Berita Pariwisata

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pemkab Lampung Selatan Buka Pendaftaran Calon Direktur PDAM Tirta Jasa, Ini Syaratnya

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan membuka pendaftaran untuk mengisi jabatan baru Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jasa. Pendaftaran dibuka mulai 16 Juni hingga 20 Juni mendatang. Sekretaris Panitia Pelaksana Seleksi Direktur PDAM Tirta Jasa, Maturidi mengatakan, Pemkab Lampung Selatan membuka pendaftaran calon Direktur PDAM Tirta Jasa melalui seleksi terbuka atau lelang sehubungan berakhirnya masa jabatan Direktur PDAM. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 05 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jasa. Saat ini, Direktur PDAM dijabat M. Taufik. Masa jabatan M. Taufik berakhir pada 11 Juli mendatang. Sesuai peraturan masa jabatan Direktur PDAM dibatasi 4 tahun. “Pengumuman seleksi bisa diakses melalui www.lampungselatankab.go.id. Untuk pendaftarannya di Kantor PDAM Tirta Jasa Kalianda (jam kerja) mulai besok, dan ditutup pada tanggal 19 Juni 2020 pukul 15.30 WIB,” terang Maturidi. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Selatan ini menyatakan, untuk persyaratan umum, calon direktur harus berusia minimal 35 tahun dan maksimal 55 tahun dan apabila diterima bersedia tidak menduduki jabatan lain atau rangkap jabatan. Sementara persyaratan khusus, calon direktur harus memiliki pendidikan minimal strata 1 (S-1). Kemudian memiliki pengalaman kerja minimal 10 tahun bagi internal PDAM Tirta Jasa, dan 15 tahun mengelola perusahaan bagi calon diluar PDAM Tirta Jasa. “Peserta seleksi lebih diutamakan bagi warga Kabupaten Lampung Selatan,” tuturnya. (az) Persayaratan, tata cara, waktu dan tempat pendaftaran selengkapnya, bisa di download di link berikut : Pengumuman pendaftaran, download : disini Lampiran 1, contoh surat permohonan, download : disini Lampiran 2, contoh daftar riwayat hidup, download : disini Lampiran 3, contoh surat pernyataan, download : disini Lampiran 4, tanda terima kelengkapan berkas, download : disini [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Zero Positif COVID-19, Kabupaten Lampung Selatan Siap Laksanakan New Normal

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Penurunan kasus positif virus korona atau COVID-19 di Kabupaten Lampung Selatan progresnya semakin membaik. Berdasarkan data Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan, periode pemantauan 1 Juni s/d 14 Juni 2020, dari total 16 orang terkonfirmasi positif COVID-19, 15 orang dinyatakan sembuh, 0 orang masih dirawat dan 1 orang meninggal. Kemudian, Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersisa 6 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 2 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 0 orang atau zero. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan, dr. Jimmy Baggas Hutapea, MARS saat beraudiensi dengan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, di rumah dinas bupati setempat, pada Senin (15/6/2020). “Dari sekian (positif) pasien COVID-19 itu sudah tidak ada lagi yang diisolasi atau dirawat. OTG juga sudah tidak ada,” ujar Jimmy yang hadir bersama bersama para Kepala UPT, Kepala TU dan Dokter Puskesmas se-Kabupaten Lampung Selatan. Lebih lanjut Jimmy menjelaskan, jika kondisi zero positif COVID-19 tersebut bisa bertahan hingga minggu depan, Kabupaten Lampung Selatan tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk bisa menerapkan new normal. “Syaratnya ada rapid test massal. Nanti kita lakukan di pasar-pasar tradisional, itu salah satu syarat penerapan new normal. Dinkes bersama Puskesmas dan jajaran kesehatan siap melakukan edukasi kepada masyarakat terkait persiapan menuju new normal,” kata Jimmy. Meski pandemi COVID-19 masih belum berkahir, Jimmy menyatakan hal itu tidak berarti pemerintah lengah dengan penyakit lain. Mengingat kondisi cuaca saat ini yang terbilang ekstrim, karena intentsitas hujan yang cukup tinggi di sejumlah wilayah Lampung Selatan. “Kita juga harus mewaspadai peningkatan kasus-kasus lain seperti DBD. Ada juga bencana alam karena cuaca ekstrim. Intinya kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kemarin terdampak banjir,” tutur juru bicara Gugus Tugas COVID-19 ini. