Berita

gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Denaya dan Rino Resmi Dinobatkan Sebagai Muli-Mekhanai Lamsel Tahun 2020

KALIANDA – Denaya Syabila Fitri Sumirat (19) dan Rino Ramanda Janggayo (20) dinobatkan sebagai Muli Mekhanai Kabupaten Lampung Selatan pada Grand Final Pemilihan Muli Mekhanai 2020 yang digelar di Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (23/7/2020) Sore. Denaya dan Rino adalah utusan dari dari Kecamatan Jati Agung yang merupakan Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia jurusan S1 Sistem Informasi. Saat itu, Denaya muli terpilih terbaik ke-1 di ajang pemilihan muli-mekhanai menuturkan ucapan terimakasihnya untuk semua pihak yang ikut mendukung dan menyemangati hingga sampai pada titik tertinggi dalam ajang tersebut. "Alhamdulillah, saya senang dan bangga sekali bisa meraih prestasi ini. Sebelumnya saya tidak menyangka bisa berhasil menjadi Muli Lampung Selatan Tahun 2020, karena persaingan yang cukup ketat. Banyak peserta lainnya yang juga memiliki wawasan luas, bertalenta penampilan, dan kepribadian yang menarik," Ucapnya. Tak luput, Rino Mekhanai Terbaik Ke-1 menambahkan, banyak pengalaman dan ilmu baru yang diperolehnya selama mengikuti ajang tersebut. Usai dinobatkan sebagai Mekhanai Lampung Selatan 2020, Mahasiswa jurusan Sistem Informasi Universitas Teknokrat Indonesia itu bertekad untuk lebih mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki Lampung Selatan. "Banyak sekali tempat wisata dan potensi wisata di Lampung Selatan, Saya akan terus mempromosikan keindahan dan budaya di kabupaten ini, sehingga kedepan lampung selatan dapat lebih maju lagi," tuturnya. Pada Grand final pemilihan Muli Mekhanai Lampung Selatan Tahun 2020 diikuti sebanyak 4 pasangan atau 8 peserta, yang merupakan utusan dari Kecamatan dan Pihak Swasta dimana sebelumnya mereka telah berhasil lolos dari tahap seleksi dengan menyingkirkan 27 Peserta yang lain. Ketua TP PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan para peserta pada ajang kontes muli-mekhanai ini dapat memotivasi generasi muda Lampung Selatan agar dapat berprestasi dalam segala bidang. "Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta Pemilihan Muli Mekhanai yang pada hari ini, yang telah menunjukkan dan mengekspresikan potensi serta kemampuan yang mereka miliki," Ujarnya. "Saya yakin dan percaya pemenang dari kontes ini akan membawa nama baik kabupaten lampung selatan dan dapat memotivasi generasi muda agar dapat berprestasi dalam segala bidang," Pungkasnya. Selain itu, pada ajang kontes Pemilihan Muli-Mekhanai Tahun 2020, Muli Terbaik kedua diraih oleh, Resia Panca Perwakilan Kecamatan Sidomulyo dan Mekhanai Terbaik Kedua diraih, Alfikri Akbar Perwakilan BRI Kalianda. Sedangkan Muli Terbaik Ke Tiga diraih, Yoankha Nurul Aulia utusan dari Junvo Management dan Mekhanainya diraih, Krisna Ramadhan Perwakilan dari Kecamatan Sidomulyo. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
gambar
Lihat Berita
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Opening Ceremony, Winarni Buka Grand Final Pemilihan Muli - Mekhanai Kab. Lamsel Tahun 2020

