WAY SULAN, Diskominfo Lamsel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kucurkan anggaran pembangunan sebesar Rp.13.816.078.512 untuk Kecamatan Way Sulan.


Anggaran itu terdiri dari anggaran operasional Kecamatan Way Sulan sebesar Rp.2.016.027.200 dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp.11.800.051.312.


Hal itu terungkap dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Way Sulan, yang digelar di lapangan desa Karang Pucung, pada Selasa (15/2/2022).


Hadir dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Way Sulan, Anggota DPRD Lampung Selatan, Pejabat utama dan Kepala OPD dilingkup Pemkab Lampung Selatan, Ketua TP PKK Lampung Selatan Hj. Winarni serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Yani.


Camat Way Sulan Munir dalam laporannya mengungkapkan, mengenai inovasi yang telah dilakukan di wilayahnya. Salah satunya yaitu dengan melakukan kerjasama dengan Samsat terkait dengan pembayaran pajak. Pelayanan itu dikenal dengan nama E-Samdes.


"Bahwasanya di kecamatan Way Sulan ini sudah ada E-Samdes antara Samsat dengan Desa. Jadi saya mengajak seluruh warga masyarakat Kecamatan Way Sulan maupun yang ada diluar Way Sulan, agar kiranya selalu membayar pajak. Pembayarannya bisa dilakukan di desa Talang Way Sulan pak, jadi kita lebih dekat," ujarnya dalam laporannya.


Pada kesempatan itu, Munir juga mengungkapkan mengenai rencana inovasi yang akan dilakukan kedepan. Dimana, inovasi tersebut berkaitan dengan pelayanan administrasi Kecamatan kepada masyarakat yang ada di wilayahnya.


Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, inovasi pelayanan itu akan menerapkan sistem yang Aman, Cepat dan Tepat (ACT), yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi pandemi COVID-19.


"Adapun inovasi yang juga akan kami lakukan, yang akan direalisasikan di Kecamatan Way Sulan ini pak, salah satunya kami ini ingin melaksanakan administrasi Kecamatan, yakni pelayanan ACT pak," ungkapnya.


Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali mengingatkan, agar para Kepala Desa dibantu dengan Bunda Literasi, selalu memperhatikan masyarakat di wilayahnya. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan dan pendidikan masyarakat.


Dirinya menambahkan, peningkatan mutu pendidikan masyarakat dapat dilakukan dengan menambah minat baca anak. Dengan begitu, akan berdampak pula terhadap bertambahnya pengetahuan dari anak tersebut.


"Terutama ibu-ibu Bunda PAUD, Bunda Literasi yang akan dikukuhkan, bagaimana tingkat membaca anak-anak kita ini semakin meningkat, makin mencintai buku. Ibu-ibu dan bapak ini harus mengurangi main handphone karena anak itu mencontoh orangtuanya," ungkap Nanang.


Menurut Nanang, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan, dalam menghadapi tantangan pada dunia global.


"Melihat lingkungannya, sekitar kita ada gak anak-anak yang putus sekolah. Bukan hanya kita membangun infrastruktur, tapi bagaimana peningkatan SDM nya masyarakat kita. Ini akan terus kita kedepankan, kita tonjolkan. Apa artinya pembangunan infrastruktur bagus, tapi indeks manusianya rendah," ujar Nanang. (ptm).