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan ucapan terima kasih atas peran serta seluruh jajaran Dinas Kesehatan, mulai dari Puskesmas, Kepala UPT, Kepala TU dan seluruh dokter yang menjadi garda terdepan menangani COVID-19. Nanang mengatakan, dengan tidak adanya kasus konfirmasi positif di Lampung Selatan, maka pihaknya berharap Lampung Selatan bisa segera menerapkan new normal. Untuk itu ia berharap peran serta dari seluruh pihak, khususnya jajaran Dinas Kesehatan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. “Ini perlu peran kita semua sebagai pelayanan masyarakat, bagaimana mendisiplinkan dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Kita semua berharap tatanan kehidupan bisa kembali normal, sehingga roda perekonomian bisa berjalan,” ujarnya. Selain itu, Nanang juga berharap silaturahmi dan koordinasi harus tetap dijaga meskipun wabah COVID-19 masih melanda. Dengan demikian program pembangunan dapat terus berjalan sehingga rasa keadilan, kesejahteraan, dan persatuan dapat tercapai. “Kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Mari bersama-sama kita bekerja memberikan pelayanan kesehatan dengan sepenuh hati. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua,” imbuh Nanang. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Meski Tidak Masuk Kriteria PMK, RSUD Bob Bazar Akan Kembalikan Biaya Dua Pasien Meninggal, Ini Penjelasan dr. Media

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor HK.01.07/MENKES/238/2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Tertentu bagi Rumah Sakit (RS) yang menyelenggarakan pelayanan Virus Korona (COVID-19). Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) tersebut maka rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 dapat mengajukan klaim ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kriteria pasien yang dapat diklaim biaya perawatannya adalah sebagai berikut : 1. Orang Dalam Pemantauan (ODP) usia di atas 60 tahun dengan atau tanpa penyakit penyerta (komorbid) dan ODP usia kurang dari 60 tahun dengan penyakit penyerta; 2. Pasien Dalam Pengawasan (PDP); 3. Pasien terkonfirmasi COVID-19. Kriteria tersebut berlaku bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang dirawat pada rumah sakit di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tempat pelayanan berupa Rawat Jalan dan Rawat Inap di rumah sakit rujukan penanggulangan PIE Tertentu dan rumah sakit lain yang memberikan pelayanan pasien COVID-19. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Lampung Selatan, dr. Media Apriliana menjelaskan, pelayanan yang dapat dibiayai mengikuti standar pelayanan dalam panduan tata laksana pada pasien sesuai kebutuhan medis pasien. Namun demikian, tidak semua kasus infeksi Corona bisa diklaim RS ke Kemenkes. Media mencontohkan, hal itu terjadi pada kasus pasien 1 dan kasus pasien 2 yang pernah ditangani RSUD Bob Bazar Lampung Selatan pada akhir Mei 2020 lalu. Media mengungkapkan, kasus Tn.D (26 th) alamat Gg. Patriot selanjutnya disebut pasien 1 masuk rumah sakit pada tanggal 27 Mei 2020, dengan keluhan nyeri tenggorokan, panas, batuk, tidak ada riwayat dari zona merah. Dari pemeriksaan rontgen hasilnya menunjukkan Pneumonia dan Faringitis dan di rekomendasi masuk ruang isolasi.  Hasil rapid test juga menunjukkan non reaktif. “Pada kasus pasien 1 diagnosa sementara yakni, Pneumonia + Faringitis + OPD (ODP usia kurang dari 60 tahun tanpa komorbid). Sehingga pembiayaan tidak dapat diklaim ke Kemenkes,” ungkap Media Melalui keterangan tertulisnya. Lebih lanjut Media menjelasakan, pada tanggal 28 Mei 2020, terhadap pasien 1 dilakukan pemeriksaan swab I (pertama), dan hasilnya negatif. Kemudian pada tanggal 29 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab II (kedua), masih menunggu hasil. Lalu, tanggal 30 Mei 2020 keluhan masih dirasakan pasien 1. Meski demikian pasien dan keluarga pasien meminta pulang atas permintaan sendiri (APS). Keluarga sudah menandatangani surat pernyataan bertanggung jawab penuh terhadap pasien. termasuk konsekuensi yang ditanggung terkait perjalanan penyakit (Informed Consent). “Pasien dibebani biaya perawatan sesuai Perda retribusi rumah sakit. Rumah sakit mencontoh pada aturan BPJS. Dimana untuk pasien yang mempunyai kartu BPJS bila pulang paksa maka biaya perawatan