KALIANDA - Rangkaian pemilihan muli - mekhanai memasuki babak akhir, di gelar di aula dinas pariwisata opening ceremony grand final pemilihan muli - mekhanai lampung selatan dibuka secara langsung oleh Ketua TP PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto. Kamis (23/7/2020). Sebelumnya, pendaftaran pemilihan muli - mekhanai lampung selatan telah berlangsung pada tanggal 1 -15 juli 2020, yang dibuka secara online melalui Website dan Email Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan. Pada proses pendaftaran, terdapat 51 calon peserta muli - mekhanai. Kemudian setelah dilakukan seleksi verifikasi berkas oleh dewan juri diperoleh 35 peserta yang berhasil lolos mengikuti tes seleksi selanjutnya. Kepala Dinas Pariwisata, Rini Ariasih melaporkan dalam sambutannya, peserta muli - mekhanai yang telah lolos seleksi berkas akan di lakukan tes tertulis dengan berbagai Aspek Kriteria. "Ujian tertulis untuk peserta muli-mekhanai kami lakukan pada tanggal 20 Juli 2020 dan diumumkan sehari setelahnya, pada tanggal 21 Juli 2020," ucapnya. "Pemilihan muli - mekhanai ini pada rangkaiannya masih tergabung dengan festifal kalianda, dan kemudian di tangguhkan karena adanya wabah covid-19. Tujuannya yakni mengajak generasi muda untuk dapat berpartisipasi dan berperan aktiv mengisi pembangunan di lampung selatan," Ujarnya. Pada saat itu Hj. Winarni Nanang Ermanto selaku salah satu dewan juri mengatakan ajang Pemilihan Muli Mekhanai merupakan salah satu upaya dalam menggali potensi dan pengembangan kepribadian, keramah tamahan serta wawasan yang lebih luas dari para peserta. Winarni juga menuturkan, Program Pemilihan Muli Mekhanai merupakan Promosi Seni dan Budaya Seni di Lampung Selatan yang dapat mendorong tumbuh kembangnya kepariwisataan di Kabupaten Lampung Selatan. "Harapan saya, para peserta yang mengikuti ajang Pemilihan Muli Mekhanai ini tidak hanya baik dan menarik dalam hal penampilan, tetapi juga menarik dalam budi pekerti dan dalam pergaulannya tidak pernah bersentuhan dengan barang terlarang, seperti penggunaan narkoba, minuman keras dan lain sebagainya, yang dapat berpotensi merusak mental generasi muda," Ucapnya. "Melalui program Pemilihan Muli Mekhanai ini, saya optimis Promosi Seni dan Budaya Seni akan tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga kedepannya akan menjadi ikon Daerah, yang dapat mendorong tumbuh kembangnya kepariwisataan di Kabupaten Lampung Selatan," Pungkasnya. Saat itu, Winarni juga mengingatkan kepada Panitia dan Dewan Juri, supaya benar-benar memperhatikan kualitas penilaian hasil pemilihan muli mekhanai, karena bagi mereka yang terpilih menjadi pemenang, akan mengemban amanah yang besar. Adapun yang menjadi dewan juri di Ajang Grand Final Pemilihan Muli - Mekhanai Tahun 2020 yakni Ketua TP PKK Lamsel, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Ketua DWP Lamsel, Yani Thamrin Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Ir. Rini Ariasih, Kabid kesenian, Ponimin, SE, MM, Dra. Ike Sumartati, M.IP, Anto hendro, Dedi Ruswansyah, SS, Gr dan Zulkifli, SE. (Rk KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Roadshow di Tanjung Bintang, Winarni Ajak Masyarakat Wujudkan Lampung Selatan Bebas Stunting

