Rajabasa, Diskominfo Lamsel – Bupati Lampung Selatan bersama para pejabat terkait menyelenggarakan kegiatan pembinaan aparatur desa didesa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Rabu (16/02/2022).


Penyelenggaraan pembinaan aparatur desa tersebut mengikuti aturan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan aturan dari pemerintah.


Kegiatan pembinaan ini memasuki titik ke 12 dalam rangkaian acara musyawarah rencana pembangunan kecamatan (Musrembangcam) dikecamatan Rajabasa, desa Kunjir.


Turut mendampingi,Inspektur Kabupaten Anton Carmana, Asisten Bidang Administrasi Umum (Adum) Badruzaman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mulyadi Saleh, Plt. Kepala Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aryan Sahuriyan.


Serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Heri Bastian, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Edi Firnandi , Camat Rajabasa Sapturudin serta pangeran cahaya marga.


Pada saat pembinaan, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta kepala seluruh kepala desa yang ada dikecamatan Rajabasa untuk mengedepankan kebersamaan dan gotong-royong dalam program pembangunan desa.


"Jadi kepala desa harus mengedepankan gotong-royong serta kebersamaan bersama kaur desa dan warga dalam pembangunan dan pemetaan desa baik dari segi infrastruktur dan menggali potensi-potensi yang ada didesanya,"ucapnya.


Nanang Ermanto juga mengungkapkan, jangan ada terkotak-kotak dalam menjalankan tugas, Kepala Desa dan Badan Permusyawarah Desa (BPD) harus mengedepankan musyawarah sebagian pondasi membangun desa.


"Jadi dalam organisasi desa itu jangan terkotak-kotak ya, harus saling bersinergi jangan saling menjatuhkan satu sama lain padahal dalam 1 badan,"ungkapnya.


Tak lupa, Nanang Ermanto juga mengingatkan kepada kepala desa seluruh kepala desa untuk memanfaatkan potensi wisata yang ada untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan dapat membantu menyejahterakan masyarakat.


"Masyarakat harus mampu memanfaatkan potensi wisata yang ada untuk menjalankan potensi UMKM untuk berjualan ditempat wisata serta bersama menjaga potensi wisata yang ada disekitar baik menjaga kebersihan serta menjaga fasilitas yang telah ada,''jelasnya.


Ditempat yang sama Plt. Kepala Bappeda Aryan Sahuriyan mengatakan proses E-planning untuk perencanaan 2023 telah terlaksana dengan baik.


"Kami mengapresiasi tentang usulan rencana dari bapak ibu karena didesa ini adalah salah satu usulan yang terlengkap yakni ada ekonomi, infrastruktur, sosial, pendidikan dan kebencanaan,"tuturnya.


Dengan lengkapnya usulan ini, maka sinergi antara masyarakat , kepala desa dan unsur pemerintah kecamatan selaras dengan arah kebijakan pembangunan 2023.


Pada kesempatan itu, Aryan juga melaporkan di kecamatan Rajabasa menurut data Bappeda ada sekitar 6.238 keluarga penerima manfaat (KPM) dalam data terpadu kesejahteraan sosial dan masih ada 3.456 KPM yang belum di intervensi.


"Nanti silahkan kordinasi dengan dinas PMD bagaimana bentuk intervensinya, KPM ini harus mendapatkan BLT yang sudah diajukan di tahun 2022 sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi pengeluaran beban masyarakat dan meningkatnya pendapatan masyarakat melalui pengembangan UMKM, pariwisata, dan pertanian,"jelasnya.


Aryan menambahkan, Lampung Selatan memiliki indeks resiko bencana yang tinggi sekitar 187,5 dan kecamatan Rajabasa memiliki resiko bencana tersebut untuk itu diperlukan upaya-upaya penanganan secara bersama-sama.


"Tahun ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan akan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) bencana, ini kolaborasi antara beberapa OPD terkait yang merupakan salah satu inovasi pak bupati untuk menangani kebencanaan,"tutupnya. (lmhr)