ditanggung pasien, atau sebagai pasien umum,” terang Media. Kemudian, pada tanggal 1 Juni 2020 sekitar pukul 06.30 WIB, pasien 1 diantar keluarga ke UGD RSUD Bob Bazar dalam keadaan sudah meninggal. Pasien diperlakukan sesuai protokol infeksius oleh karena pasien mempunyai riwayat dari ruang isolasi dengan diagnosa ODP tanpa komorbid dengan hasil swab II (kedua) belum keluar. Pemulasaraan jenazah juga dilakukan sesuai protokol infeksius dengan tujuan untuk memutus mata rantai penularan di rumah sakit (khususnya kamar jenazah) dan masyarakat. “Biaya pemulasaraan ditanggung oleh keluarga sebagai jaminan, oleh karena hasil swab ke II (kedua) yang belum ada. Sesuai dengan KMK 238, klaim pemulasaraan jenazah yang akan ditanggung oleh Kemenkes adalah jenazah terkonfrmasi COVID-19,” jelasnya Direktur RSUD Bob Bazar Lampung Selatan, dr. Media Apriliana. Sedangkan, untuk kasus pasien Tn. R (39 tahun) alamat Canti selanjutnya disebut pasien 2, Media mengungkapkan, pasien masuk rumah sakit tanggal 26 Mei 2020 dengan keluhan batuk berdahak, pilek, sesak nafas, dan mudah lelah saat aktifitas. Pasien mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan penyakit jantung koroner. Pasien juga mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta dari tanggal 22 Mei 2020 s/d 24 Mei 2020. Riwayat kontak disangkal. Rapid test reaktif (hasil dari KKP) dan direkomendasi masuk ruang isolasi. Kemudian tanggal 27 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab I (pertama), hasilnya negatif. Tanggal 28 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab II (kedua), belum ada hasil. Sementara, dari hasil Rontgen Thorax : Gambaran Kardiomegali dengan bronkopneumonia. Diagnosa sementara yakni, Hipertensi dengan Congestif Heart Failure (CHF) + ODP (ODP usia kurang dari 60 tahun dengan komorbid). “Selama dirawat, kondisi pasien membaik. Sesak berkurang, SaO2 : 98% (stabil), tekanan darah : 140/80 mmHg,” ungkap Media. Lebih lanjut Media menjelaskan, pada tanggal 1 Juni 2020 sekitar pukul 11.00 WIB, pasien gelisah, namun tidak ada keluhan sesak atau nyeri dada. Kemudian, pukul 13.00 WIB, pasien tiba-tiba sesak dan badan lemah. Dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh petugas isolasi sampai dengan 5 siklus namun tidak ada respon. “Pukul 14.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal. Dilakukan pemulasaraan jenazah sesuai protokol infeksius, biaya pemulasaraan jenazah dibebankan kepada keluarga (sebagai jaminan) karena pasien belum dinyatakan COVID-19. Sebab hasil swab II belum keluar,” jelasnya. Terkait kasus pasien 1 dan kasus pasien 2 tersebut, pihak RSUD Bob Bazar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan melakukan pertemuan pada tanggal 10 Juni 2020. Dari rapat pertemuan itu, pihak RSUD menyatakan, pembiayaan di rumah sakit yang tidak dapat di klaim ke Kementerian Kesehatan karena tidak masuk kedalam kriteria PMK 238/2020. Pihak RSUD kemudian akan mengajukan penggantian pembiayaan ke Gugus Tugas Kabupaten Lampung Selatan. Ada anggaran di Dinas Kesehatan yang dialokasikan untuk pembiayaan rumah sakit yang tidak masuk dalam SK Rumah Sakit Rujukan PIE Tertentu. “Disini Rumah Sakit Bob Bazar meminta Dinas Kesehatan untuk dapat membayarkan klaim Rumah Sakit yang tidak dapat di klaim ke Kementerian Kesehatan. Dan itu telah disetujui oleh Kepala Dinas Kesehatan,” ucap Media meluruskan. Namun karena dana yang ada di Dinas Kesehatan tidak banyak, maka Dinas Kesehatan akan mengajukan usulan anggaran tambahan ke TAPD Kabupaten Lampung Selatan “Pembiayaan pada kasus pasien 1 dan kasus pasien 2 yang dibebankan ke keluarga pasien, akan dikembalikan oleh rumah sakit. Kemudian rumah sakit akan mengklaim dana tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan,” kata Media menegaskan. Selain itu, dari hasil rapat pertemuan itu, pihak RSUD Bob Bazar bersama-sama dengan Dinas Kesehatan akan membuat Peraturan Bupati terkait pembiayaan klaim rumah sakit yang tidak dapat dibayarkan sesuai KMK 238/2020 atau diluar kriteria Peraturan Kemenkes. “Dinas Kesehatan akan membentuk tim verifikator untuk memverifikasi klaim rumah sakit yang tidak tercover oleh pusat. Rumah sakit dan Dinas Kesehatan juga harus selalu berkoordinasi terkait usulan anggaran penanganan COVID-19 agar tidak terjadi dobel penganggaran,” pungkasnya. (RSBB/KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Kunjungi Korban Banjir Di Sidomulyo, Nanang Ermanto Berikan Bantuan