TANJUNG BINTANG, Diskominfo Lamsel – Ketua Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto terus berupaya mencegah stunting atau kurang gizi di daerah setempat. Upaya itu dilakukan dengan mengkampanyekan program swasembada gizi ke desa-desa dan Posyandu yang tersebar di 17 kecamatan. Kali ini roadshow Winarni sampai di Desa Jati Indah, Kecamatan Tanjung Bintang, pada Kamis (23/7/2020). Dalam kesempatan ini, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto turut mendampingi Winarni yang juga sekaligus Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan. Turut hadir juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan Yani Thamrin, Fasilitator Perlindungans Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Provinsi Lampung, Tony Fisher, serta Kepala Dinas PP dan PA, Anasrullah. Dalam pertemuan yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, baik itu kader PKK, kader Posyandu, aparatur pemerintahan kecamatan, kepala desa serta tokoh masyarakat, Winarni mengajak masyarakat untuk bersama-sama bergotong-royong mengentaskan stunting. Sebab menurut Winarni, dengan kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen masyarakat, target Lampung Selatan bebas stunting pada tahun 2023 bisa tercapai. Upaya itu dilakukan dengan program gerakan swasembada gizi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. "Tanpa kepedulian kita semua, masalah stunting tidak akan tuntas. Untuk itu program swasembada gizi ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Ini merupakan program yang bersifat gotong-royong lintas sektor, baik pemerintah, masyarakat, serta TNI-Polri,” ujarnya. Lebih lanjut Winarni menyampaikan, pemerintahan desa merupakan garda terdepan dalam pengentasan stunting. Sebab itu, membawa misi sebagai duta swasembada gizi dirinya mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan stunting sejak dini. “Upaya pemenuhan gizi anak-anak adalah kewajiban kita sebagai orang tua. Oleh karena itu pertumbuhan anak-anak Indonesia menjadi generasi penerus yang memiliki sumberdaya unggul adalah tanggungjawab semua elemen masyarakat,” kata Winarni. Dalam kesempatan itu, Winarni juga menyoal tentang perlindungan dan hak-hak anak. Ia meminta agar camat dan kepala desa membentuk satuan tugas (Satgas) Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di wilayanya masing-masing. "Pak Camat dan Kepala UPT Kesehatan segera bentuk Satgas PATBM. Begitu juga dengan para kepala desa dan bidan desa. Karena di Kabupaten Lampung Selatan baru terbentuk 50 Satgas PATBM,” tandasnya. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto dan Ketua TP PKK, Hj. Winarni juga menyempatkan menjenguk warga yang baru saja melahirkan di Bidan Desa Budi Lestari. | Foto : Dokpim Lamsel Sementara itu, usai kegiatan itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Ketua TP PKK, Hj. Winarni menyempatkan mengunjungi kelas ibu hamil di Posyandu Dahlia Desa Kaliasin dan sejumlah Posyandu yang ada di kecamatan setempat. Diantaranya, Posyandu Beringin di Desa Budi Lestari, Posyandu Delima di Desa Jati Indah dan Posyandu Dahlia Desa Kaliasin. Dalam kunjungan itu Bupati dan Ketua TP PKK juga sempat menjenguk warga yang baru saja melahirkan di Bidan Desa Budi Lestari. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Polres Lampung Selatan Gelar Operasi Patuh Krakatau 2020 14 Hari Kedepan

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kepolisian Resort (Polres) Lampung Selatan menggelar apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Krakatau 2020 di Lapangan Korpri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Kamis (23/7/2020). Apel yang dipimpin Kapolres Lampung Selatan, AKBP Eddie Purnomo, SH, S.IK, MM diikuti personel dari Polres, Kodim 0421/LS, Dinas Perhuhungan, dan SatPol PP Lampung Selatan. Turut hadir juga Dandim 0421/LS Letkol Kav Robinson Oktovianus Bessie, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, serta perwakilan anggota Forkopimda lainnya. Kapolres, Eddie Purnomo mengungkapkan, Operasi Patuh Karakatau 2020 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini petugas lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi keselamatan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan.   Disamping itu kata Eddie, dalam Operasi Patuh Krakatau 2020 kali ini, petugas tidak hanya menertibkan pelanggar tetapi juga protokol kesehatan COVID-19. “Nanti lebih banyak pencegahan dan imbauan untuk keselamatan pengendara. Terutama kita juga mengimbau adaptasi kebiasaan baru dalam rangka mencegah penyebaran virus korona atau COVID-19,” ujar Eddie Purnomo. Lebih lanjut Eddie menyampaikan, mengingat Operasi Patuh Karakatau dilaksanakan dalam situasi pandemi COVID-19, maka pihaknya tetap berorientasi pada operasi kemanusiaan. Meski demikian, pihaknya tidak menghilangkan upaya preemtif dan preventif dalam Operasi Krakatau 2020. “Kita upayakan preemtif dan preventif 40 persen 40 persen. Dan dari segi represif 20 persen,” kata perwira dengan melati dua di pundak ini. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Eddie Purnomo di wawancarai sejumlah awak media usai memimpin apel Operasi Patuh Krakatau 2020. | Foto : Diskominfo Untuk itu, Eddie mengimbau kepada masyarakat, agar dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan juga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Untuk pengedara roda dua pakai helm SNI, patuhi peraturan lalu lintas dan melengkapi surat-suratnya. Dan juga patuhi protokol kesehatan COVID-19, pakai masker,” tandasnya. Untuk diketahui, Operasi Patuh Krakatau 2020 akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan. Mulai hari Kamis, tanggal 23 Juli 2020 hingga Rabu, 5 Agustus 2020. Sebanyak 160 personel dari Polres Lampung Selatan diturunkan dalam operasi patuh kali ini. Ditambah personel gabungan dari Kodim 0421/LS, Dinas Perhubungan, dan Sat Pol PP. (Az) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

