja nyata demi pemenuhan hak dan perlindungan anak di wilayahnya masing-masing. "Selamat kepada 275 kabupaten/kota yang telah mendapatkan predikat KLA, baik tingkat Pratama, Madya, Nindya, terutama untuk tingkat utama yang diberikan kepada Kota Denpasar, Kota Surakarta, Kota Surabaya dan Kota Yogyakarta," ungkapnya. Menteri yang akrab disapa Bintang ini menjelaskan, pemberian predikat KLA dari Tingkat Pratama, Tingkat Madya, Tingkat Nindya serta Tingkat Utama diberikan berdasarkan sistem pembangunan KLA yang terintegrasi dari seluruh lintas sektoral. "Tingkat utama diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki sistem pembangunan KLA yang terintegrasi diseluruh lintas sektor. Baik pemerintah, non pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha, serta media," jelasnya. Bintang berharap dengan berbagai penghargaan yang telah diterima oleh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia itu, dapat menjadi inspirasi, motivasi, kekuatan dan dorongan untuk menjadikan program pembangunan anak sebagai prioritas guna memajukan generasi bangsa.  "Semoga ini dapat menjadi inspirasi, motivasi, kekuatan dan dorongan untuk menjadikan program pembangunan anak sebagai prioritas untuk mewujudkan anak terlindungi, Indonesia maju," tutup Bintang. Untuk diketahui, pada ajang penghargaan itu Provinsi Lampung berhasil mendapatkan penghargaan atas upaya dalam membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) diseluruh kabupaten dan kota wilayah administrasi Provinsi Lampung. (ptm) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Dukung Kebangkitan Pariwisata, Bupati Nanang Ermanto Jadi Pembicara Utama Dalam Webinar IFTA

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menjadi pembicara utama pada seminar dalam jaringan (webinar) yang diadakan Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA) Provinsi Lampung secara virtual. Nanang Ermanto mengikuti kegiatan webinar itu dari Aula Sebuku, rumah dinas bupati Lampung Selatan didampingi sejumlah Kepala OPD terkait, Kamis pagi (29/7/2021). Kegiatan yang dipandu CEO infolibur.com, Novita Minarti, menghadirkan empat narasumber yakni, Budiharto Setyawan selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesai Provinsi Lampung, dan Muhammad Syafa’at Founder Anugrah Pesona Indonesia. Lalu, Andri Hermawan selaku Praktisi Digita sekaligus Tenaga IT IFTA Provinsi Lampung, serta Alex Saiman selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Minang Rua. Adapun, kegiatan webinar ke-10 yang diadakan IFTA Provinsi Lampung di masa pandemi kali ini mengusung tema “Penerapan Sistem Digitalisasi Dalam Dunia Pariwisata”. Nanang mengatakan, dengan adanya masa pandemi Covid-19 saat ini, tentunya memberikan dampak yang besar disemua sektor, termasuk sektor pariwisata. Hal itu kata Nanang, dapat dilihat dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2020 sebesar 50 persen jika dibandingkan pada tahun 2019 sebelum masa pandemi sebanyak 330.000 wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Akan tetapi menurutnya, ditengah kondisi yang sangat tidak menguntungkan ini, pihaknya tetap optimis untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Lampung Selatan. “Untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata, kami juga telah membangun Kebun Edukasi seluas 2,5 Hektar yang berlokasi di area rumah dinas bupati,” ujar Nanang. Para naraumber dan peserta webinar IFTA Provinsi Lampung yang mengusung tema “Penerapan Sistem Digitalisasi Dalam Dunia Pariwisata”. | Foto : Diskominfo Selain itu kata Nanang, saat ini pihaknya juga tengah berupaya mewujudkan kawasan Agrowisata Way Handak menjadi destinasi wisata representatif yang layak dikunjungi oleh para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. “Kami juga mendukung pengembangan Bakauheni Harbour City seluas lebih kurang 200 hektar yang akan menjadi kawasan wisata terintegrasi berskala Internasional. Tentu saja, kami tidak melupakan pengembangan desa-desa wisata yang sudah ada,” kata Nanang. Lebih lanjut Nanang menyampaikan, dengan adanya penurunan kunjungan wisatawan akibat pendemi ini, harus diantisipasi dengan berbagai upaya yang inovatif. Diantaranya melalui digitalisasi dan juga mendukung pengelola daerah wisata melakukan penyesuaian, agar tercipta daerah wisata yang aman dan sehat untuk dikunjungi. “Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah. Untuk mewujudkan itu, kami perlu dukungan berbagai pihak seperti Bank Indonesia dan Kelompok Sadar Wisata yang akan menjadi ujung tombak pengebangan wisata di daerah,” katanya. Nanang menyebut, sebagai wujud komitmen mendukung kebangkitan pariwisata di daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan telah menuangkan strategi pengembangan pariwisata ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026. Hal tersebut kata Nanang, tertuang dalam misi keempat yaitu “Mengembangkan Ekonomi Kreatif dengan Memanfaatkan Potensi Unggulan Daerah”. “Kami berharap dengan terselenggaranya webinar ini, menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan kerja sama yang lebih erat antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dengan Bank Indonesia, IFTA dan Anugrah Pesona Indonesia,” tutupnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Evaluasi Indeks Inovasi Daerah OPD, Nanang Sempatkan Kirim Doa Untuk Almarhum Kadis Perikanan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melakukan evaluasi pengisian Indeks Inovasi Daerah (IID) disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Evaluasi itu dilakukan Nanang dalam rapat koordinasi (rakor) bulanan di Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat, Rabu (28/07/2021). Dalam rakor itu, Nanang turut didampingi Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa dan Sekretarias Daerah Thamrin. Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkab Lampung Selatan, Mulyadin membacakan satu persatu tingkat keterisian 20 indikator inovasi daerah. Satu persatu OPD pun dilakukan evaluasi. Hingga tiba waktu evaluasi indikator inovasi bergilir pada Dinas Perikanan, Bupati Nanang meminta untuk diberhentikan. Suasana yang sedikit tegang berubah menjadi haru. Nanang meminta seluruh peserta mendoakan almarhum Kepala Dinas Perikanan Dr. Meizar Melanesia, M.Si yang berpulang di usia 53 tahun pada Selasa, 20 Juli lalu. "Nanti dulu, untuk Dinas Perikanan nanti dulu. Kita semua berdoa dulu untuk mendiang almarhum Kepala Dinas Perikanan, Pak Meizar yang telah mendahului kita,” tutur Nanang. Acara pun dihentikan sejenak. Kemudian, Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Lampung Selatan, A. Kholil memimpin doa yang dilakukan secara spontan tersebut. Nampak seluruh Kepala OPD dan ASN yang hadir khusuk mengikuti doa. Selain melakukan evaluasi terhadap progres keterisian IID pada masing-masing OPD, rakor bulanan itu juga kembali membahas perkembangan Covid-19 di Lampung Selatan. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lampung Selatan saat ini masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19. Nanang pun meminta semua pihak, khususnya Satgas Covid-19 untuk lebih meningkatkan koordinasi dalam penanganan penyebaran Covid-19. “Semua kecamatan di Lampung Selatan masuk zona merah, kecuali Rajabasa. Camat beserta jajaran di wilayahnya bersama-sama Forkopimcam dan UPT untuk terus berkoordinasi mengambil langkah-langkah upaya pencegahan,” tegas Nanang. Sebagai upaya lanjutan penanganan Covid-19, Nanang juga meminta masing-masing dinas bertanggungjawab terhadap satu kecamatan. Dinas itu kata Nanang, nanti harus turun langsung untuk mengambil data dan berkoordinasi dengan Satgas kecamatan. “Satu kepala dinas bertanggungjawab di satu kecamatan untuk mengambil data. Jangan lewat WA (WhatsApp). Pak camat jangan kasih data kalau kepala dinasnya tidak turun langsung. Kita bekerja ini harus berbasis data,” tukas Nanang. Selain menyoal masalah inovasi daerah dan perkembangan Covid-19, dalam rakor itu juga dibahas mengenai progres pendapatan daerah di Kabupaten Lampung Selatan. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai Sepanjang 3,47 Km di Desa Sukaraja dan Desa Maja, Pemkab Lampung Selatan Sampaikan Terima Kasih

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun pengaman pantai di kawasan pesisir pantai Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa dan Desa Maja Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Diketahui, kawasan pesisir Sukaraja dan Maja merupakan pantai yang membentang di garis pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda dan Gunung Anak Krakatau. Pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, telah terjadi bencana tsunami yang disebabkan oleh longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau sehingga mengakibatkan kerusakan bangunan pengaman pantai di kawasan pesisir Kalianda dan Rajabasa. Akibat bencana itu, sebanyak 123 orang meninggal dunia. Sejumlah sarana dan prasarana seperti rumah penduduk, sekolah dan tempat ibadah rusak serta menyisakan luka dan trauma yang mendalam bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai. Untuk meningkatkan rasa aman sekaligus mengantisipasi musibah tsunami terjadi kembali, tahun ini Kementerian PUPR membangun pengaman pantai sepanjang 3,47 km di kawasan pesisir pantai  di Kabupaten Lampung Selatan yang sering mengalami abrasi. Rinciannya, pembangunan Pengaman Pantai Desa Sukaraja tepatnya daerah Kujau sampai Lapangan Merpati sepanjang 2,14 km dengan nilai kontrak sebesar Rp. 70.450.546.100. Kemudian, pembangunan Pengaman Pantai Desa Maja sepanjang 1,33 km dengan nilai kontrak sebesar Rp. 40.261.703.300. Atas pembangunan itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pengaman pantai tersebut. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan, kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum, M. Darmawan mewakili Bupati Lampung Selatan saat diwawancarai wartawan Televisi Swasta Nasional ANTV di lokasi proyek pembangunan pengaman pantai, Desa Maja, Kecamatan Kalianda, Selasa (27/07/2021). Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkab Lampung Selatan, M. Darmawan saat memberikan keterangan kepada wartawan Televisi Nasional ANTV. Darmawan mengatakan, dengan dibangunnya pengaman pantai atau tanggul penangkis ombak tersebut, setidaknya dapat membuat rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Disamping juga dapat mencegah terjadinya abrasi pantai. "Kami juga nantinya berencana akan mengembangkan sektor pariwisata di wilayah pembangunan pengaman pantai atau tanggul penangkis ombak. Sehingga diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi masyarakat sekitar," tambah Darmawan. Darmawan berharap pembangunan pengaman pantai tersebut dapat berjalan lancar, selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik serta tanpa adanya kendala yang berarti. Selain itu, Darmawan juga menginginkan agar pemerintah pusat dapat kembali membangun tangul serupa di wilayah pesisir pantai lainnya di Kabupaten Lampung Selatan. Mengingat masih banyak kawasan pesisir lain yang membutuhkannya. "Kita berharap semua (pembangunan) dapat berjalan dengan lancar. Intinya berikan yang terbaik untuk masyarakat Lampung Selatan," kata Darmawan. Darmawan juga mengingatkan kepada masyarakat sekitar agar dapat mendukung pelaksanan pembangunan pengaman pantai tersebut. Sebab kata Darmawan, selain pekerja dalam proyek itu sebagian besar adalah penduduk lokal, untuk material bangunannya terutama batu belah juga diambil dari lokasi sekitar. “Artinya proyek pemerintah pusat ini telah memberi nilai tambah bagi masyarakat disini ditengah masa sulit pandemi Covid-19. Dan nantinya bila bangunan tanggul sudah jadi, untuk dapat dimanfaatkan sebaik baiknya dan dijaga bersama. Sehingga masa pemanfatannya akan menjadi lebih panjang," pesan Darmawan. Pada bagian lain, Rimlan selaku penanggungjawab proyek dari PT. Mina Fajar Abadi, menyatakan akan memperbaiki jalan-jalan yang rusak sebagai akibat dari proyek pembangunan pengaman pantai tersebut. "Kami akan perbaiki jalan yang rusak sebagai dampak pengerjaan proyek pembangunan pengaman pantai. Ada kok anggarannya," tutur Rimlan. Selain itu, pihak PT. Mina Fajar Abadi juga akan menghibahkan lahan seluas 18 meter persegi kepada pemerintahan desa yang diperuntukkan sebagai wisata mini. "Nanti lahan seluas 18 meter persegi ini kami hibahkan kepada pemerintah desa. Rencananya akan kami buat sebagai lokasi wisata mini, sudah kami timbun," pungkasnya. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pastikan Ketersediaan Pangan, DKP Lampung Selatan Gelar Pertemuan Teknis dengan UPT Pertanian dan PPL

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan menggelar pertemuan teknis dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian dan Petugas Pengumpul Data Lumbung Pangan (PPL), di Aula DKP setempat, Selasa (27/7/2021). Kegiatan yang berlangsung selama satu hari itu diikuti para Kepala UPT Pertanian dan PPL dari 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Kepala DKP Lampung Selatan, Yansen Mulia mengatakan, maksud diadakannya pertemuan teknis itu adalah untuk mendapatkan informasi tentang cadangan pangan masyarakat sekaligus memastikan ketersediaan stoknya di lapangan. “Pandemi Covid-19 saat ini secara tidak langsung berdampak terhadap menurunya produksi pertanian. Untuk mengantisipasi itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan ingin mendata ketersediaan pangan di daerah-daerah,” ujar Yansen. Disamping itu kata Yansen, yang tak kalah penting pertemuan itu bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang lumbung pangan masyarakat yang dikelola oleh kelompok tani atau gapoktan disetiap desa dalam wilayah kecamatan masing-masing. “Jadi saya minta betul data lumbung pangan yang disampaikan nanti benar-benar update dan bisa dipertanggungjawabkan. Bukan hanya mengisi data yang dibuat-buat, harus akurat sesuai dengan kondisi yang ada. Baik itu lumbung pangan swadaya