SIDOMULYO, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengunjungi korban banjir di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Sabtu (13/6/2020). Sebelum menemui warga, Nanang langsung menyusuri saluran irigasi pertanian menuju Sungai Way Napal untuk mencari penyebab banjir. Dalam kesempatan itu, Nanang Ermanto turut didampingi Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan Agus Sartono dan anggota DPRD Lampung Selatan Fraksi PKB Sutaji Abdullah, Sekretaris Daerah, Thamrin beserta sejumlah pejabat utama dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Selain itu nampak juga Camat Sidomulyo, Rendy Eko Supriyanto, S.STP, Danramil dan Kapolsek Sidomulyo serta Kepala Desa Sidowaluyo Haroni ikut mendampingi Bupati menyusuri Sungai Way Napal. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mencari penyebab banjir di Desa Sidowaluyo. Camat Sidomulyo, Rendy Eko Supriyanto menjelaskan, saluran irigasi gantung yang melintang diatas Sungai Way Napal menjadi salah satu penyebab meluapnya air ke permukiman warga. Disamping kondisi Sungai Way Napal yang perlu di normalisasi. “Ini (aliran) terlalu berkelok-kelok, jadi airnya muter-muter sehingga tertahan dan meluap ke permukiman warga. Kalau dulu tidak banjir, semenjak adanya tol ditambah semua aliran air ini muaranya ke Sungai Way Napal. Jadi perlu di normalisasi,” ujar camat muda ini dihadapan Bupati. Menanggapi hal itu, Nanang Ermanto berjanji akan segera menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi dan meluruskan aliran air Sungai Way Napal. “Setelah kita lihat banjir ini akibat dampak jalan tol, sehingga aliran air menjadi tersumbat. Nanti kita turunkan alat berat untuk meluruskan aliran air sekaligus mengeruk sedimen dan sampah yang menyumbat aliran sungai dan irigasi,” ujar Nanang disela-sela tinjauan tersebut. Usai menelusuri penyebab banjir, Nanang beserta rombongan menemui warga untuk menyerahkan bantuan kepada 92 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. Dikesempatan itu, Nanang meminta warga untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang. Apalagi membuang sampah ke aliran sungai. “Besok kita luruskan aliran airnya, nanti kita juga keruk biar lancar. Tapi saya minta warga disini bisa menjaga kebersihan lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan agar kita terhindar dari berbagai penyakit. Terutama wabah Covid-19 yang sedang marak,” imbuh Nanang. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat berdialog menyerap aspirasi warga. Diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lampung Selatan pada Kamis (11/6) sekitar pukul 01.30 WIB hingga pukul 03.30 WIB, mengakibatkan banjir di tujuh ke kecamatan. Salah satu wilayah yang terdampak banjir cukup parah yakni di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo. Kepala Desa Sidowaluyo mengungkapkan, sebanyak 92 KK di desanya terdampak banjir. "Yang terdampak mulai dari Dusun 9, 7, 6, 5, 3 dan 2,” terang Haroni. Sementara itu, Pemkab Lampung Selatan merespon cepat penanganan musibah banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto langsung mengutus para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan bantuan dan mencari solusi untuk mengantisipasi banjir kedepan. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Cepat Tanggap, Tim Satgas PBD Lamsel Turun Langsung Berikan Bantuan dan Solusi Banjir

LAMPUNG SELATAN - Curah Hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat beberapa desa dari tujuh kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan terendam banjir. Menanggapi masalah tersebut, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto membentuk Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kabupaten Lampung Selatan untuk memberikan bantuan sembako secara langsung kepada masyarakat yang terdampak banjir. Tim satgas yang di bagi menjadi 7 kelompok tersebut menyebar keseluruh desa. Salah satunya Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), Burhanuddin, yang tergabung dalam Tim 3 Satgas penanggulangan Bencana Daerah, bertugas memberikan bantuan untuk kecamatan candipuro di desa banyumas dan