Gelar Rapat Persiapan Idul Adha 1441 H, Pemkab Lamsel Imbau Warga Tidak Datangi Lokasi Penyembelihan Hewan Qurban

KALIANDA - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Supriyanto pimpin rapat pembahasan persiapan pelaksanaan sholat idul adha 1441 H dan penyembelihan hewan qurban di aula rajabasa kantor bupati lampung selatan, Rabu (22/7/2020). Turut hadir dalam rapat tersebut Staf Ahli Bidang Keuangan, Akar Wibowo, Staf Ahli Bidang Ekobang, Burhanudin, para Kepala OPD dan Camat Se-Kabupaten Lampung Selatan. Pada rapat tersebut Supriyanto mengatakan agar pelaksanaan sholat idul adha diwajibkan mengikuti Posedur Tetab (Protab) protokol kesehatan mengingat wabah virus corona yang belum berakhir. "Saya harapkan pada pelaksanaan sholat idul adha dan penyembelihan hewan qurban nanti tata caranya harus disesuaikan dengan protab protokol kesehatan covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun (3M)," Ucapnya. "Kedisplinan masyarakat harus semakin meningkat dengan menerapkan 3M di berbagai aktivitas. Ini adalah komitmen bersama agar jumlah orang yang terkena virus corona bisa terus berkurang dan wabah bisa segera berakhir," tegasnya. Supriyanto juga mengingatkan agar Masyarakat yang berkurban tidak datang ke lokasi penyembelihan dan dalam Pendistribusiannya, daging kurban akan langsung diantar ke rumah mustahik. Ia juga mengimbau agar panitia kurban tidak lagi menggunakan plastik saat pembagian daging. Sebagai gantinya, petugas panitia kurban menyiapkan wadah lainnya yang ramah lingkungan seperti besek dari bambu. Pada hasil rapat persiapan pelaksanaan sholat idul adha 1441 H dan tata cara pelaksanaan penyembelihan hewan qurban diperoleh hasil rapat sebagai berikut : Kegiatan takbir tetap diselenggarakan di masid/mushola, tetapi tidak diperkenan dilakukan takbir dengan konvoi kendaraan.Penyelenggaraan sholat idul adha dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan ketentuan, hewan kurban harus memdapatkan surat keterangan sehat dari dinas perternakan dan kesehatan hewan dan memenuhi unsur Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).Pemotongan hewan kurban dihimbau dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) yamg telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Petwrnakan dan Kesehatan Hewan.Petugas/pantia penyembelihan hewan kurban harus mengikuti rapid test, Selanjutnya daging kurban akan didistribusikan langsung kepada penerima oleh panitia.Terkait dengan tempat rekreasi, pemerintah Kabupaten Lampung Selatan belum memberikan izin resmi untuk membuka tempat rekreasi bagi masyarakat yang berniat melakukan liburan hari raya idul adha. hasil rapat tersebut nantinya akan diterapkan di seluruh wilayah kabupaten lampung selatan. (Hr/KMF) [..]

Dibuat oleh : A
gambar
Lihat Berita
gambar
Lihat Berita
gambar
Lihat Berita
Pariwisata

