Berita Pariwisata

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Jum'at Bersih, Nanang Pinta Warga Lampung Selatan Peduli Lingkungan

KETAPANG - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meminta kepada masyarakat desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang untuk menggeliatkan budaya gotong royong yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Kegiatan gotong royong harus dilaksanakan secara berkelanjutan dalam setiap minggunya. Budaya gotong royong yang dulu begitu kental dengan kehidupan masyarakat desa harus tetap dilestarikan. Budaya gotong royong juga diyakini dapat menjadi perekat kehidupan dimasyarakat. Pada kegiatan Jum'at bersih yang dilaksanakan di Kecamatan Ketapang kali ini, Nanang Ermanto menekankan pada kebersihan lingkungan, terutama kebersihan parit dan gorong-gorong. Dalam kunjungannya, tepatnya di Dusun 3 (tiga) RT. 11 desa Sripendowo Kecamatan Ketapang, Nanang melihat sepanjang jalan desa setempat banyak gorong-gorong sudah mampet/tidak berfungsi dan bahkan ada rumah warga yang tidak memiliki parit, tentunya ini akan menyebabkan banjir ketika musim hujan. "Disini Gorong-gorong pada mampet, parit juga sudah tidak ada. Nanti ketika turun hujan air bisa masuk ke perumahan warga. Ini juga jalan yang sudah dibangun bisa rusak terkikis air",Ujarnya. "Nanti menyalahi Pemerintah Daerah, karena dianggap tidak ada perhatian. Masyarakat disini harus peduli dengan lingkungan, jangan hanya ada Camat datang, Pemda datang baru gotong royong. Tidak mungkin warga dari kalianda atau warga tanjung bintang sana yang akan datang membersihkan di ketapang ini, Ini Lingkungan Bapak/ibu sendiri, jadi harus diperhatikan dan dijaga kebersihannya",Tegas Nanang. Staf KUPT PUPR Kec. Ketapang, Parman mengatakan ketika itu, akan segera memperbaiki dan membersihkan gorong-gorong/parit di rumah warga yang mampet. "Untuk perbaikan gorong-gorong dan parit warga dusun 3 ini, akan kami kerjakan minggu ini. Nanti akan kami turunkan alat berat dan gotong-royong warga disini untuk membantu",Ujarnya. Tak hanya Desa Sripendowo, Kunjungan Pemerintah Daerah pada kegiatan jum'at bersih kali ini, juga mengunjungi Desa Taman Sari, Desa Lebungnala dan Desa Kemus seperti yang telah diagendakan sebelumnya. Nanang juga menjelaskan pada kunjungannya kali ini, yakni untuk mengetahui pembangunan di kecamatan dan desa dengan adanya Anggaran Dana Desa & Alokasi Dana Desa (DD & ADD). "Selain kami ingin melihat kepedulian masyarakat disini terhadap lingkungan, kami juga ingin mengetahui secara langsung sejauh mana pembangunan di kecamatan dan desa dengan adanya Anggaran DD dan ADD", Ucapnya. Untuk diketahui kegiatan jum'at bersih ini juga diikuti dengan agenda pelayanan-pelayanan seperti, Capil, Kesehatan, KB, Perizinan dan Dispenda. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Dimulai Senin Esok, Pembangunan Kawasan Agrowisata Kalianda Akhirnya Dikerjakan

KALIANDA - Cukup lama tak terdengar Kawasan Agrowisata di kota kalianda yang mencuri perhatian beberapa waktu lalu, akhirnya dengan tegas, Plt. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan agar pembangunan Kawasan Agrowisata segera dimulai, setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dari hasil pembahasaan dan koordinasi tersebut dihasilkan kesimpulan bahwa perkerjaan pembangunan Kawasan Agrowisata dapat dimulai senin besok, Hal itu disampaikan Nanang Ermanto saat peninjauan langsung lokasi Kawasan Agrowisata Kabupaten Lampung Selatan bersama Kepala OPD dan sejumlah konsultan, Kamis (5/12/2019). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PU-PR Lampung Selatan, Agustinus Oloan mengatakan, pembangunan Kawasan Agrowisata akan dilakukan pada hari senin, 9 Desember 2019, pekerjaan akan dimulai dengan menyelesaikan jalan-jalan utama pada Kawasan Agrowisata kemudian membuat lahan parkir sesuai dengan desain bangunan yang telah disetujui. "Pembangunan Kawasan Agrowisata akan kami mulai senin besok, pertama kami akan menyelesaikan jalan-jalan utama terlebih dahulu kemudian membangun lahan parkir, kami akan ratakan tanahnya karena parkiran itu harus rata, Selanjutnya kami akan bangun sesuai dengan Site Plan (Rencana Pembangunan) dan konsep bangunan yang telah disetujui", ucapnya. Sementera itu, Plt. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan, agar para kepala OPD terkait pembangunan Kawasan Agrowisata diminta untuk keseriusannya dalam membantu mewujudkan pembangunan Kawasan Agrowisata. Karena menurutnya, Lampung Selatan bisa lebih maju dan unggul di bidang pertanian, perikanan, pariwisata dan potensi lainnya. "Lahan kita sudah siap, Planing pekerjaan sudah ada, Akan kita kerjakan senin besok. Kalau kita tidak berani membuat suatu terobosan-terobosan, bagaimana Lampung Selatan ini kedepannya", Ucap dia. "Hilangkan ego sektoral, kita harus bersinergi untuk kemajuan Kabupaten Lampung Selatan ini", Tutupnya. Diketahui, Kawasan Agrowisata akan dibangun pada lahan seluas 20,5 hektare yang dibagi menjadi 3 (tiga) kawasan yakni, Agrowisata Buah dan Bunga, Farm Edupark dan Mina Wisata Taman Ikan dengan lokasi pembangunan di belakang Gor Way Handak (GWH) Kalianda. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Terima Bantuan Alat Berat dari Kemen PUPR RI, Nanang Minta Aset Pemerintah Tidak Disewa-sewakan Pada Pihal Luar

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan bantuan 1 (Satu) Unit alat berat berupa excavator dari Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI), Kamis Pagi (5/12/2019). Pemberian bantuan alat berat ini dilakukan melalui Penandatanganan Naskah dan Berita Acara Pemanfaatan Dan Pengelolaan Barang Milik Negara, yang memuat bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyerahkan bantuan sarana prasarana berupa 1 (Satu) unit excavator kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Selatan, Feri Bastian, SE dalam laporannya mengatakan, Bahwa pada tahun 2017 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman telah mengajukan surat minat dan kesediaan menerima aset untuk Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) beserta kelengkapannya (seperti alat berat excavator dan bulldozer) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Feri juga menuturkan, Dengan telah diselesaikannya pembangunan TPA tersebut, pada awal tahun 2019 lalu Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali mengajukan surat minat dan kesediaan menerima aset untuk alat berat yang digunakan di TPA. "Awalnya Pak, kami mengajukan surat ke pusat untuk pembangunan TPA yang berlokasi di Desa Tanjung Sari dan Kecamatan Natar pada tahun 2018 yang lalu", Ucapnya. "Lalu setelah pembangunan TPA selesai, kami kembali mengajukan surat minat dan kesediaan menerima aset untuk alat berat, Kemudian pada tanggal 28 Oktober 2019 yang lalu. Kami, Dinas Lingkungan Hidup bersama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat telah menandatangani Berita Acara Pemanfaatan Dan Pengelolaan Barang Milik Negara, yang memuat bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyerahkan bantuan sarana prasarana berupa 1 (Satu) unit alat berat kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan", Tutur dia. Pada kesempatan yang sama, Plt. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan agar bantuan yang diterima Pemerintah Daerah untuk dirawat dan digunakan dengan baik. "Ini bukan hanya saya menyaksikan, tetapi saya ingin menegaskan disini, setelah bantuan ini kita terima perlu adanya suatu perawatan dan penggunaannya yang jelas", Ucapnya. Nanang Juga Mengatakan, pengawasan terhadap barang aset negara untuk lebih jelas dan tidak untuk disewakan kepada pihak luar. "Saya minta agar alat berat ini, tidak untuk disewa-sewakan, Karena ketika kita akan menggunakannya alat kita sudah tidak layak lagi karena banyak kerja diluar",Ujarnya. Nanang juga meminta kepada kepala OPD terkait yang menangani bantuan tersebut untuk sama-sama menjaga dan merawat sehingga nantinya dapat memberikan azas manfaat untuk Kabupaten Lampung Selatan. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Nanang Ermanto Lepas Keberangkatan 30 Jemaah Umrah Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melepas keberangkatan 30 orang peserta ibadah umrah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, usai pelaksaan shalat subuh di Masjid Agung Kalianda, Kamis (5/12/2019). Peserta umrah, berasal dari berbagai elemen masyarakat. Diantaranya para pemenang lomba MTQ, guru mengaji, tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur dari Kodim 0421 Lampung Selatan serta Polres Lampung Selatan yang berprestasi. Plt Bupati, Nanang Ermanto berharap para jemaah umrah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna dan khusuk, dan kembali ke tanah air dengan selamat. “Saya doakan seluruh jemaah diberi kemudahan, kekuatan dan keselamatan dan bisa kembali ke tanah air pada tanggal 13 Desember 2019 sehat-sehat semua tanpa suatu kekurangan apapun,” ujar Nanang. Nanang juga berharap ditahun berikutnya bisa lebih banyak lagi yang diberangkatkan. Sehingga kata dia, program umrah yang merupakan agenda rutin Pemkab Lampung Selatan sebagai upaya pembinaan masyarakat dibidang mental spiritual itu dapat merata di 17 kecamatan. “Jaga nama baik Kabupaten Lampung Selatan, karena disana tempat berkumpulnya umat muslim dari seluruh dunia. Tunjukkan orang Lampung Selatan itu ramah dan baik. Dan mudah-mudah tahun depan lebih banyak yang kita berangkatkan,” kata Nanang. Sementara itu, Kepala Bagian Bina Mental Spiritual dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Lampung Selatan, Drs. A. Kholil menjelaskan, para jamaah tersebut akan melaksanakan ibadah umrah selama 9 hari. Nanti para jemaah umrah itu akan berada di Madinah selama 3 hari dan Mekkah 4 hari, dan 2 hari sisanya di perjalanan. “Jaga kesehatan, jangan lupa doakan Kabupaten Lampung Selatan dan juga Pak Plt Bupati H. Nanang Ermanto supaya selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Kabupaten Lampung Selatan,” kata Kholil. Adapun, selain dihadiri para pejabat, Kepala OPD, dan camat dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, pelepasan keberangkatan jemaah menuju Bandara Radin Inten itu juga turut dihadiri keluarga dan kerabat para jemaah umrah. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Wakili Lampung Selatan, Desa Taman Agung Siap Raih Juara 1 Lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan Tahun 2019

KALIANDA - Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan Sambut Kedatangan Tim Penilaian Lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga - Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga - Kesehatan (Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2019 di Desa Taman Agung Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu Pagi (4/12/2019). Penilaian Lomba Kesrak PKK-KKBPK-KESEHATAN Tingkat Provinsi Lampung ini, merupakan penilaian prestasi atas pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan dan Dinas Instansi terkait Kepada Kader Binaan, maupun Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan berbagai indikator penilaian yang telah ditentukan. Lomba yang bertemakan “Kita Gerakkan Keluarga dan Masyarakat Hidup Sehat Menuju Indonesia Sejahtera” ini ada empat kriteria yang akan dinilai yaitu pelaksana terbaik kegiatan, posyandu terbaik, PHBS rumah tangga terbaik, dan terbaik lingkungan bersih dan sehat. Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Plt. Ketua TP PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto Mengatakan dalam sambutannya, Inovasi Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-KESEHATAN yang ada di Desa Taman Agung adalah Swasembada Gizi, dengan sasaran layanan di masyarakat yakni, Layanan KIA, Layanan Gizi, Layanan Air Bersih/Sanitasi, Layanan PAUD dan Layanan Sosial. Winarni juga menyampaikan, Pelaksanaan Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-KESEHATAN tersebut merupakan bentuk nyata kegiatan yang terintegrasi dan konvergen dalam mendukung program pemerintah daerah Swasembada Gizi untuk menurunkan dan mengurangi angka Stunting dan Prioritas Pemerintah Pusat dalam menciptakan SDM Unggul. "Melalui Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-KESEHATAN ini, terdapat kenaikan cakupan dan pencapaian yang sangat besar pada target pencapaian kegiatan bidang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (KB) dan kesehatan. Sebagai contoh saya sampaikan disini, pada saay di tetapkan sebagai desa