kecamatan way sulan di desa talang way sulan. Burhanudin selaku ketua tim 3 saat dilokasi terdampak di desa banyumas dan talang way sulan mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada warga sebagai bentuk kepedulian pemerintah kabupaten (Pemkab) kepada masyarakat. "Kami sengaja datang mewakili Bupati Lamsel, Pak Nanang Ermanto untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan melihat lokasi banjir sehingga dapat memberikan solusi kepada masyarakat agar kedepan banjir seperti ini tidak terjadi lagi," Ujarnya. "Saya berharap bapak ibu yang terdampak banjir ini, lebih sabar dalam menghadapinya, ini adalah musibah, dan kita harus kuat dan waspada dalam menghadapinya," jelasnya kepada masyarakat setempat. Burhanudin juga mengatakan Pemerintah Kabupaten secepatnya akan melakukan perbaikan drainase dan yang lainnya, yang menjadi titik permasalahan banjir di desa tersebut. Sementara itu, salah warga Desa Banyumas Kecamatan Candipuro, Hilah (39), yang juga menerima bantuan tersebut mengatakan, dengan diberikannya bantuan ini membuatnya sangat terbantu, apalagi ditengah pandemi Corona Virus Disease -COVID-19. "Alhamdulillah saya merasa sangat terbantu,l. Dampak dari banjir itu, rumah bagian belakang dan sawah saya terendam air, untungnya sawah saya belum ditanam," terangnya. Hilah juga mengatakan banjir tersebut sudah berlangsung selama dua hari, namun belum juga surut. Hal ini diakibatkan oleh drainase yang tidak lagi menampung luapan air. Dilokasi terlihat pula sebanyak 35 (KK) dari kecamatan Candipuro dan 12 (KK) dari kecamatan Way Sulan yang terdampak banjir mendapat bantuan berupa 10 Kg Beras, 1 Kilo Gula, dan 1 Liter Minyak untuk setiap Kepala Keluarga. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Nanang Ermanto salurkan bantuan terdampak banjir melalui Tim Penanggulangan Bencana Daerah

LAMSEL - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bangga akan kekompakan jajarannya. Kendati hari libur (sabtu, red) para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Bencana Daerah, tetap semangat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hari ini, Sabtu (13-6-2020) Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir secara bersamaan di tujuh Kecamatan akibat curah hujan yang cukup tinggi sepanjang Kamis malam (11-6-2020). Nanang Ermanto mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi sepanjang kamis malam mengakibatkan beberapa Desa di delapan Kecamatan mengalami musibah banjir. "Kemarin kita sudah berikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Sragi, hari ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan memberikan bantuan kepada 650 (enam ratus lima puluh) Kepala Keluarga dari 7 (tujuh) Kecamatan yang terdampak banjir. Semoga semuanya berjalan lancar,"ujar Nanang. "Sebagai abdi negara, pelayan masyarakat, sudah sepantasnya negara hadir ditengah rakyatnya untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga keihklasan Bapak/ibu saudara sekalian, menjadikan amal ibadah untuk kita semua.Aamiin,"ujar Nanang lagi memberi semangat. "Saya ucapkan terima kasih kepada para Kepala OPD serta yang lainnya, yang telah meluangkan waktunya untuk menyalurkan bantuan kepada saudara kita yang sedang mengalami musibah,"imbuh Nanang. "Kita semua harus peduli dengan masyarakat, terlebih yang sedang mengalami musibah. Mungkin bantuan yang kita berikan tidak seberapa, tapi kehadiran kita ditengah masyarakat, insyaAllah dapat mengobati musibah yang mereka alami,"tutup Nanang. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M. Darmawan menjelaskan, sebanyak 650 (enam ratus lima puluh) Kepala Keluarga dari 7 Kecamatan terdampak banjir. "Bantuan yang akan kita salurkan hari ini sebanyak 6,5 ton beras, 6,5 kwintal gula dan minyak sebanyak 650 liter," Jelas Darmawan. "Untuk memaksimalkan bantuan yang disalurkan, maka hari ini secara serentak akan kami salurkan melalui Tim Penanggulangan Bencana Daerah,"pungkas Darmawan. (Kominfo). [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

3 Dusun Kecamatan Sragi Terendam Banjir, Pemkab Lamsel Segera Turun Dan Salurkan Bantuan

