Berita Pariwisata

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

DPRD Lampung Selatan Gelar Rapat Paripurna, Delapan Fraksi Setujui Sepuluh Raperda Jadi Perda

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar dua agenda rapat paripurna sekaligus di ruang sidang utama Gedung DPRD setempat, Jumat (13/12/2019). Pertama, agenda rapat paripurna dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Lampung Selatan tentang Badan Permusyawaratan Desa yang merupakan inisiatif DPRD setempat. Selain itu, rapat paripurna yang dihadiri 46 dari 50 anggota dewan itu, sekaligus dilakukan pengambilan keputusan terhadap sembilan paket Raperda Kabupaten Lampung Selatan. Sembilan Raperda itu yakni, Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 06 tahun 2011 tentang Pajak Restoran, dan Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 04 tahun 2011 Pajak Penerangan Jalan. Kemudian, Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Penyelenggaraan Pendidikan, Penanggulangan Bencana, dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan tentang Kepemudaan. Sementara itu, rapat paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Lampung Selatan H. Hendry Rosyadi didampingi Wakil Ketua I Agus Sartono, Wakil Ketua II Agus Sutanto, dan Wakil Ketua III Darol Khutni. Hadir dalam rapat paripurna itu Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, anggota Forkopimda Lampung Selatan, para pejabat utama serta Kepala OPD dan camat di lingkungan Pemkab Lampung Selatan. Selanjutnya, rapat paripurna di awali dengan laporan Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Lampung Selatan Andi Aprianto, yang menyampaikan Ranperda inisiatif DPRD tentang Badan Permusyawaratan Desa. Dalam sambutannya, Plt Bupati, H. Nanang Ermanto mengaku sangat bahagia dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota Bapemperda DPRD Kabupaten Lampung Selatan atas Raperda inisisatif DPRD tersebut. Selaku Kepala Daerah, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiasi produk hukum tentang BPD dan membahas bersama-sama dengan pihak eksekutif. “Saya lihat ini (Raperda) sudah sesuai dengan peraturan yang lebih tinggi yakni Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Serta Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Musyawarah,” ujar Nanang. Disamping itu, Nanang Ermanto juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada pimpinan dewan, ketua fraksi, ketua panitia khusus serta para anggota DPRD yang telah membahas dan menyelesaikan sembilan paket Raperda Kabupaten Lampung Selatan, sehingga dapat menghasilkan Perda yang diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai kebutuhan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. "Tentunya kesepakatan yang dihasilkan telah melalui tahapan pembahasan yang senantiasa dilandasi kesamaan visi menuju Kabupaten Lampung Selatan yang  lebih baik," katanya. Nanang menyampaikan, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi dan menyusun petunjuk pelaksanaan atau Perbub atas Perda yang telah ditetapkan dan diundangkan. “Sehingga Perda ini dapat segera dilaksanakan dalam menunjang penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan,” imbuhnya. Sementara, Ketua DPRD Lampung Selatan Hendry Rosyadi sebelum menutup rapat paripurna itu menyatakan delapan Fraksi DPRD menerima dan menyetujui Raperda BPD dan sembilan paket Raperda Kabupaten Lampung Selatan untuk dijadikan Perda. “Produk hukum yang di paripurnakan pada hari ini merupakan kado istimewa di akhir tahun 2019. Dan juga merupakan produk hukum pertama dari keanggotaan DPRD periode 2019-2024,” kata politisi PDI Perjuangan ini. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Wujudkan Peran Orang Tua Yang Bijak, GOPTKI Lampung Selatan Adakan Sosialisasi Pendidikan Keluarga