stunting tahun 2018, di Desa Taman Agung terdapat 56℅ penderita stunting, namun pada bulan november 2019 jumlah penderita stunting menurun, sekarang berjumlah 16℅ dan tentu target kedepan pada tahun 2024 angka stunting di Lampung Selatan mencapai 0℅", Ucapnya. "Kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat mampu menyelesaikan dan mengurangi permasalahan Yang di hadapi masyarakat, serta dapat meningkat kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah", Ujar Winarni. Winarni juga menambahkan, hasil Pembinaan Tim Penggerak PKK Lampung Selatan di Desa Taman Agung telah menunjukkan peningkatan. Menurutnya ada 2 Inovasi yang diwakili dalam Gria Kampung KB yakni Laskar Kampung KB dan Bilik Konseling Kampung KB. "Hasil Penembinaan Tim Penggerak PKK Lampung Selatan di Desa Taman Agung ini dapat terlihat dengan tertibnya administrasi desa dan terbentuknya 45 kelompok Kegiatan Dasawisma", Pungkasnya. "Maka kami mengambil atau menunjuk Desa Taman Agung ialah dikarenakan desa ini adalah Desa Kampung KB dan Desa Stunting yang juga sebagai Pilot Project Swasembada gizi di lampung selatan", Tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Plt. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan, Kabupaten Lampung Selatan sampai dengan saat ini memiliki sebanyak 28 Kampung KB yang tersebar di 17 (tujuh belas) Kecamatan, dengan rincian tahun 2016 sebanyak 1 (satu) kampung KB, tahun 2017 sebanyak 17 (tujuh belas) Kampung KB, dan tahun 2018 ini sebanyak 10 (sepuluh) kampung KB, yang kesemuanya telah di tetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan KESRAK PKK-KKBPK-KESEHATAN tidak hanya dilakukan oleh 3 sektor saja (PKK, PPKB dan Kesehatan), akan tetapi selalu bekerjasama dengan OPD lainnya bahu membahu mendukung baik moril maupun materil di berbagai aktifitasnya, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya Intervensi dari OPD dalam mendukung Desa Taman Agung menjadi desa yang maju, mandiri sejahtera dan beraklak mulia. "Dari banyaknya Kampung KB yang tersebar di 17 Kecamatan, Desa Taman Agung ini adalah desa yang terpilih untuk mewakili Lampung Selatan dalam Lomba Kesrak–PKK- KKBPK- Kesehatan Tahun 2019, yang merupakan hasil seleksi tingkat Kabupaten serta binaan Tim Penggerak PKK beserta Dinas instansi terkait di Kabupaten Lampung Selatan", Ujarnya. "Oleh karenanya masyarakat desa Taman Agung sangat siap untuk meraih juara satu tingkat Provinsi Lampung dan sekaligus siap tampil untuk mengikuti lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan di ajang tingkat nasional", Pungkasnya. Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung, Saiful Darmawan, SH, MM mengatakan, pelaksanaan kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan merupakan wahana yang diharapkan mampu meningkatkan motifasi kerja pihak-pihak yang berkepentingan sehingga terpacu untuk lebih intensif mencapai cakupan/sasaran program. "Sebagai upaya memberikan penghargaan terhadap usaha yang telah dilaksanakan, maka dilakukan penilaian terhadap 5 jenis kegiatan PKK, yakni Pola Asuh Anak dan Remaja, UP2K PKK, HATINYA PKK dan Pelaksanaan Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Test IVA", Ucapnya. Kegiatan penilaian lomba dilanjutkan dengan peninjauan lokasi-lokasi penilaian oleh Tim Penilai Provinsi Lampung. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan, Winarni : Swasembada Gizi Jadi Inovasi Unggulan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Tim Penilai Provinsi Lampung melakukan penilaian terhadap Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, Rabu (4/12/2019). Desa Taman Agung terpilih mewakili Kabupaten Lampung Selatan dalam lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, serta Kesehatan (Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan) tahun 2019. “Dari lima desa Kampung KB yang ada stunting-nya, kami turun langsung dan melakukan penilaian. Sehingga terpilihlah Desa Taman Agung untuk mengikuti lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan ini,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni. Winarni menjelaskan, dalam lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan tingkat Provinsi Lampung tahun 2019, swasembada gizi menjadi inovasi unggulan Kabupaten Lampung Selatan. Dimana kata dia, swasembada gizi merupakan kesatuan gerak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan mendorong kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan gizi secara mandiri menuju sumber daya manusia (SDM) yang unggul. “Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan dan lomba kegiatan-kegiatan PKK inovasinya adalah penyelenggaraan program swasembada gizi. Tema ini juga merupakan program prioritas Kabupaten Lampung Selatan dalam penanganan dan penanggulangan serta penghapusan stunting,” ujar Winarni saat menyampaikan laporan dalam penilaian lomba tersebut. Lebih lanjut Winarni menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan juga merupakan bentuk nyata terintegrasinya dan konvergennya dalam mendukung program prioritas pemerintah daerah, yaitu swasembada gizi untuk menurunkan dan mengurangi angka stunting serta prioritas pemerintah pusat dalam menciptakan SDM unggul. “Target dari swasembada gizi adalah turunnya angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2024 termasuk Desa Taman Agung mencapai 0%. Sehingga tidak ada lagi penyandang status sunting di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya. Winarni menyatakan, melalui Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan dan lomba kegiatan-kegiatan PKK terdapat kenaikan cakupan dan pencapaian yang sangat signifikan pada target pencapaian kegiatan bidang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga KB dan kesehatan. “Sebagai contoh, pada saat ditetapkan sebagai desa stunting di tahun 2018, Desa Taman Agung terdapat 56% penderita stunting. Namun pada bulan November 2019, jumlah penderita stunting tinggal 16%,” ungkap Winarni. Diakhir, Winarni menyampaikan, sasaran dari kegiatan tersebut adalah memastikan lima layanan tersedia di masyarakat. Diantaranya, layanan KIA, layanan gizi, layanan air bersih dan sanitasi, layanan Paud dan dan layanan sosial. “Kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat mampu menyelesaikan dan mengurangi permasalahan-pemasalahan yang dihadapi masyarakat, serta meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi Lampung, Syaiful Dharmawan, SH, MM menyampaikan, melalui pelaksanaan kegiatan itu, upaya pencegahan terjadinya kasus stunting tumbuh kerdil disetiap keluarga dan masyarakat dapat di intensifkan dengan baik. “Kegiatan ini merupakan wahana yang diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga terpacu untuk lebih intensif mencapai sasaran program menjelang berakhirnya tahun kegiatan,” kata dia. Selain dihadiri Plt Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, hadiri juga dalam kegiatan itu, anggota Forkopimda Lampung Selatan, para pejabat utama, Kepala OPD, para camat se-Kabupaten Lampung Selatan, serta Kepala Desa se-Kecamatan Kalianda. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Desa Taman Agung Wakili Lampung Selatan Lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan 2019

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Desa Taman Agung di Kecamatan Kalianda terpilih mewakili Kabupaten Lampung Selatan dalam lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, serta Kesehatan (Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan) tingkat Provinsi Lampung tahun 2019. Penilaian lomba yang berlangsung di Kampung KB Desa Taman Agung, pada Rabu (4/12/2019), berlangsung meriah dan sangat disambut antusias warga setempat. Kedatangan rombongan tim penilai yang diketuai Syaiful Dharmawan, SH, MM disambut langsung Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Winarni serta para Kepala OPD dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Sebelum memasuki panggung utama, rombongan tim penilai juga sempat dibuat kagum dengan atraksi anggota Linmas yang terdiri dari ibu-ibu warga setempat. Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni menjelaskan, dipilihnya Desa Taman Agung untuk mewakili Kabupaten Lampung Selatan, karena desa tersebut merupakan salah satu lokus stunting dari 5 desa yang sudah ditetapkan sebagai Kampung KB. “Dari lima desa Kampung KB itu kami turun langsung dan melakukan penilaian, sehingga terpilihlah Desa Taman Agung untuk mewakili Kabupaten Lampung Selatan dalam lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan ini,” ujar Winarni. Lebih lanjut Winarni menyampaikan, penyelenggaraan program swasembada gizi merupakan inovasi yang diunggulkan dalam penilaian lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan itu. Dimana kata dia, swasembada gizi merupakan kesatuan gerak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan mendorong kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan gizi secara mandiri menuju SDM yang unggul. “Target dari swasembada gizi adalah turunnya angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2024 termasuk Desa Taman Agung mencapai 0%. Sehingga tidak ada lagi penyandang status sunting di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya. Winarni menyatakan, melalui Kegiatan Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan dan lomba kegiatan-kegiatan PKK terdapat kenaikan cakupan dan pencapaian yang sangat signifikan pada target pencapaian kegiatan bidang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga KB dan kesehatan. “Sebagai contoh, pada saat ditetapkan sebagai desa stunting di tahun 2018, Desa Taman Agung terdapat 56% penederita stunting. Namun pada bulan November 2019, jumlah penderita stunting tinggal 16%,” ungkap Winarni. Sementara, dalam sambutannya Nanang Ermanto mengatakan, kunjungan tim penilai dari provinsi tersebut, diharapkan dapat menambah  motivasi pihaknya dalam upaya meningkatkan berbagai kegiatan di bidang PKK-KKBPK dan Kesehatan di Kabupaten Lampung Selatan. Nanang menambahkan, melalui kegiatan itu diharapkan dapat memberikan andil pada upaya membangun masyarakat Kabupaten Lampung Selatan menuju terwujudnya keluarga kecil sehat bahagia dan sejahtera menuju Indonesia sejahtera. “Mudahan-mudahan keinginan masyarakat Desa Taman Agung menjadi juara bisa tercapai dengan baik. Dan mudah-mudahan dari 16% angka stunting di Desa Taman Agung kedepan bisa menjadi 0% dan tidak ada lagi masyarakat yang terkena stunting,” kata Nanang. Ditempat sama, Ketua Tim Penilai dari Provinsi Lampung, Syaiful Dharmawan mengatakan, dilaksanakannya kegiatan lomba Kesrak PKK-KKBPK-Kesehatan itu sebagai salah satu ajang bagi pihaknya dalam melakukan mawas diri terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2019. “Kegiatan ini merupakan wahana yang diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga terpacu untuk lebih intensif mencapai sasaran program menjelang berakhirnya tahun kegiatan,” kata dia. Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap melalui kegiatan lomba tersebut akan mampu memicu keberhasilan kegiatan PKK dalam menggerakkan keluarga dan masyarakat untuk berprilaku hidup lebih baik serta berperan serta untuk menyukseskan program-program pemerintah. “Melalui pelaksanaan kegiatan ini, saya menginginkan agar juga di intensifkan upaya pencegahan terjadinya kasus stunting tumbuh kerdil disetiap keluarga dan masyarakat,” imbuhnya. Turut hadiri juga dalam kegiatan itu, anggota Forkopimda Lampung Selatan, para pejabat utama, Kepala OPD, serta camat se-Kabupaten Lampung Selatan, serta Kepala Desa se-Kecamatan Kalianda. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Kadis Kominfo Lampung Selatan : Tidak Ada OTT Di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Hanya Penggeledahan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, S.Sos meluruskan soal kabar operasi tangkap tangan (OTT) di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab setempat. Menurut Sefri, tim penyidik, dalam hal ini pihak Kejaksaan Negeri Lampung Selatan tidak melakukan OTT di dinas tersebut. "Hari ini tidak ada OTT di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yang ada hanya pemeriksaan dan penggeledahan oleh tim penyidik dari Kejaksaan Negeri Lampung Selatan," ujar Sefri saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (3/12/2019) malam. Sefri melanjutkan, penggeledahan itu terkait perkara penyimpangan dana hibah yang dilakukan salah satu pegawai di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat. “Itu