SRAGI - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan serahkan bantuan kepada 359 (tiga ratus lima puluh sembilan) Kepala Keluarga dari tiga dusun di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Jum'at(12-6-2020). Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yang terjadi sejak pukul 21.30 WIB hingga pagi ditambah kondisi air laut yang sedang rob (pasang tinggi, red) mengakibatkan banjir di Dusun Kuala Jaya, Dusun Sumber Jaya dan Dusun Bunut Selatan yang lokasinya berada dekat pantai. Bahkan, akibat banjir rob, di Dusun Bunut Selatan terdapat satu rumah semi permanen milik Siswoyo (40 tahun) mengalami rusak berat, sedangkan dua rumah semi permanen lainnya milik Sulaiman (40 tahun) dan Wa'afi mengalami rusak ringan. Sebagai bentuk kepedulian sekaligus meringankan beban warganya, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto memerintahkan jajarannya untuk segera membantu para korban terdampak banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M. Darmawan, Kepala Dinas Sosial, Dulkahar, Camat Sragi, Hipni, Tim Tagana, KSB, bersama Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Taman, datang menyerahkan bantuan berupa 3,6 ton beras, 3,6 kwintal gula, serta minyak goreng 359 bungkus. "Kehadiran kami disini mewakili Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto untuk menyerahkan bantuan yang tak seberapa ini. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban bapak-bapak serta keluarga yang baru saja mengalami musibah," ujar Darmawan. Kepada Tim Kominfo Lampung Selatan, M. Darmawan menjelaskan, Selain Kecamatan Sragi, ada 7 (tujuh) Kecamatan lainnya yang terdampak banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi sepanjang Kamis malam (11-6-2020). "Pak Nanang juga menyampaikan permohonan maafnya karena beliau tidak bisa hadir untuk menyerahkan secara langsung bantuan ini. Karena hari ini beliau ada kegiatan rapat bersama Gubernur dan Stakeholder, membahas Kerja sama Pembangunan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur,"tambah Darmawan. Ketujuh Kecamatan lain yang terdampak banjir yakni Kecamatan Kalianda, Way Panji, Sidomulyo, Candipuro, Way Sulan, Natar dan Bakauheni. Rencananya, menurut Darmawan, Tim Penanggulangan Bencana Daerah yang sudah terbagi dalam beberapa kelompok, akan memberikan bantuan serentak pada Sabtu besok (13-6-2020). "Rencananya, kami yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Bencana Daerah, akan menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir secara serentak besok pagi,"pungkas Darmawan. (Kominfo) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Rapat Evaluasi Pengembangan Kawasan Wisata Terintegritas Bakauheni

BANDAR LAMPUNG - Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto hadiri Rapat Evaluasi Kerjasama Pembangunan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Jum'at (12/6/2020). Rapat yang dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Junaidi, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, para Kepala Dinas/Instansi Pemerintah Provinsi Lampung terkait, Direktur Utama Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Abdulbar M. Mansoer, dan Direktur PT. Aecom Indonesia (Persero) Utami Prastiana. Direktur Utama PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam rapat tersebut mengatakan, Propinsi Lampung merupakan tempat yang sangat produktif dan perspektif untuk pariwisata. Hal tersebut akan sangat baik dan akan berpengaruh besar pada kehidupan ekonomi masyarakat Lampung, khususnya Lampung Selatan. Dengan potensi wisata yang dimiliki, hal ini membuatnya untuk segera melakukan action agar rencana pembangunan kawasan wisata terintegrasi di Bakauheni segera terwujud. "Apabila diizinkan, langkah pertama kami akan merevitalisasi Menara Siger untuk dijadikan Museum, Masjid dan juga Taman. Kami bisa mulai membenahinya dan mudah-mudahan pada Natal & Tahun Baru sudah bisa kelihatan hasilnya," ujar Ira Puspadewi penuh keyakinan. Sementara itu, Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Abdulbar M. Mansoer menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan survey lapangan di daerah yang akan dibangun. "Kami sudah melakukan beberapa kali survey lapangan dan pada prinsipnya kami siap membantu pemerintah dan masyarakat Lampung untuk pengembangan Kawasan Wisata Bakauheni Terintegrasi dengan baik dan kedepannya Bakauheni akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),"ujar Abdulbar. Pada bagian