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Lampung Selatan mengadakan sosialisasi tentang Perlindungan Kekerasan Terhadap Anak dan tentang Pendidikan Keluarga di Aula Bhakti Husada Dinas Kesehatan setempat, Kamis (12/12/2019). Hadir dalam kegiatan itu Penasehat GOPTKI yang juga Bunda PAUD Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Plt Kepala Dinas Pendidikan Burhanudin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Anasrullah. Ketua GOPTKI Kabupaten Lampung Selatan, Siti Fatimah Fredy menyampaikan, kegiatan itu diikuti peserta sebanyak 250 orang yang terdiri dari, guru PAUD/TK, Organisasi Mitra PAUD, Bunda PAUD dari 17 kecamatan, para pengawas TK, Penilik PNF Kecamatan Kalianda, serta unsur dari Bhayangkari, Persit, Dinas Pendidikan, Dinas PP dan PA, serta Dinas Kesehatan Lampung Selatan. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi Organisasi Mitra PAUD sekaligus menambah wawasan bagi guru PAUD atau TK yang ada di Lampung Selatan,” terang Siti Fatimah dalam laporannya. Istri Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan ini menambahkan, pemateri kegiatan itu yakni, Mega Aria Monica, M.Pd dan Hardiansyah Masya dari UIN Lampung, dan Kepala Dinas PP dan PA Anasrullah. “Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah tentang perlindungan kekerasan terhadap anak dan parenting tentang pendidikan keluarga,” tuturnya. Sementara, Penasehat GOPTKI Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni berharap seluruh peserta sosialisasi bisa mengikuti dan menyimak materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, sosialisasi itu merupakan upaya untuk menekan kekerasan anak dan kekerasan seksual anak, serta sebagai upaya penyadaran kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak korban perdagangan orang dan eksploitasi seksual terhadap anak. “Ini sangat penting diikuti dengan seksama. Saya juga minta ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini tidak berhenti sampai di peserta saja. Tetapi saya harap ilmunya bisa disampaikan seluas-luasnya kepada Bunda PAUD Desa dan masyarakat yang lain pada umumnya,” imbuh Winarni dalam arahannya. Lebih lanjut Winarni menyampaikan, bahwa pendidikan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama, dimana orang tua sebagai pendidiknya. Hanya saja menurutnya, kebanyakan orang tua belum mampu menjadi tenaga pendidik yang baik, karena latar belakang pendidikan yang masih rendah. Dan dengan sinergi antara keluarga dan sekolah tentunya hal itu menjadi sesuatu yang sangat membantu dalam hal pola mendidik anak. “Dengan kegiatan sosialisasi ini, mari kita membuka komunikasi yang seluas luasnya melalui program pendidikan keluarga. Sehingga orang tua akan mendapatkan pengetahun tentang cara mendidik anak, dan kita jadikan kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat sebagai salah satu upaya dalam memberikan perlindungan dan mencegah kekerasan terhadap anak, serta sebagai langkah dalam mendukung perkembangan anak,” katanya. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PESERTA SELEKSI TERBUKA JPTP

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN P E N G U M U M A N NOMOR : 05/PANSEL-JPTP/2019 HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PESERTA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Berdasarkan hasil seleksi administrasi pada Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dengan ini mengumumkan bahwa peserta yang memenuhi syarat (MS), beserta nilai dan peringkatnya adalah sebagai berikut : download disini [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Komitmen Majukan Perkebunan, Nanang Ermanto Dapat Penghargaan Dari Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan. Penghargaan itu diberikan pada acara HUT Perkebunan ke-62 di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (10/12/2019). Sementara, piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc kepada Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan Ir. Noviar Akmal. Kepala DTPHP Kabupaten Lampung Selatan, Ir. Noviar Akmal saat dikonfirmasi mengatakan, penghargaan tersebut didapatkan Plt Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, sebagai kepala daerah yang peduli terhadap peningkatkan produksi dan pembangunan perkebunan berkelanjutan. “Yang menerima penghargaan perkebunan ini 8 gubernur dan 28 bupati