masyarakat atau lumbung pangan yang dibangun oleh pemerintah,” kata Yansen. DKP Lampung Selatan menggelar pertemuan teknis dengan UPT Pertanian dan PPL dari 17 kecamatan. | Foto : Diskominfo Yansen berharap, dari hasil pertemuan tersebut, pihaknya dapat mengetahui sebaran lumbung pangan yang ada di masyarakat. Sehingga memudahkan pemerintah daerah mengetahui kondisi lumbung pangan untuk dikembangkan pembangunan berikutnya. “Jadi ketika saya, atau dari provinsi bahkan dari pusat datang, kelompoknya memang betul-betul ada, dan lumbung pangannya juga ada. Sekalipun dalam kondisi baik atau rusak ringan. Dan yang tahu kondisinya, ya PPL dan UPT di lapangan,” katanya. Lebih lanjut Yansen mengatakan, pada kesempatan itu dirinya juga meminta kepada UPT Pertanian dan PPL untuk menyosialisasikan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan RI) Nmor 31 Tahun 2017 kepada pengusaha penggilingan padi di Lampung Selatan. Yansen menyebut, setiap pengusaha yang memproduksi beras kemasan dan bermerek wajib melakukan registrasi produk dagangannya guna mendapatkan sertifikat. “Jadi mulai sekarang kita melakukan pendataan untuk meregistrasi (pendaftaran) penggilingan padi. Karena nanti tidak ada lagi penggilingan padi yang mengeluarkan produk beras yang berkualitas tetapi dengan merk orang lain,” tuturnya. Yansen mengungkapkan, dengan pendataan penggilingan padi itu diharapkan akan dapat memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan untuk masyarakat selaku konsumen dan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing produk. Dia berharap, setiap kecamatan ada satu contoh penggilingan padi yang telah memenuhi syarat bisa mengeluarkan beras berkualitas secara resmi dan punya merk dagang sendiri. “Karena saya lihat kita punya banyak penggilingan padi yang bagus. Tetapi hasilnya dikirm keluar daerah dan kembali lagi kesini sudah dikemas dengan merk orang lain,” tandasnya. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

DPRD Sahkan RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 Jadi Peraturan Daerah

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – DPRD Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat paripurna dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026, di gedung DPRD setempat, Senin (26/07/2021). Hasilnya, dalam rapat paripruna tersebut, delapan fraksi yang ada di DPRD setempat menyetujui Raperda RPJMD 2021-2026 disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Dalam pemandangan akhirnya, masing-masing fraksi, yakni PDI Perjuangan, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, PKB dan Fraksi Gabungan Nasdem Hanura Perindo menyatakan setuju mengesahkan RPJMD 2021-2026 sebagai Perda Kabupaten Lampung Selatan. “Maka kesimpulan rapat kita pada hari ini adalah menyetujui Raperda tentang RPJMD Kabupaten Lampung Selatan untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi yang memimpin jalannya rapat tersebut. Selanjutnya, berita acara pengesahan Raperda dibacakan Sekretaris DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Yansen Mulia, disaksikan 36 anggota DPRD baik yang hadir secara fisik dan virtual serta disaksikan Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa. Kemudian, persetujuan tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Bupati Lampung Selatan dan Pimpinan DPRD setempat secara virtual. Dimana Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa menandatangani kesepakatan bersama itu dari Aula Rajabasa, kantor bupati setempat disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta pejabat utama dilingkup Pemkab setempat. Sementara, Ketua DPRD Hendry Rosyadi, SH, MH didampingi Wakil Ketua I  Agus Sartono, Wakil Ketua II Agus Sutanto, dan Wakil Ketua III Waris Basuki, menandatangani kesepakatan bersama tersebut dari ruang sidang gedung DPRD setempat. Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa saat mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Lampung secara virtual. Menyampaikan sambutan Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan yang telah memberikan saran dan masukan. “Sebagai tahap selanjutnya setelah rapat paripurna ini adalah pembahasan dan evaluasi Ranperda RPJMD oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk mendapatkan masukan penyempurnaan dan nomor register untuk menetapkan Raperda RPJMD menjadi Peraturan Daerah RPJMD,” tutur Pandu saat menyampaikan sambutan secara daring. Lebih lanjut Pandu menyampaikan, berdasarkan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Peraturan Daerah tentang RPJMD ini ditetapkan paling lama enam bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik. “Artinya bulan