pun statusnya masih sebagai saksi, karena yang bersangkutan beberapa kali tidak hadir ketika dipanggil pihak Kejaksaan,” kata Sefri. ‎Untuk diketahui, Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Lampung Selatan yang dipimpin langsung Kajari Lampung Selatan Hutamrin, SH melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan pada Selasa (3/12/2019). Setibanya di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, tim penyidik langsung melakukan penggeledahan di ruang salah satu pejabat yang diduga melakukan penyimpangan dana hibah. Sontak hal itu membuat kaget pegawai di dinas setempat dan sejumlah awak media yang mengira ada OTT. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Lahan Warga Ingin Dieksekusi, Nanang : Penyelesaian Sengketa Lahan Harus Berpihak Pada Rakyat

JATI AGUNG, Diskominfo Lamsel – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menemui warga Dusun 6A dan 6B Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jati Agung, Selasa (3/12/2019). Pertemuan yang berlangsung di Pasar Margo Rukun, Desa Sidodadi Asri itu, terkait percepatan penyelesaian sengketa lahan antara warga Dusun 6A dan 6B dengan pihak PTPN 7. Dalam kesempatan itu, Nanang turut didampingi Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo, SH, S.IK, MM, dan Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Kav. Oktovianus Robinson Bessie. Kepala Desa Sidodadi Asri, Didi Marhadi melaporkan, masalah sengketa lahan bermula adanya surat dari pengadilan yang akan mengeksekusi lahan di Dusun 6A dan 6B. Dimana kata dia, di dua dusun dengan luasan sekitar 435 hektar itu tedapat 450 KK yang telah tinggal selama puluhan tahun. “Mewakili warga kami menolak eksekusi yang akan dilakukan pengadilan, bahkan warga akan berunjuk rasa di pengadilan. Untuk itu kami laporkan masalah ini ke Pak Bupati supaya warga bisa dimediasi dengan pihak PTPN,” ujar Didi Marhadi dihadapan Plt Bupati, Nanang Ermanto. Menanggapi hal itu, Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto berjanji akan menyelesaikan sengketa lahan dengan secepatnya. Namun demikian, dia meminta masyarakat bisa bersabar dan tidak melakukan hal-hal anarkis yang justru akan merugikan masyarakat itu sendiri. “Pesan saya bapak ibu bersabar, jangan anarkis dan berkehendak sendiri-sendiri. Gak usah demo-demo, lebih baik berdoa minta kepada Allah, nanti biar kita carikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini,” tegas Nanang meyakini puluhan warga Dusun 6A dan 6B. Nanang juga menyatakan telah memerintahkan jajarannya agar mengundang PTPN 7 untuk duduk bersama mencari solusi terbaik, sehingga masalah tersebut bisa secepatnya terselesaikan. “Besok (rabu, red) kita panggil PTPN untuk berdialog. Meskipun putusan pengadilan sudah inkrah, tapi kita selaku pemerintah daerah akan mencari solusi terbaik untuk masyarakat. Saya ini gak mau melihat ada masyarakat saya yang susah,” tandasnya. Sementara, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo juga meminta warga Dusun 6A dan 6B bisa menjaga situasi dan kondisi yang kondusif. “Kami dari pihak keamanan tentunya akan menjaga situasi tetap kondusif. Masyarakat juga harus menghadapi permasalahan ini dengan kepala dingin. Pak Kades didata betul warganya, jangan sampai ada penyusup yang justru menjadi provokator dalam masalah ini,” tegas Edi Purnomo. Senada disampaikan Kapolres. Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Kav. Oktovianus Robinson Bessie juga meminta masyarakat bisa menahan diri dan menjaga suasana yang kondusif selama proses mediasi. “Jangan sampai niat baik Pemkab Lampung Selatan ini ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertangungjawab. Karena upaya Pak Plt Bupati ini luar bisa, tolong didukung dan jangan sampai melakukan hal-hal yang anarkis,” tukasnya. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Buka Konferensi IGTKI-PGRI, Winarni Harap Program Kerja Kedepan Pelayanan PAUD Dapat Dilaksanakan Secara Menyeluruh dan Merata