dari seluruh Indonesia. Termasuk di Provinsi Lampung hanya Bupati Lampung Selatan dan Bupati Lampung Barat. Ada juga satu kelompok tani dari Pringsewu,” ujarnya. Lebih lanjut Noviar menyampaikan, raihan itu merupakan wujud komitmen Plt Bupati Lampung Selatan untuk pengembangan Kelapa Puan Kalianda (KPK) dan memperjuangkan aktifitas kegiatan laboratorium kultur jaringan dengan dukungan APBD serta komitmen dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. “Dimana saat ini masih berproses ditahap aklimatisasi, mendukung kebun sumber bibit perkebunan (pala, cengkeh dan KPK) dan mendorong masyarakat untuk berusaha di industri rumah tangga (UMKM) bidang perkebunan dengan membuat sirup pala, manisan pala, minyak atsiri cengkeh, bubuk kopi, dan lainya,” kata Naoviar Akmal. Selain itu, keunggulan kegiatan yang dilakukan Plt Bupati Lampung Selatan yang berinisiatif untuk menanam KPK sebagai penahan pantai di daerah terdampak tsunami bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monarda pada saat tsunami di pesisir pantai Kecamatan Rajabasa dan Kalianda. “Setelah kejadian tsunami kala itu, Pak Plt Bupati berinisiatif untuk menanam Kelapa Puan Kalianda sebagai penahan ombak di pantai,” tutur Noviar. Diketahui, lambang daerah Kabupaten Lampung Selatan adalah pohon kelapa sebagai komoditi kejayaan dan kekayaan alam. Kabupaten Lampung Selatan juga merupakan penghasil kelapa terbesar di Provinsi Lampung dengan produksi sebanyak 126.618 ton per tahun. Sebagian besar petani kelapa menjadikan kelapa sebagai sumber penghasilan utama baik dijual segar maupun dalam bentuk olahan kelapa. “Kita patut berbangga karena salah satu produk hasil perkebunan di Lampung Selatan yakni Kelapa Puan Kalianda (KPK) dipilih menjadi salah satu koleksi tanaman kelapa untuk ditanam di lokasi Taman Mini Kelapa Nusantara (TMKN), di Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali,” ungkap Noviar Akmal. Disamping itu Noviar menuturkan, yang menjadi kebanggaan Kabupaten Lampung Selatan yaitu adanya kunjungan Delegasi Tim Negara Papua New Guinea bersama dengan International Coconut Community (ICC) pada tahun 2015 dan tahun 2019 untuk pengembangan kelapa di negara asalnya. Dimana para pejabat dan petani negara Papua New Guinea melakukan kunjungan kerja dan belajar ke Kabupaten Lampung Selatan kala itu, menyatakan sangat puas dan kagum dengan perkembangan kelapa dan olahannya yang dilakukan oleh pengrajin Lampung Selatan. “Semoga ke depan terus dilakukan penanaman Kelapa Puan Kalianda dan Kelapa Dalam serta kegiatan peningkatan sumberdaya manusia yakni keterampilan pengrajin olahan perkebunan untuk memperoleh peningkatan pendapatan tamabahan bagi masyarakat,” pungkasnya. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemkab Lampung Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu, Semua Petugas Upacara Wanita

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar upacara peringatan Hari Ibu ke-91 di Lapangan Korpri Pemkab setempat, Senin (9/12/2019). Berbeda dari biasanya, pada upacara kali ini semua petugasnya adalah wanita. Mulai dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto yang bertindak sebagai pembina upacara dan Ketua DWP Kabupaten Lampung Selatan Siti Fatimah Fredy sebagai perwira upacara. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni saat memimpin upacara peringatan Hari Ibu ke-91 tingkat Kabupaten Lampung Selatan. Sementara itu, pemimpin upacara pada Hari Ibu ini adalah Ipda Yan Revie Kanit PPPA Satreskrim Polres Lampung Selatan. Kemudian, pasukan pengibar bendera dari Sat Pol PP dan Damkar yakni, Kurnia Puspita Sari, Mariska Furi dan Desti Anggraini. Selanjutnya, pembaca naskah UUD 1945 oleh Ketua Ikatan Keluarga Anggota Dewan Kabupaten Lampung Selatan Sulia Hendry Rosyadi, pembaca sejarah singkat Hari Ibu oleh Sekretaris GOW Kabupaten Lampung Selatan Sri Hartati dan pembawa acara yaitu Neng Nurmayanti dari Bagian Protokol. Ipda Yan Revi didaulat sebagai pemimpin upacara peringatan Hari Ibu ke-91 tingkat Kabupaten Lampung Selatan. Ada juga paduan suara kaum perempuan gabungan dari BKD Lampung Selatan, Bhayangkari Lampung Selatan, dan Persit 0421 Lampung Selatan yang membawakan Hymne Hari Ibu, lagu Pancasila Rumah Kita, dan lagu Mars Hari Ibu. Peserta upacara sendiri terdiri dari para pejabat, Kepala OPD, serta seluruh staf PNS dan THLS dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Hadir juga Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan anggota Forkopimda Lampung Selatan. Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Winarni mngatakan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. “Inilah yang menjadi kebanggaan kaum perempuan. Kita lihat tadi semua petugasnya kaum perempuan. Jadi tidak sia-sia apa yang sudah diperjuangkan para pahlawan perempuan terdahulu,” kata Winarni usai upacara tersebut. Dia juga berharap, peringatan Hari Ibu ke-91 bisa menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus sebagai agen perubahan. “Sesuai tema peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Maka harapan saya, momentum ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni didampingi Ketua DWP memotong nasi tumpeng pada peringatan Hari Ibu ke-91. Sementara itu, usai upacara bendera, peringatan Hari Ibu ke-91 di Kabupaten Lampung Selatan dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dan ziarah serta tabur bunga di Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Kalianda. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

"Strong Leadership" Nanang Ermanto Mampu Wujudkan Lampung Selatan Open Defaction Free (ODF)/Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Dalam Waktu Yang Relatif Singkat

NATAR, Diskominfo Lamsel - Direktur Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI), Yos Rizal, mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan atas tercapainya target Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) di Tahun 2019. Tercapainya target 100% Kabupaten ODF di Tahun 2019 tersebut tak terlepas dari Kepemimpinan yang efektif (strong leader) yang dilakukan Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, dalam mendorong program ODF yang diluncurkan sejak Tahun 2015. Yos Rizal, yang sudah berkeliling di berbagai daerah di Indonesia, seperti Karang Anyar, Grobogan, maupun daerah lainnya menyatakan, capaian Kabupaten Lampung Selatan sebagai Kabupaten ODF (stop buang air besar sembarangan) termasuk luar biasa. Program yang diluncurkan sejak 2015 tersebut, dalam kurun waktu hingga 2017, baru 2 Kecamatan yakni di Kecamatan Tanjungsari 8 desa dan Kecamatan Candipuro 14 Desa. Sementara itu, dalam kurun waktu 2017 hingga 2019, Nanang Ermanto mampu membuat 234 desa dan 4 kelurahan di 15 Kecamatan sudah terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau ODF. "Keberhasilan Kabupaten Lampung Selatan luar biasa. Jumlah penduduknya 1,1 juta jiwa, jumlah desa 260 (256 desa, 4 kelurahan), kok bisa dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari 5 Tahun sudah selesai," ujarnya usai Deklarasi ODF yang berlangsung di Lapangan Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Sabtu (7-12-2019). "Itu adalah karena kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang punya komitmen. Strong Leadership. Pak Nanang mampu memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat. Potensi yang ada di masyarakat itu bisa Kepala Desanya, Camat nya, tokoh agama, cendikiawan, budayawan, termasuk masyarakat itu sendiri,"ujarnya lagi. "Jika Bupatinya tidak punya komitmen, tidak punya kepedulian, tidak punya inovasi untuk kesehatan masyarakatnya, tidak mungkin ODF bisa dicapai dalam kurung waktu yang relatif begitu singkat,"imbuhnya lagi. Lebih lanjut yos rizal menjelaskan, dalam mendukung serta mengapresiasi Kabupaten/Kota yang sudah 100 % ODF, Kementerian Kesehatan akan memberikan penghargaan kepada Bupati/Walikota, Kades serta kader yang terpilih, akan diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan. Penghargaan itu sendiri akan diberikan sekitar bulan Oktober 2020 nanti. Yos Rizal juga mengingatkan, capaian Kabupaten Lampung Selatan untuk tidak selesai sampai ODF