524 Huntap Bagi Korban Tsunami Lampung Selatan Mulai Dibangun

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Kabar baik bagi korban bencana tsunami di Kabupaten Lampung Selatan. Hari ini, Rabu (22/7/2020), pembangunan 524 Hunian Tetap (Huntap) untuk warga yang rumahnya hancur akibat tsunami mulai dibangun. Pembangunan Huntap ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Dandim 0421/LS Letkol Kav Robinson Oktovianus Bessie, Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta sejumlah pejabat Pemkab Lampung Selatan. Lokasi pembangunan dimulai di Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa. Di lokasi ini, diawali dengan pembangunan tujuh Huntap sebagai rumah percontohan. Selain itu, Huntap juga akan dibangun di desa lain yang tersebar di Kecamatan Kalianda, Sidomulyo, dan Katibung. Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembangunan rumah Huntap tersebut. Baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Lampung, jajaran TNI-Polri, serta seluruh elemen masyarakat lainnya yang telah bekerja sama bergotong-royong mulai dari penanganan musibah tsunami hingga pembangunan Huntap bagi korban tsunami. “Alhamdulilah peletakan batu pertama pembangunan 524 Huntap kita mulai hari ini. Tanpa kebersamaan, persatuan dan kesatuan tidak mungkin bisa secepat ini. Huntap ini diperuntukan bagi saudara kita yang menjadi korban bencana tsunami,” ujar Nanang dalam sambutannya. Lebih lanjut Nanang mengatakan, pembangunan Huntap itu merupakan bentuk keseriusan dan tanggungjawab Pemerintah Daerah kepada masyarakatnya. “Ini menandakan bahwa pemerintah selalu ada untuk masyarakat. Dan pemerintah akan terus memantau perkembangan pembangunan Huntap ini sampai pembangunannya selesai dan dapat dihuni oleh masyarakat yang berhak menempatinya,” kata Nanang. Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat yang akan menerima bantuan Huntap tersebut, agar dapat benar-benar memanfaatkan penggunaannya. Sebab katanya, tidak semua masyarakat terdampak tsunami dapat memiliki rumah Huntap tersebut. “Masyarakat harus menyadari bahwa rumah yang layak itu merupakan salah satu kebutuhan pokok. Oleh karea itu saya meminta kepada aparatur desa dan pihak terkait lainnya untuk terus memantau pelaksanaan pembangunan Huntap ini hingga selesai dan siap huni,” tandasnya. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Dandim 0421/LS Letkol Kav Robinson Oktovianus Bessie dan Sekda Thamrin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Huntap. | Foto : Dokpim Lamsel Disamping itu, Nanang juga menyampaikan, setelah pembangunan Huntap fasilitas lain juga diharapakan dapat segera dibangun. Seperti pembangunan rumah ibadah, listrik, air bersih dan MCK, dan sarana fasilitas umum lainnya yang dibutuhkan bagi masyarakat penghuni Huntap. “Nanti dipinggir pantai juga akan kita tanami pohon untuk pengembangan wisata. Sehingga anak-anak juga merasa nyaman dengan tinggal tidak jauh dari bibir pantai. Setelah itu ada juga bantuan lain sebagai stimulus ekonomi sosial bagi masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, M. Darmawan menjelaskan, Pemkab Lampung Selatan mendapatkan hibah untuk membangun 524 unit Huntap yang akan dibangun di lahan seluas 76.609 meter persegi. Rinciannya, untuk Kecamatan Rajabasa meliputi, Desa Kunjir sebanyak 138 unit, Desa Way Muli Timur 129 unit, Desa Way Muli 58 unit, Desa Sukaraja 20 unit, Desa Rajabasa 34 unit, dan Desa Banding sebanyak 13 unit. Lalu di Kecamatan Kalianda yakni, Kelurahan Kalianda dan Way Urang sebanyak 35 unit dan Desa Maja 89 unit. Kemudian di Kecamatan Sidomulyo, akan dibangun 2 unit di Desa Suak serta Kecamatan Katibung di Desa Tarahan sebanyak 6 unit. “Pembangunan Huntap ini nantinya dilaksanakan dengan metode swakelola oleh kelompok masyarakat penerima bantuan. Jadi tidak ditenderkan, tapi dikelola oleh kelompok masyarakat yang sudah dibentuk oleh desa dan tim fasilitator,” terang Darmawan dalam laporanya. Darmawan menambahkan, untuk teknis di lapangan, kelompok masyarakat tetap akan didampingi fasilitator. Sehingga proses pembangunan, mulai dari rencana kerja, kebutuhan material, hingga penyelesaian bangunan dapat terkontrol dengan baik dan berjalan lancar. “Bahan material kita ambil dari lokal. Sehingga akan menggerakan perekonomian masyarakat sekitar. Terlebih disaat pandemi COVID-19. Tapi kita juga mengimbau supaya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19,” tutur Plt Asisten Bidang Adum ini. (Kmf) [..]

Dibuat oleh : A