lain, Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo dalam kesempatan tersebut menjelaskanan bahwa pemerintah pusat berencana akan membangun Transportasi Kereta Api serta mengkaji pengembangan perluasan jalan tol, terutama yang memiliki kawasan wisata seperti kawasan wisata Pahawang. "Saya sangat mendukung, karena dengan adanya Kawasan Wisata Terintegrasi karena lebih memudahkan para investor untuk mengembangkan kawasan tersebut sehingga kedepannya memberikan dampak ekonomi yang positif untuk masyarakat sekitarnya," kata Danang. Sedangkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit sangat mendukung adanya Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni sehingga kedepannya nanti akan lebih memudahkan para investor untuk mengembangkan kawasan tersebut. "Yang perlu kita waspadai adalah Tata Ruang Pengembangan Kawasan Wisata. Jangan sampai menjadi persoalan dimasa depan, misalkan terjadinya Reklamasi Pantai, kami tidak menginginkan hal tersebut karena jelas akan merugikan para Nelayan Lampung Selatan," tegas Nanang. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menuturkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sangat mendukung Pengembangan Kawasan Wisata Bakauheni terintegrasi. Akan tetapi Nanang meminta semua pihak untuk berpedomam pada Tata Ruang Pengembangan Kawasan Wisata, hal ini agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari. "Kami juga sebagai Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tidak ingin hanya menjadi penonton. Kami ingin ada sesuatu yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar," imbuh Nanang. Menanggapi permintaan Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi selaku menyqtakan setuju dengan permintaan Ira Puspadewi. Saya setuju. Silahkan saja dimanfaatkan lahan kawasan Menara Siger,"kata Arinal. "Akan tetapi, kita yang hadir disini perlu bicarakan hal ini lebih dalam. Saya tidak ingin masyarakat saya, khususnya yang di Lampung Selatan menjadi masyarakat yang dirugikan dan hanya menjadi penonton saja," Ucapnya. Lahan yang tersedia 200 Hektar, apa bila masih kurang, akan saya bicarakan dengan para pemilik lahan untuk dikembangkan," jelas Arinal. (KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Pandemi Covid-19, Mahasiswa ITERA Akan Lakukan KKN Secara Daring di Lampung Selatan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) periode semester genap TA 2019/2020 akan dilakukan secara daring. Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LP3) ITERA, Dr. Eng. Ratna Widyawati, ST, MT menyampaikan, dalam kondisi normal ITERA biasanya menurunkan mahasiswanya terjun langsung secara berkelompok mengabdi ke desa-desa. Namun, ditengah pandemi Covid-19, pelaksanaan KKN akan dilakukan secara daring (online) menyesuaikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah pusat maupun provinsi. “Kita menjaga sebisa mungkin tidak ada kontak langsung. Karena dikhawatirkan akan terjadi klaster baru ditengah pandemi Covid-19,” ujar Ratna Widyawati saat beraudiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, pada Jumat (12/6/2020). Dalam audiensi yang berlangsung di ruang rapat Sekda Lampung Selatan itu, Ratna Widyawati juga menyampaikan, pada periode semester genap Tahun Ajaran 2019/2020, jumlah mahasiswa yang akan melakukan KKN secara keseluruhan berjumlah 63 orang. Sedangkan, untuk Kabupaten Lampung Selatan akan ditempatkan sebanyak 12 orang yang mengambil lokasi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung. “Kami mohon izin akan mulai melaksanakan KKN pada tanggal 23 Juni nanti. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih, karena selama ini sudah diberi kesempatan untuk melaksanakan KKN di Lampung Selatan.  