saja. Sebab, dari 5 pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Lampung Selatan baru mencapai pilar pertama, yakni stop BABS/ODF. Yos Rizal menyatakan, bukan hal yang sulit untuk mencapai pilar selanjutnya. Dengan selesainya pilar pertama, tentunya akan tergerak untuk mencapai pilar selanjutnya sampai mencapai sanitasi yang aman. Sesuai target 2030 yaitu akses air minum yang aman 100% dan akses sanitasi yang aman 100%. "Bukan hal sulit untuk mencapai pilar selanjutnya bila pilar pertama sudah tercapai. Yang terpenting adalah, pemimpinnya memiliki komitmen, dapat memimpin secara efektif, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat (strong leadership) seperti yang ada pada diri Pak Nanang. Pemimpin seperti ini yang perlu dilanjutkan,"kata yos rizal seraya menjelaskan bahwa ia tidak mengada-ada, tetapi berdasarkan fakta yang dilihatnya. Sementara itu, Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, tercapainya target 100 % Kabupaten yang bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) berkat kerja keras semua OPD hingga tingkat Pemerintahan Desa serta keinginan yang kuat dari masyarakat itu sendiri untuk berprilaku hidup sehat. Nanang menjelaskan, sejak Tahun 2015 Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan program Swasembada WC yang bertujuan untuk memastikan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas sanitasi yang layak. Lebih lanjut Nanang menjelaskan, selama kurun waktu 5 (lima) tahun program ini dicanangkan, Pemerintah Kabupaten bersama unsur Pemerintahan Kecamatan, Pemerintahan Desa, LSM, Swasta, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Cendikiawan serta masyarakat itu sendiri, bahu membahu, bergotong-royong serta bekerja keras untuk mewujudkan Desa ODF. "Saya bangga kita bisa mencapai target 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)/ODF di Tahun 2019 ini. Tak kurang dari 90.000 (sembilan puluh ribu) jamban sehat telah terbangun diseluruh Kabupaten Lampung Selatan selama kurun waktu berjalannya program ini," Jelas Nanang. "Untuk mencapai pilar selanjutnya, mari kita semua secara bersama dan bergotong-royong, bahu membahu untuk mencapai target akses air minum dan sanitasi yang aman di Tahun 2030," Imbuh Nanang. "Tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita memiliki semangat serta keinginan bersama, termasuk seluruh elemen masyarakatnya untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. Itu juga sebabnya saya mencanangkan kegiatan "jum'at bersih" guna kembali menggeliatkan semangat gotong-royong yang merupakan warisan nenek moyang kita dan sangat lekat dalam kehidupan masyarakat desa,"tutup Nanang (kmf). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Strong Leadership, Jiwa Kepemimpinan Nanang Ermanto Mampu Wujudkan Lampung Selatan ODF 100%

KALIANDA, Diskominfo Lamsel - Direktur Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI), Yos Rizal, mengapresiasi kinerja Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta seluruh jajarannya. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan dibawah kepemimpinan Nanang Ermanto berhasil mencapai target Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 100% di tahun 2019. Menurut Yos Rizal, tercapainya target 100% ODF di tahun 2019 tersebut tak terlepas dari jiwa kepemimpinan yang efektif (strong leader) yang dilakukan Nanang Ermanto, dalam mendorong program ODF yang diluncurkan sejak tahun 2015. “Saya sudah berkeliling di berbagai daerah di Indonesia, seperti Karang Anyar, Grobogan, maupun daerah lainnya. Saya lihat capaian Kabupaten Lampung Selatan sebagai kabupaten ODF termasuk luar biasa,” ujar Yoz Rizal, saat acara jumpa pers dengan awak media usai deklarasi Kabupaten Lampung Selatan ODF 100%, di Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Sabtu (7/12/2019). Diketahui, program swasembada WC yang diluncurkan sejak 2015 itu, baru terdapat 2 kecamatan dari 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan yang sudah ODF 100%. Yaitu, Kecamatan Tanjungsari dengan 8 desa dan Kecamatan Candipuro dengan 