Agustus nanti RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 ini harus disahkan melalui Perda. Semoga dengan kerjasama dan dukungan dari DPRD dan pemangku kepentingan lainnya, Perda ini dapat ditetapkan tepat waktu,” katanya. Lebih lanjut Pandu menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021-2026 mengusung visi yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lampung Selatan yang Berintegritas, Maju dan Sejahtera dengan Semangat Gotong Royong”. “Visi ini sebagai  sinkronisasi dengan visi nasional yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan visi Provinsi Lampung yaitu Rakyat Lampung Berjaya,” ucap Pandu. Selanjutnya, Pandu menambahkan, RPJMD 2021-2026 fokus pada sembilan indikator tujuan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah disusun, yang kemudian dijabarkan ke dalam 36 sasaran pembangunan yang akan  dicapai pada akhir periode RPJMD tersebut. “Hal ini tentu memerlukan kerja keras dari kita semua. Karena pembangunan bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah semata, namun harus ada keterlibatan semua komponen baik pemerintah daerah, DPRD, aparat keamanan, dunia usaha, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya,” ujar Pandu. Diakhir sambutannya, Pandu berharap persetujuan bersama antara DPRD dan Pemerintah Daerah dalam rapat paripurna dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Raperda RPJMD itu, dapat menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat Lampung Selatan yang Berintegritas, Maju dan Sejahtera dengan Semangat Gotong Royong. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Tingkatkan Kualitas SDM Masyarakat, Pemkab Lampung Selatan Gelar Bimbingan Dan Pelatihan Ekonomi Kreatif

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, menggelar kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif di aula sebuku rumah dinas bupati setempat, Senin (26/7/2021). Kegiatan yang digelar hingga tanggal 27 Juli 2021 tersebut, mengusung tema Menjadikan Masyarakat Lampung Selatan Yang Produktif, Inovatif, Maju, dan Berdaya Saing. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan, Rini Ariasih, mengatakan kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat. Dimana, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku ekonomi kreatif dalam mendukung citra pariwisata Lampung Selatan. "Maksud dilaksanakannya kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif adalah memberikan pemahaman ekonomi kreatif bagi masyarakat yang ada di kabupaten Lampung Selatan," katanya. Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Rini, Pemkab Lampung Selatan mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan batik ecoprint, dengan pertimbangan proses pembuatan yang ramah lingkungan serta tidak mengakibatkan pencemaran air dan udara. "Dalam hal ini kita akan melaksanakan pelatihan pembuatan batik ecoprint, pembuatannya dengan mencetak menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar, baik itu untuk kain, pewarna dan pembuatan pola motifnya," jelasnya. Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, mengatakan dengan diselenggarakannya kegiatan bimbingan dan pelatihan ekonomi kreatif, diharapkan masyarakat mampu mengolah dan memanfaatkan potensi alam dengan baik. "Dalam rangka mendukung program pemerintah dan mendorong ekonomi kreatif, perlu adanya kreatifitas dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar," ungkapnya mewakili Bupati Lampung Selatan. Salah satu bentuk kreatifitas yang memanfaatkan potensi alam tanpa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, kata Supriyanto, yakni pembuatan batik ecoprint yang memanfaatkan tanaman sekitar. "Tetap alam dijaga, limbah atau pencemaran dan lain sebagainya, karena kita memanfaatkan tanaman," ungkapnya lebih lanjut. Dengan diadakannya pelatihan pembuatan batik ecoprint, Supriyanto berharap dapat memberikan banyak peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi alam, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Lampung Selatan. "Kedepan produk ecoprint yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui media online maupun media cetak, saya harap kegiatan pelatihan ini dapat memberikan banyak peluang usaha dalam memajukan dan mengembangkan potensi usaha yang ada di Lampung Selatan," jelasnya. Diketahui, dalam kegiatan bimbingan dan pelatihan tersebut menampilkan tiga narasumber sekigus, yang pertama Ketua Dekranasda Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) dari Dinas Pariwisata dan Ekraf Provinsi Lampung, Hellen Veranica serta Mentor Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint, Anggraeni. (ptm). [..]

Dibuat oleh : A