Kami berharap ini nanti bisa menjadi pilot project,” kata Ratna. Sementara, Ketua Tim KKN ITERA, Koko Friansa, ST, MT menambahkan, mahasiswa ITERA sudah dua tahun melaksanakan KKN di Kabupaten Lampung Selatan. “Awalnya tahun pertama sekitar 80 mahasiswa, kita laksanakan di Kecamatan Jati Agung. Namun waktu itu disarankan oleh bupati (sebelumnya) di kecamatan lainnya juga. Maka tahun lalu kita laksanakan di Kecamatan Ketapang dan Rajabasa,” ungkap Koko Friansa. Lebih lanjut Koko menjelaskan, berbeda dengan biasanya, KKN daring lebih memanfaatkan media digital untuk berinteraksi dengan masyarakat atau kepala desa yang menjadi lokus. “Program ini baru pertama di Indonesia. Kami pilih lokasi yang dekat dulu. Karena perlu pemantauan dan evaluasi menyesusaikan kondisi. Intinya KKN daring ini mahasiswa tidak menginap, tetapi koordinasi seminggu sekali, lebih memanfaatkan media digital,” katanya. Disisi lain, Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin menyambut baik program KKN yang akan dilaksanakan ITERA. Ia berharap kegiatan itu dapat berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, Thamrin juga berharap, mahasiswa ITERA bisa ikut menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.  Seiring akan diberlakukannya new normal oleh pemerintah. “Selaku pemerintah daerah kami menyambut baik. Harapan kami mahasiswa ITERA juga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan Covid-19. Bisa menggunakan bilboard imbauan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” pesan Thamrin.   Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten Lampung Selatan, menerima utusa UNILA dalam rangka KKN periode II Tahun 2020. Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten Lampung Selatan, Badruzzaman menerima utusan Universitas Lampung (UNILA), dihari yang sama. Mereka yakni Yulia Kusuma Wardani, SH, LL.M dan dr. Rasmi Zakiah Oktarlina, M.Farm. Seperti ITERA, kedatangan utusan UNILA tersebut, juga sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan KKN UNILA periode II Tahun 2020. Badruzzaman menyampaikan, mahasiswa UNILA yang akan melaksanakan KKN sebanyak 81 orang. Mereka akan ditempatkan di Kecamatan Jati Agung, Merbau Mataram, Natar, Palas, Penengahan, Sidomulyo, dan Tanjung Bintang. “Mereka (UNILA) juga akan melaksanakan KKN dengan tetap memperhatikan kondisi pandemi Covid-19. Temannya KKN Mandiri Putra Daerah Universitas Lampung,” singkat Badruzzaman. (kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Winarni Kunjungi dan Beri Bantuan Balita Gizi Buruk Dengan Penyakit Penyerta di Karang Anyar

KARANG ANYAR - Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto yang didampingi Camat Jati Agung Jhoni, Sekretaris Dinas PP dan PA Marlena, Ka UPT Puskesmas Karang Anyar Bahren, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Dewi kunjungi Zakira Aftani (3) di Desa Karang Anyar. Balita kekurangan gizi yang diikuti penyakit penyerta Tumor Perut diketahui saat Aprilia Kartika ibu dari Zakira Aftani membawa anaknya ke Puskesmas Karang Anyar dengan keluhan berat badan yang terus menurun. Berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas Karang Anyar, pasien diminta untuk dirujuk ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut agar mendapatkan pengobatan lebih intensif, hal tersebut diungkapkan Bahren selaku Kepala UPT Puskesmas Karang Anyar. Zakira Aftani berdasarkan pengakuan Ibunya, sebelum dibawa ke Puskesmas sempat mendapat pengobatan alternatif di Bandar Lampung, namun tidak makin membaik bahkan perutnya semakin membesar dan mulai mengeras. Winarni yang mengetahui hal tersebut langsung melihat kondisi Zakira di kediamannya dengan didampingi Camat dan Dinas Instansi terkait pada Kamis (11/6/2020). Disana Winarni tampak meneteskan air mata melihat kondisi Zakira Aftani dan meminta keluarga bisa membawa Zakira ke Rumah Sakit, "Ibu, Zakira kita bawa ke Rumah Sakit ya. Biar kesehatannya cepat pulih dan penyakit diobati dengan serius disana", kata Winarni. Selain Winarni juga meminta kepada pihak Puskesmas untuk mendampingi Zakira di rumah sakit nanti, "Pak Bahren saya minta tolong didampingi nanti di Rumah Sakit agar nanti cepat dan mudah dalam penanganannya", ujarnya. Pada kesempatan tersebut Winarni memberikan bantuan sembako, asupan makanan tambahan juga tali asih kepada keluarga Zakira. Bahren juga segera menindaklanjuti permintaan Ketua TP PKK Kabupaten Lampung untuk segera membawa Zakira ke Rumah Sakit, "bsok kami akan membawa Zakira ke Rumah Sakit Adven, mudah-mudahan kesehatannya dapat segera pulih setelah mendapatkan pengobatan yang lebih intensif", tutur Bahren. Kepala Desa Karang Anyar Sumanto juga menjelaskan akan menganggarkan Bedah Rumah untuk keluarga tersebut pada TA 2021 dengan menggunakan Dana Desa, "kami juga akan membantu dengan Anggaran Bedah Rumah melalui DD pada 2021 nanti", katanya. (Us) [..]

Dibuat oleh : A