14 Desa. Namun, kurun waktu 2017 hingga 2019, dengan kerja keras semua pihak, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mampu membuat 234 desa dan 4 kelurahan di 15 Kecamatan sudah terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan atau ODF. "Keberhasilan Kabupaten Lampung Selatan luar biasa. Jumlah penduduknya 1,1 juta jiwa dengan 256 desa dan 4 kelurahan. Kok bisa dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari 5 tahun sudah selesai," ucap Yos Rizal berkali-kali mengapresiasi langkah dan terobosan Plt Bupati Lampung Selatan. Lebih lanjut dia mengungkapkan, keberhasilan ODF 100% bisa dicapai karena kepemimpinan yang kuat, kepemimpinan yang efektif, dan kepemimpinan yang punya komitmen atau strong leadership. Hal itu kata dia, terdapat dalam diri Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto yang mampu memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat. Baik itu kepala desa, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, cendikiawan, budayawan, termasuk masyarakat itu sendiri. "Jika bupatinya tidak punya komitmen, tidak punya kepedulian, tidak punya inovasi untuk kesehatan masyarakatnya, tidak mungkin ODF bisa dicapai dalam kurung waktu yang relatif begitu singkat. Pemimpin seperti ini yang perlu dilanjutkan,” tandasnya. Senada disampaikan Yos Rizal. Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Imran Agus Nurali menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas deklarasi ODF Kabupaten Lampung Selatan. “Insya Allah pada bulan Oktober nanti, setiap tahun Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan bagi kabupaten/kota yang sudah 100% ODF sejak 2018. Nanti Pak Plt Bupati kita undang ke Jakarta untuk menerima penghargaan. Ada juga kepala desa serta kader terbaik yang kami pilih untuk menerima penghargaan,” kata Imran dalam deklarasi ODF itu. Namun demikian menurut Imran, perjuangan Kabupaten Lampung Selatan belum selesai sebatas ODF saja. Mengingat, dari 5 pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Lampung Selatan baru mencapai pilar pertama yaitu stop BABS/ODF. Karena menurutnya, masih ada tugas selanjutnya untuk menyehatkan masyarakat dan generasi penerus yakni, cuci tangan pakai sabun, mengamankan minuman dan makanan di rumah tangga, mengelola sampah di rumah tangga, dan mengelola limbah cair di rumah tangga. “Saya rasa ini bukan hal yang sulit bila pilar pertama sudah dicapai, karena tentunya akan tergerak untuk pilar selanjutnya. Tentunya pilar kesatu juga harus tetap dipertahankan sampai mencapai sanitasi yang aman. Sesuai target 2030 yaitu akses air minum yang aman 100% dan akses sanitasi yang aman 100%,” katanya. Sementara itu, Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, tercapainya target 100% kabupaten yang bebas Buang Air Besar Sembarangan atau ODF berkat kerja keras semua OPD hingga tingkat pemerintahan desa serta keinginan yang kuat dari masyarakat itu sendiri untuk berprilaku hidup sehat. Nanang menjelaskan, sejak tahun 2015 Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan program Swasembada WC yang bertujuan untuk memastikan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas sanitasi yang layak. Nanang menyatakan, selama kurun waktu 5 tahun program itu dicanangkan, pemerintah kabupaten bersama unsur pemerintahan Kecamatan, pemerintahan desa, LSM, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat, cendikiawan, tokoh pemuda serta masyarakat itu sendiri, bahu membahu dan bergotong-royong serta bekerja keras untuk mencapai desa ODF. “Saya bangga kita bisa mencapai target 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan di tahun 2019 ini. Tidak kurang dari 90.000 jamban sehat telah terbangun di seluruh Kabupaten Lampung Selatan kurun waktu lima tahun berjalannya program ini,” ungkap Nanang. Sedangkan, terkait untuk mencapai pilar selanjutnya, dirinya mengajak semua pihak secara bersama-sama dan bergotong-royong, bahu membahu untuk mencapai target akses air minum dan sanitasi yang aman di tahun 2030 mendatang. "Tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita memiliki semangat serta keinginan bersama untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. Itu juga sebabnya saya mencanangkan kegiatan Jumat Bersih guna kembali menggeliatkan semangat gotong-royong yang merupakan warisan nenek moyang kita dan sangat lekat dalam kehidupan masyarakat desa," pungkasnya. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Lampung Selatan Deklarasi ODF 100% Di HKN Ke-55, Kementerian Kesehatan Beri Apresiasi