KALIANDA - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Supriyanto, S.Sos, MM Mewakili Plt. Bupati Lampung Selatan Bersama Bunda PAUD Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto Membuka Konferensi Kerja Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019, Senin (2/12/2019). Konferensi Kerja IGTKI-PGRI yang dilakukan setiap 5 tahun sekali itu, dimaksudkan untuk melaporkan pertanggung jawaban program kerja 5 tahun kedepan dan mengevaluasi program-program yang telah di laksanakan. Dalam laporannya Murtina, selaku Ketua IGTKI Lampung Selatan menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan semangat IGTKI terus bergelora sehingga program kerja yang dihasilkan melalui konferensi ini dapat bermanfaat untuk anak-anak dan membuat IGTKI tetap kuat dan jaya. Murtina juga mengatakan, agar Pemerintah Daerah dapat memperhatikan Tenaga Pendidik(Tendik) Honorer yang menurutnya ada 200 orang lebih tersebar di seluruh Lampung Selatan. "Disini saya sampaikan, Konferensi Kerja IGTKI-PGRI dilakukan setiap 5 tahun sekali untuk membahas program kerja yang sudah di kerjakan maupun yang akan dilakukan" Ucapnya. "Saya meminta kepada pemerintah daerah agar tenaga pendidik (TENDIK) Khususnya yang masih honor untuk dapat diperhatikan kesejahteraannya, karena di lampung selatan ada 221 lembaga Taman Kanak-kanak (TK), dengan 3 lembanga TK negeri dan 219 Lainnya Swasta, guru TK di lampung selatan ada 290 dan 67 orang saja yang sudah PNS sisanya belum, dan untuk Yang sertifikasi non pns baru 82 orang", Ujarnya. Sementera itu, Ketua IGTKI Provinsi Lampung, Misdaryanti, M.Pd mengatakan, di Indonesia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus sudah memiliki layanan Kelompok Bermain (KOBER) dan Taman Kanak-Kanak (TK) dengan sejatinya usia anak 4 sampai 7 tahun. Sedangkan di negara maju, Pendidikan PAUD disana sudah melayani anak pada usia 0-8 tahun. "Organisasi kita sangat menyentuh langsung dengan anak-anak usia dini, untuk itu diharapkan Mindset (Pola Pikir) yang selama ini kita hanya terfokus kepada teori, praktek dan teknis, maka saat ini jadilah guru yg menyenangkan, buatlah anak happy, baru apa yg kita harapkan tercapai", Ucap Dia. Pada kesempatan yang sama, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Supriyanto, S.Sos, MM meyampaikan, • Kepada seluruh komponen masyarakat terutama kalangan guru dan tenaga pendidik untuk dapat mengembangkan pendidikan. Dimana pendidikan dimulai dari anak usia dini. Sebagai dasar pendidikan kita setelah keluarga adalah pendidikan formal. Suprianto juga mengatakan, kegiatan konferensi IGTKI-PGRI, diharapkan dapat menyatukan persepsi dan sinergi di antara seluruh keluarga besar IGTKI-PGRI untuk terus memajukan pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya pendidikan di usia dini, termasuk mendukung wajib paud usia 5-6 tahun. "Kegiatan konferensi Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini, merupakan salah satu upaya untuk menciptakan organisasi profesi yang mandiri dan berkualitas, sehingga ke depan dapat terbentuk tenaga pendidik Taman Kanak-Kanak yang kuat dan bermanfaat serta profesional", Ucapnya. Pada saat itu pula, Bunda PAUD Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto Menyampaikan, Melalui pelaksanaan konferensi ini, saya minta pada para peserta untuk dapat menghasilkan keputusan yang dapat memajukan pendidikan anak usia 5-6 Tahun yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, sehingga keberadaan IGTKI-PGRI benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Winarni Juga Mengatakan, seluruh tenaga pendidik yang terhimpun dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dengan menyesuaikan kondisi geografis masing-masing, agar terus melaksanakan sosialisasi dan motivasi PAUD. "Dengan terselenggaranya konferensi ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya untuk memberikan berbagai masukan dan inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi emas anak usia 5-6 Tahun yang ada di Kabupaten Lampung Selatan", Ucapnya. "Saya ngin pelayanan PAUD dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan merata, dengan demikian peningkatan program PAUD secara kualitas dan kuantitas akan terlihat" Ujar Winarni sekaligus membuka secara resmi kegiatan konferensi IGTKI-PGRI tersebut. (Rk Kominfo) [..]

Dibuat oleh : A