NATAR, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019, Sabtu (7/12/2019). Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Desa Pancasila, Kecamatan Natar itu sekaligus dilakukan deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan juga Pencanangan Swasembada Gizi Tingkat Kabupaten Lampung Selatan. Selain itu, peringatan HKN ke-55 yang disatukan dengan peringatan Hari Ibu ke-91 juga diisi dengan kegiatan jalan sehat, senam masal maumere, pembagian bingkisan dan makan telur bersama 1.000 balita dari PAUD/TK se-Kecamatan Natar. Ada juga pelayanan kesehatan, pemeriksaan gigi, pelayanan rekap e-KTP dari Disdukcapil, pelayanan SKCK dari Polres Lampung Selatan, pameran bonsai, dan cukur beramal. Sementara itu, pembacaan ikrar deklarasi ODF dipimpin Plt Bupati bersama camat dan kepala desa dilanjutkan penandatangan prasasti oleh Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, S.P.KO dan juga Plt Bupati H. Nanang Ermanto. Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan dr. Jimmy Baggas Hutapea, MARS mengatakan, tema peringatan HKN ke-55 tahun 2019 yaitu, Generasi Sehat Indonesia Unggul. “Tujuan peringatan HKN adalah sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinggi dapat terwujud apabila semua komponen bangsa, mulai masyarakat, ormas, dan swasta berperan serta dalam upaya kesehatan,” kata Jimmy. Sementara dalam sambutannya, Plt Bupati, H. Nanang Ermanto mengatakan, sejak tahun 2015 Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan program swasembada WC yang bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan fasilitas sanitasi yang layak. Lebih lanjut Nanang menceritakan, setelah lima tahun berjuang, pemerintah kabupaten bersama-sama pemerintah kecamatan, desa, LSM, Kader dan masyarakat bahu membahu bergotong royong dan berkerja keras untuk meraih kondisi tersebut. “Saya bangga kita bisa mencapai target 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan di tahun 2019 ini. Tidak kurang dari 90.000 jamban sehat telah terbangun di seluruh Kabupaten Lampung Selatan kurun lima tahun berjalannya program ini,” ungkap Nanang. Nanang melanjutkan, sumber pembiayaan program itu diperoleh dari APBN, APBD, Dana Desa, partisipasi swasta dan masyarakat dengan komposisi partisipasi masyarakat yang paling besar tidak kurang dari 45% dari total investasi yang dibelanjakan. “Apabila kita rupiahkan, investasi untuk pembangunan jamban sehat tidak kurang Rp. 45 Miliar, dengan asumsi 1 jamban sehat Rp.500 ribu,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI,  Imran Agus Nurali menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Plt Bupati beserta jajarannya, masyarakat, dan seluruh pihak terkait atas deklarasi ODF tersebut. Sebagai wujud apresiasi itu, pihaknya menyatakan akan memberi penghargaan kepada kabupaten/kota yang telah melakukan deklrasi stop BABS di daerahnya. “Insya Allah pada bulan Oktober nanti, setiap tahun Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan bagi kabupaten/kota yang sudah 100% ODF sejak 2018. Nanti Pak Plt Bupati kita undang ke Jakarta untuk menerima penghargaan. Ada juga Kepala Desa serta kader terbaik yang kami pilih untuk menerima penghargaan,” kata Imran. Namun demikian menurut Imran, perjuangan Kabupaten Lampung Selatan belum selesai sampai dititik itu. Mengingat, dari 5 pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Lampung Selatan baru mencapai pilar pertama yaitu stop BABS/ODF. Karena tutur dia, masih ada tugas selanjutnya untuk menyehatkan masyarakat dan generasi penerus yakni, cuci tangan pakai sabun, mengamankan minuman dan makanan di rumah tangga, mengelola sampah di rumah tangga, dan mengelola limbah cair di rumah tangga. “Saya rasa ini bukan hal yang sulit bila pilar pertama sudah dicapai, karena tentunya akan tergerak untuk pilar selanjutnya. Tentunya pilar kesatu juga harus tetap dipertahankan sampai mencapai sanitasi yang aman. Sesuai target 2030 yaitu akses air minum yang aman 100% dan akses sanitasi yang aman 100%,” katanya. Untuk itu, dirinya juga berharap kepada pihak SNV dengan komitmennya bisa terus membantu masyarakat Kabupaten Lampung Selatan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Turut hadir juga dalam acara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Hj. Reihana, M.Kes, Anggota Forkopimda Lampung Selatan, Country Director SNV Mrs. Maria Carreiro, Direktur Eksekutif Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) Yos Rizal. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Cegah Stunting, Pemkab Lampung Selatan Kampanyekan Makan Telur Bersama 1.000 Balita

NATAR, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan kampanye pencegahan stunting atau kerdil di Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Sabtu (7/12/2019). Hal tersebut dilakukan dengan makan telur bersama 1.000 balita dalam rangkaian puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Kabupaten Lampung Selatan. Nampak Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto serta Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Winarni dan anggota Forkopimda Lampung Selatan berbaur bersama dengan ribuan anak didik Paud/TK mengkonsumsi telur secara bersama-sama. Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Winarni menilai peningkatan konsumsi protein hewani bisa ikut mengatasi persoalan gizi buruk dan stunting. Menurutnya salah satu sumber protein hewani bersumber dari telur dan menjadi sumber protein hewani yang paling mudah diperoleh. “Mudah-mudah dengan kita mengkonsumsi telur hari ini bersama anak-anak kita, tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Winarni. Dari pantauan di lapangan, selain jalan sehat, peringatan HKN ke-55 yang disatukan dengan peringatan Hari Ibu ke-91, juga akan dilaksanakan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF) serta Pencanangan Program Swasembada Gizi tingkat Kabupaten Lampung Selatan tahun 2019. (az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Dilepas Nanang Ermanto, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Sehat HKN Ke-55 Tingkat Kabupaten Lampung Selatan

NATAR, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Kesehatan merayakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 dengan menggelar jalan sehat tingkat kabupaten, Sabtu (7/12/2019) pagi. Lokasi kegiatan jalan sehat mengambil start dan finish yang dipusatkan di jalan lapangan Desa Pancasila, Kecamatan Natar. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung H. Nanang Ermanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Winarni serta anggota Forkopimda dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, hadir membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih kepada panitia atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dirinya berharap, melalui terselenggaranya kegiatan itu akan memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh masyarakat. Kepada peserta jalan sehat, Nanang juga berpesan agar dapat menjaga ketertiban dan keselamatan selama di jalan. “Saya pesan, gak usah dorong-dorongan, santai saja jalannya, karena ini jalan sehat. Jadikan kegiatan ini sebagai penyemangat kita untuk membiasakan hidup sehat,” ujar Nanang. Kegiatan jalan sehat itu diikuti ribuan peserta. Mulai dari masyarakat umum, pelajar, unsur dari ASN, tenaga kesehatan se-Kabupaten Lampung Selatan serta unsur dari TNI-Polri. Dari pantauan di lapangan, selain jalan sehat, peringatan HKN ke-55 yang disatukan dengan peringatan Hari Ibu ke-91, juga akan dilaksanakan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF) serta Pencanangan Program Swasembada Gizi tingkat Kabupaten Lampung Selatan tahun 2019. (az) [..]

Dibuat oleh : A